Ada Sariawan di Amandel, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Amandel merupakan bagian dari sistem limfatik, yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Jika ada bintik-bintik putih atau sariawan di amandel, tentunya Moms khawatir, ya!
Namun, perlu dipahami bahwa ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan munculnya sariawan di amandel.
Kebanyakan dari penyebab tersebut mudah diobati.
Ketika bintik-bintik putih muncul di amandel, biasanya bentuknya seperti bercak atau garis-garis.
Ada pula yang berisi nanah.
Gejala paling umum yang terjadi adalah sakit tenggorokan.
Baca Juga: Sariawan HIV, Apa Bedanya dengan Sariawan pada Umumnya?
Bintik-bintik putih pada amandel biasanya menunjukkan adanya infeksi. Pengobatan yang bisa dilakukan bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Yuk, simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini!
Penyebab Sariawan di Amandel
Penyebab paling umum dari sariawan di amandel adalah infeksi.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.
Meskipun siapa saja dapat mengembangkan infeksi ini, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko.
Beberapa infeksi yang sering menjadi penyebab sariawan di amandel adalah:
1. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Streptococcus.
Studi pada 2019 di jurnal BMC Infectious Disease menyebutkan, infeksi Streptococcus pyogenes (streptokokus beta-hemolitik grup A) adalah bakteri penyebab paling umum dari radang tenggorokan akut.
Bakteri tersebut bertanggung jawab pada 5-15% kasus radang tenggorokan pada orang dewasa, dan 20-30% kasus pada anak-anak.
Pada beberapa kasus, radang tenggorokan juga bisa menyebabkan munculnya peradangan atau sariawan di amandel.
Komplikasi radang tenggorokan dapat berkembang jika bakteri penyebab infeksi menyebar ke bagian tubuh lain, seperti jantung.
Beberapa gejala tambahan yang menjadi tanda radang tenggorokan meliputi:
- Sakit pada tenggorokan
- Demam
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Sakit kepala
2. Oral Thrush
Oral thrush adalah infeksi jamur di mulut. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering pada bayi.
Ini juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan, seperti steroid oral.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah berada pada peningkatan risiko infeksi jamur, termasuk oral thrush.
Munculnya bintik putih juga bisa terjadi di langit-langit mulut dan amandel, sehingga terlihat seperti ada sariawan di amandel.
Selain itu, pada beberapa kasus, bisa juga ada beberapa gejala tambahan seperti:
- Sakit tenggorokan
- Nyeri saat menelan
- Kehilangan indra perasa
Baca Juga: 15+ Obat Radang Tenggorokan Akibat Polusi Udara, Bikin Lega!
3. Tonsilitis
Tonsilitis adalah kondisi ketika tonsil atau amandel mengalami pembengkakan, karena infeksi bakteri Streptococcus.
Namun, bakteri ini bukanlah satu-satunya hal yang bisa jadi penyebab.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa terjadi karena virus. Virus umum yang dapat menyebabkan tonsilitis adalah:
- Rhinovirus
- Adenovirus
- Virus pernapasan syncytial
Menurut studi pada 2018 di Journal of Inflammation Research, tonsilitis karena bakteri biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 5-15 tahun.
Sementara itu, tonsilitis virus lebih banyak terjadi pada anak-anak yang berusia lebih muda.
Tonsilitis dapat menyebabkan munculnya bintik putih mirip sariawan di amandel. Selain itu, beberapa gejala lain yang juga dapat terjadi adalah:
- Amandel bengkak
- Sakit saat menelan
- Demam
- Sakit telinga
- Hidung tersumbat
4. Mononukleosis
Mononukleosis adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, yang dapat menyerang sel darah tertentu.
Ini juga bisa jadi penyebab munculnya bintik putih atau sariawan di amandel atau bagian belakang tenggorokan.
Selain itu, gejala lain yang juga dapat terjadi adalah:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
Baca Juga: Ciri Amandel Normal dan Tidak Normal, Ini Perbedaannya
5. Batu Amandel
Perlu diketahui bahwa amandel memiliki beberapa celah. Bakteri dan lendir bisa tersangkut di dalamnya.
