16 Juni 2024

Mengenal Kondisi Tipsy, Tahapan Mabuk Alkohol dan Risikonya

Waspada terhadap risiko kesehatannya

Beberapa orang dewasa memang senang minum minuman keras. Namun, alkohol ini bisa memiliki efek pada tubuh yang kemudian sering disebut tipsy atau mabuk.

Penting untuk mengetahui tahapan mabuk alkohol agar bisa menghindarkan seseorang atau diri sendiri dari kondisi yang membahayakan.

Saat minum, alkohol masuk ke aliran darah dan memengaruhi fungsi otak dan tubuh.

Jika Moms banyak minum, fungsi tubuh dan otak akan melambat secara signifikan.

Baca Juga: Waspada, Ini Dampak Hangover atau Mabuk Berat pada Tubuh!

Hal yang Dialami saat Kondisi Tipsy

Minum alkohol dapat membuat Moms dan Dads mabuk atau tipsy, dan kondisi ini berhubungan dengan:

  • Penilaian yang lambat dan/atau buruk
  • Kurang koordinasi
  • Pernapasan dan detak jantung melambat
  • Masalah penglihatan
  • Rasa mengantuk
  • Kehilangan keseimbangan

Semakin banyak alkohol yang diminum, maka akan semakin kuat efek alkohol pada tubuh.

Namun, perlu ingat bahwa menjadi sangat mabuk bisa berbahaya.

Kondisi ini menyebabkan kejang, dehidrasi, cedera, muntah, koma, dan bahkan kematian.

Bagaimana Rasanya Menjadi Tipsy atau Mabuk?

Cara Menghilangkan Mabuk Alkohol
Foto: Cara Menghilangkan Mabuk Alkohol (Unsplash.com)

Menjadi mabuk atau tipsy adalah tanda pertama bahwa alkohol yang diminum memiliki efek pada tubuh.

Biasanya, pria mulai merasa mabuk setelah mengonsumsi 2 hingga 3 minuman beralkohol dalam satu jam.

Sementara itu, wanita akan merasa mabuk setelah mengkonsumsi 1 sampai 2 minuman beralkohol dalam satu jam.

Mabuk ini dimulai ketika alkohol memasuki aliran darah tubuh dan mulai memengaruhi fungsi otak dan tubuh.

Kandungan alkohol dalam darah (Blood Alcohol Content/ BAC) adalah unit yang digunakan untuk mengukur jumlah alkohol dalam aliran darah seseorang.

Ketika seseorang tipsy, mereka akan:

  • Tampak lebih banyak bicara dan lebih percaya diri.
  • Lebih cenderung mengambil risiko, dan respons motorik mereka melambat.
  • Memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan memori jangka pendek yang buruk.
  • Berada pada risiko cedera yang lebih besar.

Cara Menghilangkan Tipsy

Tipsy
Foto: Tipsy (Npr.org)

Ada beberapa cara untuk menghilangkan tipsy, yaitu:

1 . Minum Air Kelapa

Minum air kelapa dapat membantu mengurangi tipsy karena mengandung elektrolit dan potasium.

Elektrolit membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh yang terganggu oleh alkohol, sementara potasium membantu menjaga fungsi otot dan saraf.

2. Mengunyah Jahe

Mengunyah jahe bisa mengurangi rasa mual yang sering terjadi setelah mengonsumsi alkohol.

Pasalnya, jahe memiliki sifat anti-mual yang alami dan dapat membantu menenangkan perut.

3. Mengonsumsi Obat Aspirin

Mengonsumsi aspirin dapat membantu mengatasi sakit kepala dan rasa tidak nyaman akibat tipsy.

Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan memperhatikan dosis yang dianjurkan, karena penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang merugikan.

4. Minum Air Mineral

Minum air mineral adalah cara efektif untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengurangi rasa pusing akibat tipsy.

Dehidrasi adalah salah satu efek samping dari konsumsi alkohol, dan air mineral membantu menghidrasi tubuh kembali.

5. Jangan Lupa Makan

Mengonsumsi makanan ringan atau snack dapat membantu mengurangi tipsy dengan cara melancarkan aliran darah dan menstabilkan kadar gula darah.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti atau biskuit, dapat membantu menyerap alkohol dan mengurangi efeknya.

6. Istirahat yang Cukup

Memberikan tubuh waktu untuk beristirahat dan pulih adalah cara penting untuk menghilangkan tipsy.

