24 Juni 2024

Ini 5 Penyebab Benjolan Kecil di Dinding Pipi Dalam!

Infeksi harpes mulut juga bisa menjadi penyebabnya

Kemunculan benjolan kecil di dinding pipi dalam bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga tumor.

Masing-masing penyebab dapat menimbulkan gejala yang berbeda dan tentunya membutuhkan penangan yang berbeda juga.

Di dalam pipi, baik di sisi kanan atau kiri terdapat banyak jaringan, otot, saraf, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening.

Jika orang tersebut mengalami gangguan, dapat terjadi pembesaran hingga menimbulkan benjolan.

Benjolan pun tidak hanya muncul di pipi dalam bagian kanan atau kiri, bisa juga muncul di kedua sisi.

Lantas, apa penyebab benjolan kecil di dinding pipi dalam? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Ini 5+ Fungsi Usus Besar dalam Pencernaan Makanan Manusia

Penyebab Benjolan Kecil di Dinding Pipi Dalam

Munculnya benjolan kecil di dinding pipi dalam bisa disebabkan oleh beberapa kondisi atau gangguan kesetan, antara lain:

1. Sariawan

Sariawan (Orami Photo Stock)
Foto: Sariawan (Orami Photo Stock)

Penyebab benjolan kecil di dinding pipi dalam yang sering terjadi adalah sariawan.

Kondisi sariawan di pipi memang umum terjadi di bagian mulut mana saja, termasuk di dalam pipi.

Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya, tapi memang membuat rasa tidak nyaman.

Biasanya, 1–2 hari sebelum sariawan muncul, ada sensasi kesemutan atau terbakar di area bibir atau mulut.

Setelah itu, akan muncul kemerahan dan luka yang terasa nyeri dan kadang bisa membengkak.

Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur candida albicans, yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah kecil dan pertumbuhannya tidak terkendali.

Apabila sariawan sudah parah, Moms akan merasakan nyeri, susah membuka mulut, pendarahan ringan hingga muncul benjolan.

2. Infeksi Herpes

Ilustrasi Infeksi Herpes (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Infeksi Herpes (Orami Photo Stock)

Herpes di bibir dan mulut dikenal sebagai herpes labialis atau herpes oral.

Kondisi ini merupakan infeksi virus herpes yang menyerang mulut, bibir, atau gusi akibat virus herpes simpleks-1 (HSV-1).

Virus herpes dapat menulari siapa saja dengan mudah.

Menggunakan alat makan, pelembap bibir atau berciuman dengan penderita herpes, akan berisiko tertular penyakit ini.

Tanda herpes di mulut dapat diawali dengan munculnya sariawan, tetapi sariawan akibat herpes berbeda dengan sariawan biasa.

Luka herpes biasanya terlihat melepuh dan terisi cairan yang bisa pecah apabila digaruk.

Gejala penyakit herpes labialis yang harus diwaspadai sebagai berikut:

  • Kulit di sekitar bibir atau mulut terasa gatal
  • Bibir tampak bengkak
  • Luka melepuh (lenting) di sekitar area mulut atau bibir
  • Bibir atau mulut terasa kesemutan
  • Munculnya benjolan kecil di dinding pipi dalam

Infeksi HSV-1 dapat berlangsung seumur hidup dan gejala bisa kambuh sewaktu-waktu.

Untungnya, gejala herpes mulut bisa diatasi dengan obat antivirus.

Baca Juga: 18 Obat Sariawan Anak yang Aman, Bisa Pakai Madu, Moms!

3. Infeksi HPV Oral

Ilustrasi Infeksi HPV Oral
Foto: Ilustrasi Infeksi HPV Oral (soundbridgedentalarts.com)

Human papilloma virus atau HPV adalah jenis virus yang paling sering ditularkan melalui hubungan seksual.

Kemungkinan, orang yang aktif secara seksual akan mengalami infeksi HPV satu kali semasa hidupnya.

HPV dapat dengan mudah ditularkan karena hanya memerlukan sentuhan antar kulit, termasuk pada mulut (HPV oral).

Virus tersebut dapat dengan mudah menginfeksi ketika mukosa mulut tidak dapat menahan paparan virus, seperti karena adanya luka atau celah pada permukaan mukosa.

Tak hanya itu, melansir European Journal of Oral Sciences, infeksi HPV di mulut bisa dapat berubah menjadi kanker orofaringeal jika tak tertangani.

