4 Penyebab Level Hormon HCG Rendah, Pertanda Adanya Masalah!
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diproduksi plasenta setelah implan embrio di dalam rahim.
Tujuan dari hormon hCG ini untuk memberi tahu tubuh agar terus memproduksi progesteron, yang mencegah terjadinya menstruasi. Hormin ini berfungsi melindungi lapisan rahim endometrium dan kehamilan Moms.
Menurut Maureen Baldwin, MD, asisten profesor Kebidanan dan Kandungan di Oregon Health and Science University dilansir dari parents.com, hormon hCG ini bersikulasi di dalam tubuh yang bisa dideteksi dalam darah dan urine.
Deteksi kadar hCG pada awal kehamilan bisa memastikan janin berkembang dengan baik. Tetapi, Moms tidak perlu memantau kadar hCG pada setiap tahap kehamilan. Karena, kadar hCG akan mengalami peningkatan sekitar 8-10 minggu setelah implantasi.
Pada kehamilan normal, plasenta mulai melepaskan hormon hCG sekitar 6-12 hari setelah ovulasi. Hormon hCG ini akan terus meningkat biasanya dua kali lipat setiap 29-53 jam.
Dr Brennan Lang, seorang Ob-Gyn di Baylor Obstetrics and Gynaecology di Texas Children's Pavilion for Women, mengatakan kadar hCG akan meningkat sekitar 90.000-100.000 mIU / mL pada 8-10 minggu setelah implantasi.
"Tingkat hCG yang terdeteksi dalam tes darah meningkat dengan cepat di awal kehamilan pada tingkat sekitar 35 hingga 200 persen atau lebih setiap dua hari, yang merupakan kisaran normal," kata Dr. Balwin.
Baca Juga: 7 Tanda Gawat Janin yang Berbahaya, Moms Harus Kenali
Penyebab Kadar hCG Rendah
Foto: pixabay.com
Sebenarnya kadar hCG yang normal sangat bervariasi dari wanita ke wanita. Karena dilansir oleh healthline.com, kadar hCG tergantung pada respons tubuh terhadap kehamilan. Selain itu, tergantung pada banyaknya embrio.
Kadar hCG biasanya naik secara konsisten sampai sekitar minggu ke 10-12 kehamilan. Ketika kadarnya rendah atau menurun, kondisi inilah yang memengaruhi gejala kehamilan bisa lebih besar pada trimester pertama.
Sebenarnya kadar hCG yang turun di bawah kisaran normal bukanlah masalah serius. Banyak perempuan mengalami kehamilan yang sehat dan bayi normal meski kadar hCG rendah.
Namun, kadar hCG rendah bisa disebabkan oleh berbagai masalah seputar kehamilan, antara lain:
Baca Juga: Berikut 4 Tanda Janin Mengalami Stres, Jangan Anggap Sepele!
1. Usia Kehamilan Salah Perhitungan
Usia kehamilan sseharusnya dihitung berdasarkan tanggal terakhir menstruasi. Tetapi, Moms mungkin saja salah perhitungan jika memiliki riwayat menstruasi tidak teratur.
Ketika kadar hCG rendah, hal ini bisa disebabkan oleh usia kehamilan yang memasuki 6 dan 12 minggu. Moms bisa mengatasinya dengan USG dan tes hCG lebih lanjut untuk mengetahui usia kehamilannya.
2. Keguguran
Kadar hCG rendah bisa merupakan tanda Moms pernah atau akan mengalami keguguran. Karena keguguran mungkin saja terjadi sebelum 20 minggu kehamilan.
Jika kehamilan gagal mengembangkan plasenta, maka kadar hCG yang awalnya normal bisa gagal meningkat atau menurun.
3. Sel Telur Busuk
Saat sel telur dibuahi dan melekat di dinding rahim tapi tidak berkembang, kondisi ini bisa menyebabkan penurunan kadar hCG.
Kondisi ini biasanya terjadi di awal kehamilan, tapi kebanyakan perempuan tidak menyadarinya. Biasanya Moms akan mengalami gejala menstruasi normal dan menganggap itu periode biasa.
4. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tetap berada di tuba falopi dan terus berkembang. Kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam jiwa, karena bisa menyebabkan tuba falopi pecah dan perdarahan berlebihan.
Kadar hCG rendah dapat membantu mengindikasikan kehamilan ektopik. Pada awalnya, gejala kehamilan ektopik bisa serupa dengan kehamilan normal.
Tapi seiring berjalannya waktu, Moms bisa mengalami sakit perut yang parah, perdarahan vagina berat, nyeri bahu, sakit berhubungan intim hingga pingsan.
Baca Juga: Ini 5 Risiko Marah-Marah Saat Hamil, Bisa Membahayakan Janin!
Pengobatan Kadar hCG Rendah
Foto: pixabay.com
Kadar hCG rendah tidak selalu merupakan tanda adanya masalah. Tetapi dilansir oleh The Journal of Reproductive Medicine, kadar hCG rendah yang membutuhkan perhatian juga tidak ada obatnya.
Pengobatan yang tersedia hanya untuk kondisi-kondisi mendasar yang menyebabkan kadar hCG rendah, seperti keguguran atau kehamilan ektopik.
Dalam kasus keguguran, perawatannya mungkin membutuhkan pengangkatan jaringan kehamilan yang tertinggal di dalam rahim. Dalam kasus kehamilan ektopik, dokter bisa meresepkan obat atau operasi pengangkatan tuba falopi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.