Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah langkah sederhana yang dapat membantu wanita untuk deteksi dini kanker payudara.
SADARI dapat membantu Moms mengidentifikasi perubahan apa pun dalam payudara, termasuk benjolan atau perubahan tekstur, yang bisa menjadi tanda kanker payudara.
Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, Moms bisa menjaga kesehatan payudara dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Mari bahas lebih lanjut tentang apa itu SADARI, kapan dan bagaimana melakukannya, serta mengapa setiap wanita harus memprioritaskan pemeriksaan ini sebagai bagian dari perawatan kesehatannya.
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Ukuran Bra dari Lingkar Dada yang Pas
Apa Itu SADARI?
Melansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), SADARI merupakan singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara.
Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya.
SADARI dilakukan dengan menggunakan mata dan tangan wanita sendiri untuk menemukan apakah terdapat perubahan pada payudara.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan rutin di rumah, tanpa memerlukan bantuan alat apa pun.
Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama, Cek Moms!
Kapan Melakukan SADARI?
SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri, merupakan salah satu tindakan penting dalam menjaga kesehatan payudara bagi para wanita.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, "Kapan sebaiknya kita melakukan SADARI?"
Dengan mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan SADARI, dapat membantu wanita menjalankan rutinitas ini secara efektif.
Sebaiknya, pemeriksaan payudara sendiri dilakukan beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi.
Pada periode ini, payudara umumnya dalam kondisi yang lebih stabil, tidak terlalu sensitif, dan tidak mengalami perubahan signifikan akibat perubahan hormon yang terjadi selama menstruasi.
Hal ini akan membantu Moms untuk mendeteksi perubahan atau benjolan yang mungkin lebih mudah terasa saat payudara dalam keadaan normal.
Selain itu, saat melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri, penting juga untuk mengikuti jadwal yang konsisten setiap bulannya.
Dengan melakukan SADARI pada waktu yang sama setiap bulannya, Moms dapat lebih mudah memantau perubahan-perubahan kecil pada payudara.
Ini adalah langkah proaktif yang bisa membantu mendeteksi masalah potensial sejak dini.
Jadi, ingatlah untuk meluangkan waktu untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri dan menjaganya sebagai bagian dari rutinitas kesehatan Moms, ya.
Baca Juga: 6 Cara Mengukur Lingkar Dada, Panduan untuk Belanja Online!
Bagaimana Cara Melakukan SADARI?
Berikut ini langkah-langkah sederhana yang bisa Moms lakukan saat melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri, menurut arahan dari Yayasan Kanker Indonesia.
1. Berdiri Tegak
Berdirilah dengan tubuh tegak.
Perhatikan apakah ada perubahan pada bentuk dan kulit payudara, seperti pembengkakan atau perubahan pada puting.
Ingatlah bahwa payudara kanan dan kiri mungkin tidak selalu simetris, jadi tidak perlu khawatir jika ada perbedaan.
2. Angkat Lengan
Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala.
Dorong siku ke depan untuk memeriksa payudara, dan dorong siku ke belakang untuk memeriksa bentuk dan ukuran payudara.
3. Posisi Tangan pada Pinggang
Posisikan kedua tangan Moms pada pinggang.
Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan sambil mengencangkan otot dada.
Baca Juga: ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!
4. Periksa dengan Tangan
Angkat lengan kiri ke atas, tekuk siku, dan pegang bagian atas punggung dengan tangan kiri.
Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan area payudara kiri hingga ke ketiak.
Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.
Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
5. Periksa Puting
Cubit kedua puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting.
Jika ada cairan yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter.
6. Pemeriksaan dalam Posisi Tiduran
Saat berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan.
Angkat lengan ke atas dan periksa payudara kanan dengan tiga pola gerakan yang sama seperti sebelumnya.
Gunakan ujung jari-jari Moms untuk menekan seluruh area payudara hingga ke sekitar ketiak.
Baca Juga: 17 Makanan untuk ASI Booster, Menyusui Jadi Lebih Lancar!
Apa yang Harus dilakukan Jika Menemukan Kelainan?
Jika Moms menyadari adanya gejala atau kelainan saat melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), inilah langkah-langkah yang harus diambil:
- Jangan Panik
Pertama-tama, penting untuk tetap tenang.
Meskipun menemukan sesuatu yang mencurigakan bisa membuat khawatir, tidak semua kelainan pada payudara adalah tanda kanker.
Banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan perubahan pada payudara.
Jadi, jangan panik, ya, Moms.
- Catat Gejala
Catat dengan seksama gejala atau perubahan yang Moms temukan.
Ini termasuk lokasi, ukuran, bentuk, tekstur, dan apakah ada rasa sakit atau tidak pada bagian payudara.
Informasi ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis masalahnya.
- Berkonsultasi dengan Dokter
Setelah menemukan kelainan atau gejala yang mencurigakan, segera jadwalkan janji dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut dan mungkin meresepkan tes tambahan seperti mammografi, ultrasonografi (USG payudara), atau biopsi jika diperlukan.
- Ikuti Petunjuk Dokter
Jika dokter mendiagnosis masalah pada payudara Moms, penting untuk mengikuti petunjuk dan rekomendasi yang diberikan.
Ini termasuk pengobatan, prosedur lebih lanjut, atau tindakan lain yang mungkin diperlukan.
- Perhatikan Kesehatan Menyeluruh
Selain mengikuti pengobatan yang diresepkan, terus perhatikan kesehatan Moms secara menyeluruh.
Konsumsilah makanan sehat, rajin berolahraga, hindari merokok, dan kurangi konsumsi alkohol.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Cari Dukungan Emosional
Mendengar berita tentang kelainan pada payudara bisa sangat mengejutkan dan emosional.
Jadi, coba cari dukungan dari keluarga, teman-teman, atau kelompok dukungan kanker payudara jika Moms merasa perlu.
Mereka dapat memberikan dukungan moral dan informasi yang sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri
Ingatlah bahwa tidak semua kelainan pada payudara berarti kanker, tetapi deteksi dini dan tindakan yang cepat sangat penting.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kesehatan payudara.
Semakin cepat masalah didiagnosis, semakin baik peluang kesembuhannya.
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/669/sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
- https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.