Tidur yang cukup dapat membantu tubuh mempercepat proses detoksifikasi alkohol dari sistem tubuh.

Baca Juga: 9 Manfaat Jeruk Kasturi, Dapat Membantu Detoksifikasi Tubuh

7. Minum Minuman Isotonik

Minuman isotonik mengandung elektrolit yang mirip dengan air kelapa dan dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Ini membantu mengatasi dehidrasi dan memperbaiki kondisi tubuh setelah mengonsumsi alkohol.

8. Mengonsumsi Buah-buahan Segar

Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan apel dapat membantu menghilangkan tipsy. Pisang kaya akan potasium, yang membantu menggantikan elektrolit yang hilang.

Jeruk mengandung vitamin C yang membantu mempercepat metabolisme alkohol, sementara apel membantu meningkatkan kadar gula darah yang menurun akibat konsumsi alkohol.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi efek tipsy dan membantu tubuh pulih lebih cepat setelah mengonsumsi alkohol.

Selalu ingat untuk mengonsumsi alkohol secara bijak dan bertanggung jawab ya, Moms.


Tahapan Mabuk Alkohol

Tahapan Mabuk Alkohol
Foto: Tahapan Mabuk Alkohol (Unsplash.com)

Setiap orang dipengaruhi secara berbeda oleh alkohol.

Seberapa banyak seseorang minum, dan seberapa cepat mereka mabuk, tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Usia
  • Riwayat minum masa lalu
  • Seks
  • Ukuran badan
  • Jumlah makanan yang dimakan
  • Minum obat lain sebelumnya

Orang yang lebih tua, orang yang memiliki sedikit pengalaman minum, wanita, dan orang yang lebih kecil mungkin memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap alkohol daripada yang lain.

Jadi, mereka lebih mudah untuk tipsy.

Selain itu, mengonsumsi obat sebelum minum dan/atau tidak makan juga dapat meningkatkan efek alkohol pada tubuh.

Ada tujuh tahap mabuk alkohol, antara lain:

1. Ketenangan atau Mabuk Tingkat Rendah

Seseorang dikatakan masih sober (sadar) atau mabuk tingkat rendah jika mereka telah mengonsumsi satu atau lebih sedikit minuman beralkohol per jam.

Pada tahap ini, seseorang biasanya merasa seperti dirinya yang normal.

BAC: 0,01–0,05%

2. Euforia

Seseorang akan memasuki tahap euforia mabuk setelah mengonsumsi 2 hingga 3 minuman untuk pria atau 1 hingga 2 minuman untuk wanita, dalam satu jam.

Ini adalah tahapan tipsy yang bisa dilihat paling awal.

Moms dan Dads mungkin merasa lebih percaya diri dan cerewet.

Selain itu, Moms juga mungkin memiliki waktu reaksi yang lebih lambat dan hambatan yang lebih rendah.

BAC: 0,03–0,12%

BAC 0,08 adalah batas legal keracunan alkohol di Amerika Serikat.

Seseorang dapat ditangkap dan dijatuhi hukuman jika mereka ditemukan mengemudi dengan BAC di atas batas ini.

3. Kegembiraan

Tahapan Mabuk Alkohol
Foto: Tahapan Mabuk Alkohol (Unsplash.com)

Pada tahap ini, seorang pria mungkin telah mengonsumsi 3 hingga 5 minuman, dan seorang wanita 2 hingga 4 minuman, dalam satu jam.

Tandanya antara lain:

  • Menjadi tidak stabil secara emosional dan mudah bersemangat atau sedih.
  • Kehilangan koordinasi dan kesulitan membuat keputusan dan mengingat sesuatu.
  • Memiliki penglihatan kabur dan kehilangan keseimbangan.
  • Merasa lelah atau mengantuk.

Pada tahap ini, seseorang sudah dikatakan tipsy atau mabuk.

BAC: 0,09–0,25%


4. Kebingungan

Konsumsi lebih dari 5 minuman per jam untuk pria atau lebih dari 4 minuman per jam untuk wanita dapat menyebabkan tahap kebingungan keracunan.

Gejalanya antara lain:

  • Mengalami ledakan emosi dan kehilangan koordinasi yang besar.
  • Sulit untuk berdiri dan berjalan.
  • Merasa sangat bingung tentang apa yang terjadi.
  • Mungkin mulai "mati" tanpa kehilangan kesadaran, atau memudar masuk dan keluar dari kesadaran.
  • Mungkin tidak dapat merasakan sakit, yang membuat mereka jadi lebih rentan mengalami cedera.

