Hindari 12 Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal Berikut Ini!
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang terpenting. Namun sayangnya, terdapat beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal. Apa saja?
Perlu diketahui bahwa ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di daerah punggung bawah. Sebagai salah satu anggota tubuh, ginjal memiliki fungsi, seperti:
- Membantu memproduksi sel darah merah
- Mengatur tekanan darah
- Mendetoksifikasi organ internal
- Menghilangkan kelebihan air
- Mengontrol kadar semua mineral penting yang terkandung dalam darah
Baca Juga: Mengenal Tes Kadar Ureum, Deteksi Dini Penyakit Ginjal
Sebelum mencari tahu apa kebiasaan yang dapat merusak ginjal, yuk kita lihat dulu jenis kerusakan ginjal.
Jenis Kerusakan Ginjal
Sayangnya, kebiasaan yang dapat merusak ginjal bisa jadi karena gaya hidup yang buruk.
Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, hal ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
Tak hanya bisa meningkatkan serangan jantung atau stroke, ternyata ginjal yang tak berfungsi dengan baik bisa menghadirkan kerusakan pada ginjal.
Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa kerusakan ginjal yang mungkin terjadi pada manusia:
- Gagal ginjal prerenal akut
- Gagal ginjal intrinsik akut
- Gagal ginjal prerenal kronis
- Gagal ginjal intrinsik kronis
- Gagal ginjal pasca ginjal kronis
Meskipun tidak terjadi secara cepat, namun perubahan gaya hidup kearah yang lebih buruk dapat memicu kerusakan pada ginjal di kemudian hari.
Baca Juga: 12 Manfaat Arang Aktif untuk Kesehatan, Salah Satunya Bantu Melindungi Ginjal
Nah, berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal dan perlu dihindari.
Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal
Moms, terdapat banyak kebiasaan yang dapat merusak ginjal. Namun pemicu terbesarnya adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Pahami beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal berikut ini, agar Moms bisa mencegahnya.
Melansir dari Kidney.org dan The Healthy.com, terdapat beberapa kebiasaan yang dapat merusak ginjal, seperti:
1. Mengonsumsi Garam Berlebihan
Natrium dalam garam bisa memicu tekanan darah tinggi.
Jika tak dikendalikan, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat membuat ginjal menjadi rusak.
Untuk mengurangi asupan garam, Moms bisa menggantikannya dengan berbagai herbal dan penyedap rasa. Misalnya:
- Daun basil
- Kemangi
- Rosemary
- Oregano
2. Tidak Cukup Minum Air
Menjaga kecukupan cairan tubuh penting untuk membantu ginjal mengeluarkan natrium dan zat beracun dari tubuh.
Karena itu, tidak cukup minum air menjadi kebiasaan yang merusak ginjal.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih menurun jika kebutuhan air tidak terpenuhi.
Kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda, ditentukan oleh berbagai faktor.
Sederhananya, Moms harus minum di saat merasa haus, cuaca terik, mengalami diare, muntah, dan ketika berkeringat.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini 10 Manfaat Air Putih bagi Kesehatan
3. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri Berlebihan
Ketika tubuh terasa nyeri, pasti Moms langsung mencoba untuk mengonsumsi obat pereda nyeri.
Namun, ternyata mengkonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan dapat memicu kerusakan ginjal, lho Moms!
Terlalu sering menggunakannya dapat menyebabkan fungsi ginjal bermasalah dan bahkan gagal ginjal total.
Obat pereda nyeri, seperti obat steroid antiperadangan (NSAID), sebenarnya memiliki efek terhadap ginjal.
Peringatan ini terutama harus diperhatikan jika seseorang memiliki riwayat gangguan pada ginjal.
4. Merokok
Dilansir dari webmd.com, kebiasaan yang dapat merusak ginjal lainnya adalah merokok.
Kandungan racun yang masuk ke dalam tubuh bisa ikut ke dalam peredaran darah dan bisa memperlambat aliran darah ke ginjal.
Hasilnya, kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan fungsi ginjal terganggu.
Baca Juga: Simak 3 Kelompok Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Tanpa Sadar Sering Dikonsumsi!
5. Mengonsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan tinggi kandungan natrium dan fosfor.
Walau menjadi mineral yang diperlukan tubuh, asumsi berlebih bisa menjadi kebiasaan yang merusak ginjal.
