GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung
Banyak orang salah menduga ketika dirinya mengalami nyeri dada yang tak tertahankan. Mengira terkena serangan jantung, padahal sesungguhnya yang mereka alami adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), penyakit saluran cerna bagian atas akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Efek naiknya asam lambung ini menyebabkan dada terasa panas seperti terbakar dan nyeri.
Dilansir dari verywellhealth.com, meski lokasi nyeri sama-sama terjadi di dada, ada beberapa hal yang membedakan gejala GERD dengan serangan jantung. Inilah beberapa ciri khas GERD yang perlu Moms ketahui, agar tak salah kira sebagai serangan jantung.
1. Sensasi Terbakar atau Panas di Dada
Foto: Freepik
Selain nyeri, Moms akan mengalami sensasi terbakar dan rasa panas di dada yang dimulai dari belakang tulang dada, dan kemudian naik ke tenggorokan.
2. Rasa Terbakar di Tenggorokan
Foto: www.besthealthmag.ca
Sensasi terbakar ini biasanya terjadi di leher bagian atas (meskipun juga bisa terjadi di leher bagian bawah), dan semakin memburuk jika Moms menelan.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi GERD Pada Ibu Hamil?
3. Rasa Asam atau Pahit di Mulut
Foto: www.verywellhealth.com
Makanan yang telah dicerna dan sebagian asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan mencapai bagian belakang tenggorokan.
4. Kesulitan Menelan
Foto: verywellhealth.com/
Moms akan merasa seolah-olah makanan menempel di tenggorokan, adanya tekanan di dada setelah makan, atau perasaan seperti tersedak.
5. Mengi atau Gejala Seperti Asma Lainnya
Foto: www.drsinatra.com
GERD dapat memengaruhi kondisi asma ketika asam lambung yang bocor kembali naik ke kerongkongan dan disedot ke saluran udara dan paru-paru, yang dapat membuat Moms sulit bernapas dan menimbulkan mengi dan batuk.
Baca Juga: Heartburn, Tanda Kehamilan Paling Umum Terjadi
Perbedaan Dengan Serangan Jantung
Ada beberapa hal lain yang membedakan gejala GERD dengan serangan jantung. Nyeri dada akibat GERD biasanya cenderung lebih sering muncul dan memburuk setelah makan dan langsung berbaring. Nyeri dada akibat GERD juga bisa langsung sembuh setelah Moms beristirahat dan minum obat. Sementara itu, nyeri dada akibat serangan jantung justru akan menjadi lebih parah dan tidak juga mereda meski Moms beristirahat atau berbaring.
Lokasi nyeri akibat serangan jantung umumnya dapat dirasakan dengan tepat di sebelah mana, sedangkan jika Moms tidak bisa menunjuk dengan pasti lokasi nyeri dada yang dialami, maka dipastikan itu adalah GERD.
Hal lain yang juga membedakan adalah, nyeri dada akibat GERD kerap disertai dengan perut kembung dan bersendawa. Ini adalah dua gejala khas dari refluks asam lambung.
Nah, pastikan Moms tak lagi salah dalam mengenali GERD, gangguan pencernaan yang mirip dengan serangan jantung ini.
(VAN/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.