12 Penyebab Ketiak Hitam dan Cara Menghilangkannya, Bisa Gunakan Kentang!
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab ketiak hitam dan membuat Moms merasa tidak percaya diri.
Ketiak hitam biasanya bukan merupakan sesuatu yang berbahaya.
Kulit ketiak seharusnya secara alami memiliki warna yang kurang lebih sama dengan warna kulit lainnya pada tubuh.
Namun, kulit ketiak dapat berubah menjadi lebih gelap dari warna kulit dan hal ini membuat beberapa orang merasa malu ketika ketiak berwarna lebih gelap.
Karena masalah ketiak hitam ini, banyak dari kita yang akhirnya tak berani mengenakan pakaian dengan lengan terbuka.
Lantas, apa penyebab ketiak hitam? Bagaimana cara mengatasinya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 8 Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, dari Berusaha, Bersedekah, Menikah, hingga Beristigfar
Penyebab Ketiak Hitam
Penyebab ketiak hitam bisa dipengaruhi kebiasaan yang mungkin sering Moms lakukan hingga faktor kesehatan lainnya.
Warna kulit ketiak seharusnya sama seperti warna kulit di bagian tubuh lain.
Namun pada beberapa orang, kulit di bagian ketiak bisa tampak menghitam.
Berikut penyebab ketiak hitam yang harus Moms ketahui:
1. Terlalu Sering Mencukur
Moms tentu ingin menjaga penampilan ketiak, karenanya Moms rutin mencukur untuk menghilangkan bulu-bulu yang menganggu.
Sayangnya, peradangan yang disebabkan oleh pencukuran berulang ini menjadi penyebab ketiak hitam.
Jika Moms tak bisa menghindarinya, cobalah mencukur dengan krim yang diformulasikan dengan bahan-bahan organik yang membuat ketiak menjadi lembut dan lembap.
2. Salah Memilih Deodoran
Moms tentu tak mungkin lepas dari penggunaan deodoran, tapi pemilihannya juga tentu tak boleh salah karena bisa menjadi penyebab ketiak hitam.
Beberapa deodoran mengandung bahan-bahan seperti alkohol, pewangi, dan antiperspiran seperti aluminium klorida yang menyebabkan iritasi, yang dapat menyebabkan perubahan warna.
Pilihlah deodoran yang memberikan manfaat mencerahkan kulit agar warna kulit ketiak tetap terjaga.
Baca Juga: Review Jujur Philips Avent 3-in-1 Electric Steam Sterilizer oleh Moms Orami, Kapasitas Besar!
3. Penumpukan Sel Kulit Mati
Bintik-bintik hitam di area ketiak adalah hasil dari sel kulit mati yang menumpuk, sehingga pada akhirnya menjadi penyebab ketiak hitam.
Sebenarnya tak sulit mengatasi ketiak hitam yang disebabkan oleh hal ini.
Moms hanya harus rutin saja menggunakan scrub untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
4. Mengalami Acanthosis Nigricans
Acanthosis nigricans merupakan sebuah kondisi medis yang menyebabkan perubahan warna kulit dari cokelat muda ke hitam di leher, di bawah lengan, atau di selangkangan.
Ini adalah salah satu penyebab ketiak hitam yang cukup sering dialami.
Hal ini dapat berhubungan dengan produksi insulin atau gangguan kelenjar dan biasanya terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebabnya.
- Resistensi insulin yaitu ketidakmampuan sel tubuh merespons hormon insulin sehingga tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi.
- Gangguan hormon akibat kelenjar tiroid yang kurang aktif, gangguan kelenjar adrenal, atau kista ovarium.
- Pertumbuhan jaringan kanker pada organ-organ internal.
- Penggunaan suplemen niasin dosis tinggi, pil KB, atau obat kortikosteroid.
Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bisa Karena Kram
5. Mengenakan Pakaian Ketat
Gesekan kulit ketiak dan pakaian yang ketat dapat memicu peradangan dan iritasi kulit.
Untuk melindungi dari iritasi, tekanan, dan gesekan terus-menerus, kulit Moms cenderung akan mempertebal lapisan terluarnya yang mengandung protein keratin.
Meskipun bermanfaat dalam mencegah peradangan dan iritasi, mekanisme perlindungan diri ini lama-kelamaan dapat menjadi penyebab ketiak hitam.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan pakaian yang longgar agar tidak menimbulkan gesekan pada kulit.
6. Gangguan Hormon
Produksi hormon yang terganggu seperti pada masa pubertas, menyebabkan perubahan warna kulit termasuk pada ketiak.
Perubahan warna kulit akibat ketidakseimbangan hormon ini disebut juga dengan melasma.