Jika Moms menderita kanker orofaring, sel kanker berarti terbentuk di tengah tenggorokan, termasuk lidah, amandel, dan dinding faring.

Hal ini juga bisa menjadi penyebab benjolan kecil di dinding pipi dalam yang nantinya jika tidak diobati dengan baik benjolan akan semakin besar.

Gejala HPV oral bisa tidak muncul sehingga orang yang terinfeksi tidak menyadari hal tersebut.

Namun, ada beberapa kasus seseorang mengalami gejala awal, seperti:

  • Kesulitan menelan
  • Nyeri terus menerus di bagian mulut yang berdekatan dengan telinga
  • Batuk berdarah
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Sakit tenggorokan terus menerus
  • Pembengkakan di sekitar pipi
  • Pembengkakan pada leher
  • Sering mengalami suara serak
  • Pembesaran kelenjar limfa

Baca Juga: 7 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya


4. Fibroma

Ilustrasi Sakit di Pipi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit di Pipi (Orami Photo Stock)

Fibroma adalah salah satu jenis tumor jinak yang tumbuh pada jaringan ikat.

Umumnya fibroma paling sering muncul di dalam pipi, di sisi lidah, atau bibir, serta berdiameter kurang dari satu sentimeter.

Kondisi ini tak jarang menimbulkan benjolan kecil di dinding pipi dalam.

Beberapa gejala yang dapat menunjukkan adanya fibroma oral, yaitu:

  • Terdapat peradangan, pembengkakan serta rasa nyeri pada bagian yang terkena.
  • Terdapat benjolan pada jaringan lunak
  • Terjadi perdarahan
  • Rasa sakit saat mengunyah
  • Bau napas yang tidak sedap

Penyebab utama fibroma oral adalah trauma atau iritasi pada jaringan sensitif mulut.

Hal ini dapat terjadi melalui cedera pada mulut, atau bisa juga akibat kebiasaan, seperti menggigit bagian dalam pipi.

Meskipun terlihat menakutkan, fibroma oral umumnya tidak bersifat kanker.

Dokter gigi kemungkinan besar akan mengambil tindakan pengangkatan dan biopsi agar aman.

Baca Juga: 11+ Jenis Alat Dokter Gigi, Yuk Kenalkan kepada Si Kecil!

5. Mukokel

Ilustrasi Sakit di Pipi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit di Pipi (Orami Photo Stock)

Mukokel adalah suatu kondisi dimana terjadi penyumbatan air liur yang menumpuk cairan hingga menimbulkan benjolan.

Tak jarang masalah kesehatan ini juga menjadi penyebab benjolan kecil di dinding pipi dalam.

Sebuah penelitian Annals of Dermatology menyebutkan bahwa, dalam rentang waktu 10 tahun terdapat laporan sekitar 200 hingga 300 kasus mukokel yang bisa terjadi.

Selain itu, perempuan lebih berisiko terkena dibandingkan laki-laki.

Menurut penelitian, terdapat 72.2% perempuan dan 27.8% laki-laki yang dilaporkan terkenal mukokel.

Namun, laki-laki juga bisa terkena mukokel dengan persentase lebih besar dari perempuan.

Kista mukokel paling sering disebabkan oleh trauma pada rongga mulut, seperti:

  • Menggigit bibir
  • Menggigit pipi
  • Tindikan
  • Pecahnya kelenjar ludah secara tidak sengaja
  • Gigi yang berdekatan menyebabkan kerusakan kronis
  • Kebersihan gigi yang buruk

Pada umumnya mukokel yang masih berukuran kurang dari 2 cm tidak berbahaya dan biasanya dapat menghilang dengan sendirinya.

Namun, jika ukuran mukokel yang cukup besar dan tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu lama, sebaiknya dilakukan tindakan untuk menghilangkannya.

Moms bisa melakukan perawatan laser, penyuntikan steroid, atau cryotherapy untuk mengatasinya.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut karena Gigi Berlubang, Simak!

Cara Mengatasi Benjolan Kecil di Dinding Pipi Dalam

Ilustrasi Kumur Air Garam
Foto: Ilustrasi Kumur Air Garam (Unsplash.com/Engin Akyurt)

Benjolan kecil di dinding pipi dalam bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi, pembengkakan kelenjar ludah, atau bahkan trauma kecil.