Konsumsi fosfor berlebihan berisiko membahayakan ginjal dan tulang.
Moms bisa mencoba untuk mengurangi dan menghindari makanan berproses untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk organ ginjal.
6. Mengonsumsi Daging Berlebihan
Jika Moms memiliki kebiasaan mengonsumsi daging secara berlebih, alangkah baiknya sekarang mengurangi porsi daging merah.
Hal ini dikarenakan kebiasaan ini bisa merusak fungsi ginjal lho, Moms!
Pasalnya, protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah yang cukup banyak di dalam darah.
Tentu saja, hal ini sangat berbahaya bagi fungsi ginjal dan menyebabkan asidosis, di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal
7. Kurang Beristirahat
Kurang tidur dapat berbahaya untuk berbagai sistem dan organ tubuh, termasuk ginjal. Karena itu, kebiasaan yang merusak ginjal ini juga perlu dihindari.
Pasalnya, fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan siklus terjaga. Siklus ini membantu mengendalikan alur kerja ginjal selama 24 jam.
Pastikan mencukupi kebutuhan tidur, yaitu sebanyak 7-9 jam untuk orang dewasa.
Jika Moms memiliki masalah tidur, bisa berkonsultasi dengan dokter.
8. Mengonsumsi Gula Terlalu Banyak
Moms sudah mengetahui bahwa gula dapat memicu kenaikan berat dan obesitas.
Obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Ini adalah masalah medis yang juga menyebabkan penyakit ginjal.
Untuk menghindari kebiasaan yang merusak ginjal ini, disarankan teliti dalam membaca informasi nilai gizi pada makanan.
Jajan dan konsumsi makanan dan minuman kekinian juga perlu dikendalikan.
Baca Juga: Gagal Ginjal Kronis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
9. Mengonsumsi Alkohol
Individu yang terlalu berlebihan dalam minum alkohol akan mengalami peningkatan risiko penyakit ginjal kronis hingga 2 kali lipat.
Terutama jika peminum alkohol juga merokok, risiko tersebut dapat meningkat hingga 5 kali lipat.
Karena itu, kurangi asupan alkohol untuk menjaga kesehatan ginjal.
Karena batas minum alkohol dapat berbeda, tergantung jenis minumannya.
Maka, Moms disarankan untuk menemui dokter agar mengetahui batas yang sesuai dengan tubuh.
10. Kurang Bergerak
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik atau bergerak.
Aktivitas fisik yang teratur sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa normal.
Keduanya merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan ginjal.
Menghabiskan banyak waktu dalam diam tanpa bergerak ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga 30%.
Jika Moms menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di kursi saat bekerja, cobalah untuk berolahraga setidaknya 2-3 kali seminggu.
11. Sering Menahan Pipis
Kebiasaan buruk selanjutnya yang dapat memicu kerusakan ginjal adalah kebiasaan menahan pipis.
Sering menunda waktu untuk buang air kecil adalah salah satu penyebab utama fungsi ginjal bermasalah.
Jika Moms sering menahan keinginan untuk buang air kecil, urine akan tetap berada di kandung kemih dalam waktu yang lebih lama, bakteri juga mulai berkembang biak lebih cepat. Sehingga kebiasaan ini bisa menyebabkan infeksi ginjal dan inkontinensia urine.
12. Olahraga secara Berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan, namun jika Moms melakukannya secara berlebihan dapat memicu kerusakan fungsi ginjal.
Berolahraga terlalu keras dan terlalu lama dapat menyebabkan rhabdomyolysis, yakni suatu kondisi ketika otot terluka dan isi serat mati mengalir langsung ke aliran darah.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius termasuk gagal ginjal.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 7 Camilan untuk Penderita Gagal Ginjal
Nah, kira-kira itu tadi penjelasan mengenai kebiasaan yang dapat merusak ginjal, Moms.
Setelah mengetahuinya, alangkah baiknya untuk menghindari deretan kebiasaan buruk tersebut untuk menjaga kesehatan ginjal Moms.
- https://www.kidney.org/content/10-common-habits-that-may-harm-your-kidneys
- https://www.healthline.com/health/kidney-failure
- https://www.thehealthy.com/kidney/causes-of-kidney-problems/
- https://www.webmd.com/a-to-z-guides/keep-kidneys-healthy
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.