Dilansir dari Healthfully, melasma terjadi saat melanosit, sel penyebab warna gelap pada kulit, dirangsang oleh kadar progesteron dan estrogen yang tidak normal.
Tak hanya pubertas, kondisi ini bisa juga terjadi pada wanita hamil atau yang mengonsumsi pil KB.
Jika penggelapan kulit ketiak terjadi saat masa pubertas, kehamilan, atau mengonsumsi pil KB.
Cobalah konsultasikan dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!
7. Kehamilan
Perubahan pada tubuh selama kehamilan ternyata juga menjadi penyebab ketiak hitam.
Pada masa-masa tertentu dalam kehamilan, produksi hormon estrogen akan meningkat.
Sebuah studi dalam Experimental Dermatology (2019) menjelaskan bahwa estrogen juga memicu peningkatan produksi melanosit, yakni sel yang menghasilkan melanin.
Selain pada ketiak, kondisi kulit ini juga terjadi pada hidung, bibir atas, serta puting payudara.
Warna kulit biasanya kembali normal setelah persalinan, tapi ada juga sebagian wanita yang mengalaminya secara permanen.
8. Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi merupakan salah satu penyebab kulit ketiak hitam yang paling umum terjadi.
Kondisi ini terjadi saat kulit Moms memiliki kelebihan pigmen melanin.
Pigmen yang menumpuk lantas menimbulkan bintik-bintik atau bercak kecokelatan pada kulit.
Selain ketiak, hiperpigmentasi mungkin terlihat pada bagian lipatan kulit lain, seperti leher, selangkangan, dan pangkal paha.
Kondisi ini tidaklah berbahaya, tetapi beberapa orang mungkin jadi kurang menyukai warna kulitnya yang tidak merata.
Baca Juga: Penyakit Hirschsprung pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
9. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Melansir Romper, beberapa jenis obat bisa menjadi penyebab ketiak hitam.
Beberapa jenis obat yang dimaksud adalah kortikosteroid, insulin, asam nikotinat, dan lain sebagainya.
Moms tidak perlu terlalu khawatir karena efek samping untuk masih bisa terkendali.
Jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter, ya.
10. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri Corynebacterium minutissimum (C. minutissimum) pada kulit bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai eritrasma.
Ciri-ciri utama dari penyakit kulit ini adalah munculnya bercak merah muda atau kecokelatan yang sedikit bersisik dengan tepi yang jelas.
Umumnya, eritrasma muncul saat cuaca hangat dan lembap.
Bercak tersebut akan terasa agak gatal dan menghitam bila Moms garuk terus-menerus.
Siapa pun dapat mengalaminya, tetapi Moms lebih rentan mengalami infeksi ini bila memiliki berat berlebih atau mengidap penyakit diabetes.
Baca Juga: Review Jujur Susu Ibu Hamil Lactamil Pregnasis oleh Moms Orami, Enggak Bikin Mual!
11. Smoker’s Melanosis
Kebiasaan merokok dapat memengaruhi seluruh tubuh, termasuk pada penampilan kulit pada ketiak.
Salah satu efek merokok terhadap penampilan yang cukup umum adalah smoker’s melanosis, yakni hiperpigmentasi yang dipicu oleh rokok.
Bercak-bercak hitam akan terus muncul pada area ketiak selama Moms masih tetap merokok.
Saat Moms berhenti merokok, bercak tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Warna kulit biasanya baru akan kembali beberapa bulan setelah berhenti merokok.
12. Kanker
Salah satu ciri-ciri kanker yang bisa Moms alami adalah kulit ketiak menghitam.
Meski jarang terjadi, bukan berarti Moms bisa mengabaikan kondisi itu, ya.
Segera periksakan diri ke dokter supaya kesehatan tubuh tak memburuk.
Apalagi jika Moms mengalami gejala kanker lain yang lebih parah.
Baca Juga: Apakah Ada Big Mouth Season 2? Begini Tanggapan Produser!
Cara Menghilangkan Ketiak Hitam secara Medis
Untuk menghilangkan ketiak hitam, penyebab munculnya ketiak hitam harus diketahui terlebih dulu.
Bila ingin hasil yang lebih cepat, Moms mungkin akan membutuhkan pengobatan dan perawatan dari dokter. Di antaranya:
1. Terapi Laser
Metode ini dapat mengurangi penebalan kulit yang sering terjadi seiring dengan warna kulit yang menggelap.
Dengan melakukan terapi ini, kulit yang menipis akan membuatnya menjadi terlihat lebih terang.
