08 April 2024

Mengenal Cara Kerja dan Fungsi Enzim Pepsin dalam Pencernaan

Berperan dalam proses penyerapan dan pencernaan protein dari dalam makanan

Enzim pepsin terdapat di lambung dan termasuk ke dalam salah satu jenis enzim pencernaan.

Enzim tersebut memiliki peran penting dalam proses penyerapan dan pencernaan protein dari dalam makanan.

Seperti apa fungsi dari enzim pepsin? Kenali juga berbagai masalah kesehatan yang dipicu dari enzim ini, Moms!

Baca Juga: 8 Rekomendasi Produk Enzim untuk Menjaga Kesehatan Gigi

Apa Itu Enzim Pepsin?

Sistem Pencernaan
Foto: Sistem Pencernaan (Freepik.com/cookie-studio)

Enzim pepsin adalah sebuah cairan atau enzim yang dapat ditemukan dalam sistem pencernaan.

Kekurangan atau kelebihan kandungan enzim pepsin dapat memicu gangguan pencernaan, seperti gastritis atau tukak lambung.

Enzim tersebut diproses dari makanan. Setelah mengolah makanan, organ lambung akan memproduksi cairan yang disebut dengan asam lambung.

Cairan tersebut terdiri dari lendir, air, elektrolit, enzim pencernaan, dan asam hidrolik.

Nah, asam hidrolik tersebut yang berfungsi mengubah pepsinogen menjadi enzim pepsin.

Pepsinogen sendiri merupakan zat yang dibuat oleh sel-sel di lapisan dinding lambung.

Fungsi utama enzim pepsin, yakni memecah struktur protein yang ada di dalam makanan menjadi asam amino.

Kandungan tersebut berguna untuk mempermudah penyerapan nutrisi dari makanan di dalam usus.

Proses pemecahan protein tersebut terjadi ketika kadar asam atau pH di lambung berada di kisaran 1,5 hingga 2.

Enzim pepsin tidak akan dapat bekerja jika pH lambung melebihi 4.

Baca Juga: 9 Jenis Enzim Pencernaan yang Ada pada Lambung, Pankreas dan Usus serta Sumber Makanannya

Fungsi Enzim Pepsin

Enzim Pencernaan (Orami Photo Stocks)
Foto: Enzim Pencernaan (Orami Photo Stocks)

Fungsi utama enzim pepsin adalah memecah protein makanan di dalam lambung menjadi asam amino.

Enzim juga berguna untuk memecah zat-zat pembentuk protein yang lebih kecil.

Prosesnya terdiri dari dua cara, yakni mekanik dan kimiawi.

Pada proses pencernaan mekanik, enzim akan mengubah makanan besar menjadi potongan-potongan kecil.

Kemudian, potongan-potongan tersebut akan dipecah lagi dalam proses pencernaan kimiawi.

Enzim kemudian mengubah hasil pencernaan mekanik ke dalam bentuk yang lebih sederhana.

Prosesnya sama seperti pepsin mengubah protein menjadi asam amino.

Kerja pepsin sendiri sangat bergantung pada kadar asam lambung.

Enzim dapat bekerja sebagaimana mestinya ketika pH (tingkat keasaman) asam lambung rendah, yakni sekitar 1,5 hingga 2.

Kadar pH rendah memungkinkan pepsinogen untuk membentuk pepsin yang aktif.

Baca Juga: Mengenal Enzim Lipase: Cara Kerja, Jenis, Hingga Fungsinya

Gangguan Kesehatan yang Dipicu Enzim Pepsin

Asam Lambung
Foto: Asam Lambung (Freepik.com/benzoix)

Enzim pepsin memiliki peran penting dalam proses pencernaan.

Kekurangan atau kelebihan kandungannya dapat memicu gangguan kesehatan. Beberapa di antaranya:

1. Refluks laringofaring (LPR)

Refluks laringofaringeal atau silent reflux adalah masalah yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan hingga tenggorokan.

Melansir National Center for Biotechnology Information, gangguan tersebut disebabkan oleh tingginya kadar asam dan enzim pepsin di dalam lambung.

Gejalanya mirip dengan refluks asam lambung atau GERD.