Berikut beberapa langkah umum yang dapat Moms lakukan guna mengatasi masalah benjolan kecil di dinding pipi dalam:

1. Hindari Memencet

Memang rasanya tidak nyaman saat ada benjolan kecil di dinding pipi dalam.

Maka tak jarang jika muncul hasrat ingin memainkan benjolan tersebut, bahkan memencetnya dengan harapan bisa hilang dengan cepat.

Namun, jangan sekali-kali mencoba memencet atau memainkan benjolan tersebut.

Alih-alih menyembuhkan, hal ini justru bisa memperparah infeksi atau menyebabkan masalah lain.

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Bau Mulut pada Anak, Perhatikan Ya Moms

2. Gunakan Kompres Hangat

Jika benjolan disebabkan oleh infeksi atau pembengkakan, kompres hangat bisa membantu meredakan gejala seperti nyeri dan membantu mengurangi pembengkakan.

3. Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari bisa membantu membersihkan area sekitar benjolan.

Selain itu, sensasi hangat dari air dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman akibat benjolan.

Ditambah lagi dengan larutan garam di dalamnya dapat memaksimalkan efek penyembuhan benjolan.

Pasalnya, menurut studi dalam Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, plak dan jumlah bakteri dalam mulut dapat meluruh akibat efek antiseptik dari garam.

Kombinasi cara kerja inilah yang kemudian akan membantu mencegah infeksi bahkan menghilangkan benjolan di pipi dalam.

Baca Juga: Cek Arti Kedutan Pipi Kiri Menurut Medis dan Primbon


4. Perhatikan Pola Makan

Munculnya benjolan di dinding pipi dalam kerap menimbulkan sensasi nyeri.

Karena itulah, Moms mungkin jadi kesulitan saat makan, sekalipun hanya menenggak air minum.

Solusinya, cobalah makan makanan yang lembut untuk sementara waktu, ya Moms.

Hindari makanan yang bisa menyebabkan iritasi atau cedera tambahan pada area tersebut, seperti keripik yang ujungnya tajam.

5. Minum Banyak Cairan

Minum banyak air bisa membantu menjaga kelembaban dan kesehatan jaringan di sekitar benjolan.

Seperti yang diketahui, air akan membilas sisa-sisa makanan dan bakteri yang menyebabkan masalah gigi dan mulut.

Baca Juga: Pipi Bengkak Tiba-Tiba? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Pemeriksaan Benjolan di Dinding Pipi Dalam

Pemeriksaan Dokter
Foto: Pemeriksaan Dokter (Freepik.com/stefamerpik)

Jika benjolan kecil di dinding pipi dalam tak kunjung sembuh dan justru mengganggu aktivitas, sebaiknya segera periksa ke dokter, ya Moms.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan guna memastikan penyebabnya.

Informasikan berbagai gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan yang dimiliki sebagai acuan dokter menentukan diagnosis.

Bila perlu, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi sebagai upaya menegakkan diagnosis.

Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan pada benjolan kecil di dinding pipi dalam untuk diperiksa di laboratorium.

Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan ada atau tidaknya kemungkinan sel kanker dalam tubuh.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan berbagai pemeriksaan lainnya seperti rontgen, CT scan, hingga MRI guna mendeteksi jaringan abnormal pada benjolan.

Pengobatan pada benjolan di pipi dalam akan ditentukan berdasarkan penyebabnya.

Jika ditemukan infeksi virus, bakteri, atau jamur, dokter biasanya meresepkan obat untuk diminum dalam jangka waktu tertentu.

Namun, jika penyebabnya cukup serius seperti tumor atau kanker, pasien akan diarahkan untuk perawatan lebih lanjut seperti operasi, radioterapi, hingga kemoterapi.

Baca Juga: Penyebab Bintik Merah pada Pipi Bayi dan Produk yang Cocok!

Pada dasarnya, sebagian besar penyebab benjolan kecil di dinding pipi dalam adalah kondisi yang ringan dan tidak membahayakan.

Namun, tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter guna memastikan penyebabnya, ya Moms.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6174935/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3199403/
  • https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/oral/what-is-oral-cancer/non-cancerous-tumours
  • https://www.healthline.com/health/stomatitis
  • https://journals.lww.com/jped/fulltext/2017/35040/comparative_evaluation_of_salt_water_rinse_with.8.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.