Terapi laser juga dapat mengurangi pertumbuhan rambut, sehingga Moms tak perlu mencukurnya lagi terlalu sering.
2. Menggunakan Krim Oles
Biasanya obat oles yang paling sering diberikan adalah obat oles hidrokuinon.
Hidrokuinon bekerja untuk menyerahkan kulit ketiak Moms yang menghitam.
Bentuknya dapat berupa krim, losion, gel, atau cairan. Terkadang, produk ini bisa didapatkan tanpa resep dokter, tetapi kandungan hydroquinonenya tentu lebih sedikit.
Untuk mendukung kerja obat, dokter juga akan meresepkan obat tambahan, yaitu tretinoin atau kortikosteroid.
Ada kalanya, obat yang diberikan sudah mengandung ketiganya sekaligus.
Pilihan krim lainnya meliputi asam azelaic dan asam kojic.
3. Peeling Kimiawi
Pada prosedur ini, dokter akan mengoleskan bahan kimia pada kulit yang menghitam.
Kemudian, nantinya kulit yang terdampak perlahan akan mengelupas dan menampilkan kulit baru yang lebih halus dengan warna yang lebih merata.
Bahan kimia yang digunakan dalam prosedur ini adalah asam hidroksi alfa dan asam hidroksi beta (AHA dan BHA).
Pada awalnya, hasilnya mungkin belum terlihat optimal.
Maka dari itu, biasanya prosedur ini harus dilakukan secara bertahap.
Perlu Moms ketahui, perawatan medis akan lebih utama untuk dilakukan bila ketiak hitam didasari oleh kondisi tertentu seperti melasma atau acanthosis nigricans.
Jika tidak memiliki kondisi tersebut, ada baiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit.
Baca Juga: 15 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Jantung!
Cara Menghilangkan Ketiak Hitam secara Alami
Apabila Moms takut terjadi efek samping dari perawatan medis, jangan khawatir karena masih ada beberapa cara menghilangkan ketiak hitam dengan cara alami.
Yuk, simak caranya di bawah ini!
4. Kunyit
Kunyit adalah salah satu bumbu dapur yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan.
Salah satunya adalah mencerahkan ketiak yang gelap.
Kunyit juga memiliki sifat antibakteri yang dapat menghilangkan bau pada ketiak.
Caranya pun cukup mudah, yaitu:
- Campurkan kunyit dengan 2 sendok makan jus lemon segar.
- Aduk hingga menjadi pasta.
- Oleskan secara merata pada ketiak.
- Diamkan selama 30 menit.
- Kemudian bilas dengan menggunakan air hangat.
5. Kentang
Melansir Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, kandungan enzim katekolase dalam kentang dapat mengurangi masalah hiperpigmentasi pada kulit, termasuk area ketiak.
Cara merawat ketiak hitam dengan kentang cukup mudah, yaitu:
- Parut kentang dan peras airnya.
- Gunakan air perasan kentang ke ketiak yang hitam.
- Setelah 10 menit, bilas dengan air dingin dan keringkan.
Baca Juga: Ring Jantung: Prosedur, Manfaat, Risiko, Durasi Pemakaian, hingga Efek Samping
6. Lidah Buaya
Lidah buaya dapat bekerja guna menghambat pembentukan enzim yang menyebabkan pigmentasi kulit.
Dengan itu, dapat membantu mencerahkan ketiak yang menghitam.
Selain itu, lidah buaya juga mengandung antibakteri dan dapat menenangkan kulit akibat iritasi.
Cukup dengan mengoleskan lidah buaya pada ketiak, kemudian diamkan hingga 15 menit.
Jangan lupa untuk membilasnya dengan air dingin.
7. Lemon
Lemon adalah pemutih alami yang dapat mencerahkan semua bagian kulit termasuk ketiak.
Tidak hanya itu, lemon juga berfungsi sebagai bahan antiseptik, yang dapat menghilangkan bau pada ketiak.
Tetapi, Moms sebaiknya tidak menggosokkan lemon secara langsung pada ketiak karena asam sitrat yang terdapat pada lemon terlalu keras dan menyebabkan kulit kering.
Maka dari itu, lebih baik campurkan lemon dengan bubuk kunyit, yogurt tanpa rasa, atau madu.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Dermatitis Seboroik untuk Dewasa dan Bayi
Itu dia Moms penyebab kulit ketiak hitam hingga cara mengatasinya secara medis maupun alami. Semoga membantu ya!
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/exd.13915
- https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/june/deodorant
- https://www.health.harvard.edu/a_to_z/hyperkeratosis-a-to-z
- https://www.healthline.com/health/dark-underarms
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acanthosis-nigricans
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.