7 Manfaat Bekam untuk Kesehatan, Bisa Mengobati Varises!
Ada banyak pengobatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Salah satunya adalah terapi bekam. Adakah manfaatnya untuk kesehatan?
Terapi ini merupakan praktik tradisional Tiongkok dan Timur Tengah yang dilakukan dengan menempatkan cangkir pada titik-titik tertentu pada kulit seseorang.
Cangkir-cangkir tersebut kemudian akan mengisap kulit pasien.
Bekam biasanya meninggalkan memar bundar pada kulit, di mana pembuluh darah mereka pecah setelah terpapar dengan efek sedot dari prosedur ini.
Metode pengobatan ini dianggap dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area tempat cangkir diletakkan.
Manfaatnya yakni meliputi:
- Meredakan ketegangan otot
- Meningkatkan aliran darah secara keseluruhan
- Mendorong perbaikan sel
Selain itu, bekam juga dapat membantu membentuk jaringan ikat baru dan membuat pembuluh darah baru di jaringan.
Baca Juga: Mengenal Hidroterapi, Terapi Air untuk Orang yang Sedang Alami Depresi
Jenis-Jenis Terapi Bekam
Bekam pada awalnya dilakukan dengan menggunakan tanduk binatang.
Kemudian, sebagian orang mulai menciptakan "cangkir" yang terbuat dari bambu dan kemudian keramik.
Daya isap pada metode pengobatan ini diciptakan melalui penggunaan panas.
Cangkir awalnya dipanaskan dengan api dan kemudian dioleskan ke kulit. Saat mendingin, cangkir-cangkir itu menarik kulit di dalamnya.
Di zaman modern, terapi ini sering dilakukan menggunakan cangkir kaca yang bulat seperti bola dan terbuka di satu ujungnya.
Ada 2 jenis bekam yang dilakukan, yaitu:
- Bekam kering yang hanya mengisap
- Bekam basah yang dapat melibatkan isapan dan kontrol terhadap perdarahan
Baca Juga: Terapi Hormon untuk Hamil, Efektifkah?
Manfaat Bekam untuk Kesehatan
Mengutip Pacific College of Health and Science, umumnya bekam dikombinasikan dengan akupunktur dalam satu pengobatan, tetapi bisa juga digunakan sendiri.
Isapan dan tekanan dari metode ini dapat bermanfaat mengendurkan otot, mendorong aliran darah, dan menenangkan sistem saraf.
Hal ini menjadikannya pengobatan yang sangat baik untuk tekanan darah tinggi. Selain itu, metode pengobatan ini juga digunakan untuk:
- Meredakan nyeri punggung dan leher
- Otot kaku
- Gelisah
- Kelelahan
- Migrain
- Rematik
- Selulit
Untuk perawatan penurunan berat badan dan selulit, minyak pertama-tama dioleskan ke kulit, dan kemudian cangkir digerakkan ke atas dan ke bawah.
Lalu, apa saja manfaat bekam bagi kesehatan? Berikut ini penjelasannya.
1. Ampuh dalam Meningkatkan Sirkulasi
Melansir Resolution Health Collaborative, metode pengobatan ini bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke area tempat cangkir ditempatkan.
Aliran darah tambahan ke area tersebut dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan perbaikan sel.
Meningkatkan sirkulasi dengan terapi ini juga membantu mengurangi munculnya selulit.
2. Mendorong Jaringan Kulit untuk Melepaskan Racun
Meskipun setiap manusia memiliki organ yang mengeluarkan racun dari darah, tetapi gaya hidup modern membebani tubuh dengan racun.
Terapi bekam dapat memberi tubuh dorongan dalam melepaskan racun tersebut.
Aliran darah yang terfokus membantu tubuh dengan membuang racun yang menumpuk melalui sistem limfatik.
Sebagai informasi, sistem limfatik bertanggung jawab untuk menghilangkan racun dan limbah dalam tubuh.
3. Dapat Mengurangi Kecemasan
Saat terapis menggeser cangkir di atas kulit, sistem saraf parasimpatis terlibat. Ini mendorong relaksasi yang dalam untuk bergerak ke seluruh tubuh.
Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk:
- Memperlambat detak jantung
- Membantu pencernaan
- Meningkatkan aktivitas usus dan kelenjar
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Pegal Linu, Catat dan Hindari!
4. Mengurangi Stretch Mark dan Bekas Luka
Dalam studi di Journal of Multidisciplinary Healthcare, manfaat bekam juga dapat mengurangi stretch mark dan bekas luka.
Peningkatan aliran darah memungkinkan tubuh membuang racun, memulihkan sirkulasi limfatik, dan membantu menghilangkan edema (cairan berlebih).
Hal inilah yang membantu mengurangi munculnya jaringan parut.
Penelitian telah menunjukkan efek positif dari terapi ini pada stretch mark dan bekas luka, bahkan di area yang jauh dari area di mana cangkir dioleskan.