BAC: 0,18–0,30%

5. Stupor

Minuman Beralkohol
Foto: Minuman Beralkohol (Unsplash.com)

Pada tahap ini, seseorang tidak akan lagi menanggapi apa yang terjadi di sekitar atau pada dirinya sendiri.

Ia tidak akan bisa berdiri atau berjalan.

Ia juga bisa pingsan atau kehilangan kendali atas fungsi tubuh. Ia mungkin mengalami kejang dan kulit berwarna biru atau pucat.

Ia tidak bisa bernapas dengan normal, dan refleks muntah tidak akan bekerja dengan benar.

Kondisi ini bisa berbahaya bahkan bisa sangat fatal, apalagi jika ia tersedak muntahan atau terluka parah.

Ini adalah tanda-tanda seseorang memerlukan perawatan medis segera.

BAC: 0,25–0,4%

6. Koma

Fungsi tubuh akan melambat sehingga seseorang akan mengalami koma.

Bahkan ini akan menempatkannya pada risiko kematian. Perhatian medis darurat sangat penting pada tahap ini.

BAC: 0,35–0,45%

7. Kematian

Pada BAC 0,45 atau lebih, seseorang mungkin akan meninggal karena keracunan alkohol.

Menurut Center for Disease Control and Prevention, penggunaan alkohol berlebihan juga menyebabkan sekitar 88.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.

Kelompok Orang yang Dilarang Minum Alkohol

Ibu Hamil Dilarang Minum Alkohol
Foto: Ibu Hamil Dilarang Minum Alkohol (Parenting.firstcry.com)

Supaya tidak tipsy atau menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya, ada beberapa orang yang tidak boleh minum alkohol, yaitu:

  • Lebih muda dari usia 21 tahun.
  • Ibu hamil.
  • Mengemudi, berencana mengemudi, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang membutuhkan keterampilan, koordinasi, dan kewaspadaan.
  • Mengambil resep tertentu atau obat bebas yang dapat berinteraksi dengan alkohol.
  • Menderita kondisi medis tertentu.
  • Pulih dari kecanduan alkohol atau tidak dapat mengontrol jumlah yang mereka minum.

Risiko Kesehatan Akibat Tipsy

Ilustrasi Keracunan Alkohol
Foto: Ilustrasi Keracunan Alkohol (Freepik.com)

Ada dua jenis risiko, yakni jangka pendek dan panjang, yaitu:

1. Risiko Kesehatan Jangka Pendek

Penggunaan alkohol yang berlebihan memiliki efek langsung yang meningkatkan risiko banyak kondisi kesehatan yang berbahaya.

Kondisi ini sering terjadi akibat pesta minuman keras.

Efeknya antara lain:

  • Cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar.
  • Kekerasan, termasuk pembunuhan, bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan pasangan.
  • Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang diakibatkan oleh kadar alkohol dalam darah tinggi.
  • Perilaku seksual berisiko, termasuk seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan. Perilaku ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual, termasuk HIV.
  • Keguguran dan lahir mati atau gangguan spektrum alkohol janin (FASDs) di antara wanita hamil.

2. Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Seiring waktu, penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah serius lainnya termasuk:

  • Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.
  • Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemungkinan sakit.
  • Masalah pembelajaran dan memori, termasuk demensia dan kinerja sekolah yang buruk.
  • Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
  • Masalah sosial, termasuk masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan pengangguran.
  • Gangguan penggunaan alkohol, atau ketergantungan alkohol.

Dengan tidak minum terlalu banyak, Moms dapat mengurangi risiko risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang tersebut.

Baca Juga: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya!

Itulah penjelasan mengenai tipsy, tahapan mabuk alkohol, dan risiko kesehatannya.

Jadi, sebaiknya hindari alkohol untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan.

  • https://www.healthline.com/health/what-does-it-feel-like-to-be-drunk
  • https://www.cdc.gov/alcohol/fact-sheets/alcohol-use.htm
  • https://www.iflscience.com/health-and-medicine/whats-happening-your-body-when-you-get-drunk/
  • https://www.livescience.com/36934-interesting-facts-hangovers-causes-prevention.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.