Ketika bakteri dan lendir terperangkap, puing-puingnya dapat mengeras dan mengapur, seperti batu.
Bila dilihat dari luar, bisa jadi tampak seperti ada sariawan di amandel.
Gejala yang dapat dialami adalah:
- Bau mulut
- Sakit telinga
- Nyeri saat menelan
Namun, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki batu amandel, terutama jika batunya kecil.
Selain berbagai kondisi tadi, sariawan di amandel juga bisa terjadi karena beberapa penyebab yang jarang terjadi. Misalny:
- Kondisi pra-kanker yang disebut leukoplakia
- Herpes mulut
- Kanker mulut
Pengobatan untuk Sariawan di Amandel
Seperti dijelaskan tadi, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab sariawan di amandel.
Jadi, pengobatan yang bisa dilakukan pun tergantung pada apa yang menyebabkannya.
Pada kasus mononukleosis, dokter biasanya tidak meresepkan obat.
Namun, dokter juga bisa meresepkan kortikosteroid untuk peradangan parah, serta obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen.
Sementara itu, jika disebabkan oleh radang tenggorokan, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dan beberapa obat lain yang dibutuhkan.
Termasuk obat pereda nyeri untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Pada kasus oral thrush, dokter biasanya meresepkan obat antijamur untuk mengobati sariawan di amandel.
Berkumur dengan air garam dapat membantu mencegah penyebaran ragi ke luar mulut.
Sementara itu, pengobatan untuk batu amandel biasanya tidak diperlukan kecuali terjadi ketidaknyamanan yang ekstrem.
Sebab, tubuh secara alami akan menghilangkan batu.
Moms mungkin hanya perlu perawatan rumahan seperti makan kerupuk atau makanan renyah lainnya dan menyemprotkan air garam untuk membersihkan endapan.
Baca Juga: Bibir Tiba-tiba Bengkak, Kenapa Bisa Terjadi? Ini Jawabannya!
Namun, jika terjadi peradangan pada amandel atau tonsilitis yang parah, dokter biasanya akan melakukan prosedur pengangkatan yang disebut tonsilektomi.
Prosedur bedah ini biasanya hanya dilakukan setelah perawatan lain gagal mengurangi peradangan pada amandel.
Dokter tidak akan menggunakannya hanya untuk mengobati bintik-bintik putih.
Tonsilektomi biasanya merupakan prosedur rawat jalan atau bisa juga rawat inap pada beberapa kondisi.
Setelah menjalaninya, akan terasa sakit pada tenggorokan selama 1-2 minggu.
Selama masa pemulihan, penting untuk menerapkan pola makan khusus yang direkomendasikan dokter, untuk menghindari risiko infeksi.
Selain minum obat yang diresepkan dokter, penting untuk banyak istirahat.
Moms juga bisa mencoba berkumur dengan air garam hangat. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Lebih jelasnya, berikut ini beberapa perawatan rumahan yang perlu dijalani:
- Minum cairan hangat untuk mengurangi sakit tenggorokan
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen
- Banyak istirahat, yang memungkinkan tubuh melawan infeksi
- Menggunakan pelembap udara untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi tenggorokan
- Mengisap permen pelega tenggorokan untuk meredakan ketidaknyamanan
Waktu yang diperlukan untuk menghilangkan bintik-bintik putih atau sariawan di amandel dapat bervariasi.
Tergantung pada penyebab dan pengobatan yang digunakan.
Sebagian besar penyebab kondisi ini dapat diobati atau hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Baca Juga: 13 Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bisa Jadi Tanda Infeksi Lho!
Tips Pencegahan
Mencuci tangan adalah salah satu cara terpenting untuk mengurangi penyebaran infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan sariawan di amandel.
Selain itu, penting juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
Dengan cara istirahat yang cukup, makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
Jangan lupa juga untuk menutup hidung dan mulut saat batuk, serta membatasi kontak dekat dengan orang lain sampai gejalanya hilang.
Cara ini akan membantu mencegah penyebaran infeksi.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6390592/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6134941/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/317891
- https://www.healthline.com/health/white-spots-on-tonsils
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.