5. Memperbaiki Varises dan Spider Veins
Varises merupakan pembuluh darah kebiruan yang menonjol tepat di bawah kulit, biasanya pada tungkai dan kaki.
Hal ini terjadi jika katup di dalam vena tidak berfungsi dengan baik, katup tidak secara efektif mendorong darah dari otot kembali ke jantung.
Sehingga darah tersumbat dan pembuluh darah berputar dan membengkak.
Metode pengobatan ini membantu dengan membawa aliran darah segar dan oksigen kembali ke area yang bermasalah.
Moms akan melihat varises tampak lebih ringan setelah sesi pertama terapi ini, meskipun itu akan membutuhkan serangkaian sesi lainnya untuk hasil yang bertahan lama.
Tetapi, manfaat terapi ini hanya berlaku pada metode terapi bekam kering, bukan yang basah.
6. Dapat Membersihkan Hidung Tersumbat dan Mengobati Asma
Mengutip Medicine Net, bekam secara tradisional dapat digunakan untuk mengobati gangguan paru-paru seperti batuk dan asma.
Metode ini, dapat bekerja dengan membawa darah kaya oksigen dan getah bening ke paru-paru dan otot pernapasan lainnya.
Cangkir biasanya diletakkan di punggung, tetapi dapat ditempatkan di dada juga.
Terapis mungkin membiarkan cangkir di tempatnya, atau dengan lembut menggesernya ke atas untuk memfasilitasi pergerakan cairan getah bening.
Dilansir dari Healthline, bekam di area kepala dan wajah bisa dilakukan untuk membantu membuka sumbatan pada sinus, mengatasi sakit kepala, kelumpuhan wajah, dan lainnya.
7. Membersihkan Penyumbatan Usus Besar
Berikutnya, metode pengobatan ini juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke saluran pencernaan.
Terapi ini memberi manfaat di perut dengan merangsang bagian dalam organ pencernaan. Dengan begitu, Moms bisa merasakan manfaatnya seperti:
- Gerakan peristaltik (kontraksi yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan)
- Membantu membersihkan penyumbatan usus besar
- Mendorong darah dan cairan tubuh untuk bergerak melalui organ
- Membantu meredakan gangguan pencernaan
Baca Juga: 12 Manfaat Yoga, Meredakan Nyeri Punggung, Mengurangi Kecemasan, hingga Bikin Kulit Bercahaya!
Kondisi yang Dapat Diobati dengan Bekam
Bekam telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan. Terapi ini dapat bekerja efektif untuk meredakan kondisi nyeri otot.
Penelitian di Journal of Traditional and Complementary Medicine mencatat metode pengobatan ini juga efektif untuk mengobati:
- Jerawat
- Nyeri
- Kelumpuhan wajah
- Spondilosis servikal (nyeri akibat rusaknya ruas tulang leher dan bantalannya, sehingga menekan saraf tulang belakang)
- Herpes zoster (infeksi yang disebabkan virus, pada tubuh seperti cacar air)
Metode terapi ini juga secara tradisional digunakan untuk mengatasi kelumpuhan, keluhan pencernaan, dan rasa sakit.
Para peneliti telah mempelajari manfaat bekam terutama di Cina, menemukan manfaatnya untuk kondisi seperti:
- Depresi
- Sakit punggung
- Tekanan darah tinggi
- Eksim
- Kesuburan
- Arthritis
- Fibromyalgia
- Diabetes
- Anemia
- Insomnia
Baca Juga: Mengenal Stemcell: Jenis, Terapi, dan Risiko Terapinya
Efektivitas dan Keamanan Melakukan Terapi Bekam
Moms sudah mengetahui ragam manfaat bekam. Tetapi, bagaimana dengan efektivitas dan keamanan melakukan terapi bekam?
Studi di jurnal Public Library of Science, menemukan bekam mungkin dapat meredakan nyeri leher atau punggung kronis.
Namun, kualitas buktinya terlalu terbatas untuk menarik kesimpulan yang kuat.
Satu masalah adalah sulit untuk melakukan studi berkualitas tinggi tentang bekam.
Studi terbaik adalah "uji coba terkontrol plasebo buta" di mana baik pasien maupun peneliti tidak tahu pengobatan mana (nyata atau plasebo) telah diberikan kepada subjek penelitian.
Ketika dipelajari, membuat pil plasebo tidaklah sulit, ini akan jauh lebih sulit untuk membuat pembanding plasebo yang meyakinkan untuk bekam.
Namun, ada penelitian yang membandingkan akupunktur yang sebenarnya dengan akupunktur yang meyakinkan tetapi palsu.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Jeringau untuk Kesehatan Tubuh
Terkait tentang efektivitasnya, dalam Harvard Health, disebutkan bahwa banyak ahli yang setuju bahwa bekam aman.
Namun, terapi bekam meninggalkan efek perubahan warna melingkar yang akan memudar selama beberapa hari atau minggu.