Kondisi tersebut dipicu oleh melemahnya sfingter esofagus, yakni otot pemisah lambung dengan esofagus.

Karena itu, asam lambung mengalir kembali (refluks) dari lambung menuju kerongkongan.

Jika sfingter esofagus bagian atas gagal menahan aliran asam lambung, maka cairan dari lambung dapat mencapai laring di tenggorokan.

Di laring, asam klorida dan pepsin berpotensi merusak struktur penting di dalamnya. Salah satunya, yakni pita suara.

2. Hipoklorhidria

Hipoklorhidria merupakan gangguan ketika seseorang kekurangan kadar asam lambung.

Jika kondisi tersebut terjadi, tubuh tidak akan bisa menghasilkan pepsin dalam jumlah yang mencukupi.

Dampaknya, perut tidak dapat mencerna makanan dengan baik dan tidak mampu menyerap nutrisi penting, terutama protein.

Kondisi tersebut lah yang menyebabkan gangguan pencernaan, malnutrisi, dan pertumbuhan bakteri yang memicu peningkatan produksi asam lambung.

Asam klorida dan enzim pepsin memainkan peran penting dalam proses pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Keduanya berperan dalam membantu memecah protein dan menyerap zat gizi penting, serta mengendalikan virus dan bakteri penyebab infeksi perut.


3. Tukak lambung

Tukak Lambung (Orami Photo Stocks)
Foto: Tukak Lambung (Orami Photo Stocks)

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk di lambung dan menyebabkan keluhan, seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung.

Lambung sendiri memiliki lapisan mukus yang berfungsi untuk melindungi jaringan lambung dari paparan asam lambung.

Tukak lambung terjadi ketika lapisan mukus terkikis, sehingga asam lambung langsung mengenai jaringan lambung.

Tukak lambung juga bisa disebabkan oleh peningkatan produksi enzim pepsin yang berlebihan.

Jika tidak diatasi dengan langkah yang tepat, asam lambung dapat memicu luka terbuka dan perdarahan.

4. Malabsorbsi

Malabsorbsi adalah gangguan yang terjadi saat tubuh kekurangan enzim pepsin.

Malabsorpsi protein merupakan gangguan yang terjadi dalam proses penyerapan zat protein pada sistem pencernaan.

Malabsorbsi protein menyebabkan tubuh kekurangan protein.

Padahal, protein merupakan bahan pembangun otot, kulit, enzim, hormon, dan jaringan tubuh.

Saat tubuh mengalami kekurangan asupan protein, kondisi ini akan ditandai dengan gejala rambut kering dan rontok, serta penumpukan cairan.

Penumpukan cairan dapat mengakibatkan edema, yaitu pembengkakan pada kaki atau bagian tubuh lainnya.

Enzim pepsin berperan dalam membantu proses pencernaan kimiawi di sistem pencernaan.

Letaknya berada di dalam lambung bersamaan dengan asam lambung.

Enzim ini membantu tubuh memecah protein menjadi asam amino, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

Moms dan Dads dapat menjaga kadar pepsin dalam tubuh dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Mengenal Enzim Tripsin dan Fungsinya bagi Tubuh

Cara Menjaga Keseimbangan Enzim Pepsin

Adapun cara yang dapat dilakukan guna mencegah kekurangan kadar enzim pepsin, antara lain:

  • Makanlah dalam porsi kecil tapi sering sepanjang hari, dan hindari makan besar sebelum tidur.
  • Usahakan untuk makan dengan perlahan dan menyeluruh agar makanan dapat dicerna dengan baik.
  • Mengonsumsi suplemen atau obat yang disarankan oleh dokter.
  • Menjalani diet khusus guna menambah produksi enzim.
  • Mengonsumsi suplemen guna meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Pola hidup sehat dengan berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, rutin berolahraga, serta meredakan stres.

Apapun penyebabnya, gangguan kesehatan yang dipicu oleh kekurangan enzim pepsin perlu diatasi dengan langkah yang tepat.

Nantinya, dokter akan menentukan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Semoga informasi terkait fungsi enzim pepsin ini bermanfaat untuk Moms, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537005/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28982106/
  • https://www.britannica.com/science/pepsin

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.