Efek sampingnya juga cenderung terbatas pada efek 'dicubit' selama proses pengisapan kulit pada terapi bekam.
Pada penelitian di Journal of Traditional and Complementary Medicine, dijelaskan bahwa terapi bekam melibatkan 3 langkah, yaitu:
- Area nyeri lokal, atau saluran dan titik yang terkena dilumasi
- Cangkir diterapkan
- Cangkir dibuat bergeser ke atas dan ke bawah hingga kulit menjadi hiperemik
Ini berarti, bekam bekerja dengan meningkatkan atau mengurangi aliran darah seseorang di bawah cangkir yang dipanaskan tersebut.
Banyak dokter menganggap terapi bekam sebagai terapi komplementer, yang berarti banyak yang tidak mengenalinya sebagai bagian dari pengobatan Barat.
Tetapi, bukan berarti bahwa bekam tidak efektif.
Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuktikan apakah bekam efektif mengatasi kondisi kesehatan tertentu.
Para ilmuwan telah mengaitkan terapi ini dengan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Meskipun perlu ada penelitian lebih lanjut untuk menentukan manfaat bekam apakah efektif sebagai pengobatan.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Otot Anak Sejak Dini, Mencegah Kram dan Pegal Linu
Titik Bekam yang Dilarang
Saat membekam, pastikan agar tidak melakukannya pada area tubuh di arteri atau dekat dengan arteri.
Dilansir dari Global Cupping, beberapa area yang harus dihindari, yaitu:
- Arteri karotis yang terletak di sekitar sisi setiap leher.
- Arteri axillaris, di ketiak.
- Arteri brakialis, bagian dalam siku.
- Arteri femoralis, terletak di daerah selangkangan atau lipatan paha bagian dalam.
- Linea alba, garis pucat pada otot atau bagian perut.
- Daerah temporal, hindari penggunaan daya hisap kuat di daerah temporal karena arteri temporal dan saraf wajah berada di daerah ini.
- Arteri popliteal, di bagian belakang lutut.
- Ginjal.
Selain itu, sebaiknya tidak melakukan bekam pada area tubuh yang mengalami luka, atau masalah kulit, seperti cacar, infeksi, dan lainnya.
Efek Samping Terapi Bekam
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), efek samping dari bekam dapat meliputi:
- Perubahan warna kulit yang permanen
- Jaringan parut
- Sensasi terbakar
- Infeksi
Memar akibat bekam bisa berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu.
Jika seseorang memiliki kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis, bekam dapat memperburuk area tempat praktisi menggunakan cangkir.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami perdarahan internal atau anemia, jika praktisi mengambil terlalu banyak darah selama bekam basah.
Untuk pasien dengan gangguan perdarahan seperti hemofilia atau yang sedang dirawat dengan antikoagulan, bekam mungkin bukan pilihan pengobatan terbaik.
Sehingga, orang dengan kondisi ini harus mendiskusikan pro dan kontra pengobatan dengan ahli akupunktur atau dokter sebelum menerima bekam.
Baca Juga: Mengenal Stemcell: Jenis, Terapi, dan Risiko Terapinya
Bekam tidak boleh dilakukan di tempat kulit dengan peradangan aktif, luka bakar, infeksi, atau luka terbuka.
Beberapa ketidaknyamanan dapat terjadi tetapi tidak boleh dianggap sebagai efek samping.
Pada anak-anak, memar dan perubahan warna setelah bekam dapat disalahartikan sebagai tanda pelecehan anak.
Menurut sebuah makalah studi dalam Journal of Acupuncture and Meridian Studies, bekam juga dapat menyebabkan:
Karena rendahnya kualitas penelitian yang mengkaji terapi bekam, sulit untuk mengetahui seberapa umum efek samping ini.
Jika Moms mengalami efek samping di atas setelah melakukan terapi ini, disarankan untuk berbicara dengan profesional medis.
Baca Juga: Palung Mariana, Titik Terdalam di Bumi dengan Banyak Hewan Unik
Beberapa orang mungkin memiliki kondisi kesehatan, seperti masalah pembekuan darah, yang membuat terapi ini kurang ideal untuk dilakukan.
Jadi, apakah Moms sudah pernah mencoba terapi bekam atau belum?
- https://www.pacificcollege.edu/news/blog/2014/09/20/many-benefits-chinese-cupping-1
- https://resolution.health/2019/04/24/surprising-benefits-of-cupping-massage/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4540216/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4488563/
- http://www.webmd.com/balance/guide/cupping-therapy#2
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25710765/
- https://www.health.harvard.edu/blog/what-exactly-is-cupping-2016093010402
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4488563/
- https://nccih.nih.gov/health/cupping
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2005290117302042
- https://www.healthline.com/health/cupping-therapy#conditions
- https://www.globalcupping.com/where-not-to-cup-for-professionals
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.