Ini 3 Cara Menurunkan Berat Badan yang Manjur Sesuai Aturan
Semua orang ingin punya berat badan ideal. Wajar kalau orang yang berlebih berat badan rela melakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan berat badan yang diinginkan.
Niat oke, usaha harus. Namun, tetap saja ada aturan yang harus ditaati agar tidak membahayakan kesehatan Moms.
“Jujur, tips penurunan berat badan dengan cepat memang terdengar menggoda. Namun program diet ketat semacam ini bukanlah cara yang benar untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan,” ungkap Dokter kedokteran integratif dan penulis laris, Andrew Weil.
Dalam proses menjalani program diet ketat, yang mana Moms akan memaksakan pengurangan asupan makanan tertentu secara berlebihan, pada akhirnya hanya membuat diri sendiri kewalahan. Gaya hidup ‘baru’ yang Moms jalani selama menjalani diet ketat ini akan menyiksa dalam jangka panjang.
Baca Juga:: Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet? Pakai Timbangan Saja!
Efek Yoyo dalam Penurunan Berat Badan
Foto: prevention.com
Moms tahu efek yoyo dalam program diet? Ini adalah istilah saat program diet memberikan penurunan berat badan dengan cepat, namun pada akhirnya berat badan akan kembali seperti semula atau bahkan bertambah besar.
“Perubahan berat badan secara drastis yang terjadi pada efek yoyo ini ditengarai menjadi penyebab beberapa penyakit fisik dan mental juga. Beberapa studi menunjukkan bahwa efek yoyo dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit kantong empedu,” terang Dr Weil.
Perempuan dengan berat badan normal yang mengalami efek yoyo selama masa dewasanya memiliki peningkatan risiko kematian mendadak akibat gagal jantung sebesar 3,5 kali lebih tinggi. Sedangkan peningkatan risiko kematian terkait penyakit jantung koroner sebesar 66 persen lebih tinggi.
Bahaya kan kalau mau cepat turun berat? Bisa-bisa malah kena batunya, Moms
Baca Juga: Turun Berat Badan dengan Camilan
Cara Menurunkan Berat Badan yang Aman
Foto: thecut.com
Penurunan berat badan sekitar 0,5-1,5 kg per minggu merupakan penurunan berat badan yang direkomendasikan.
Memang terdengar lambat, namun langkah ini akan lebih efektif untuk dijalani dalam jangka panjang jika diikuti dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Seperti apa caranya? Yuk, simak di sini.
1. Kurangi Konsumsi Kalori
Foto: shutterstock.com
Berat badan yang Moms miliki, adalah cerminan dari jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari. Makanya, untuk menurunkan berat badan, kita juga harus mengurangi konsumsi kalori per hari.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan nabati, buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, bisa juga mengonsumsi susu khusus diet sebagai asupan pengganti makanan.
Dikutip dari The American Journal of Clinical Nutrition, selain rendah kalori, susu khusus diet juga sudah dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral sehingga merupakan pilihan yang lebih baik daripada tidak makan sama sekali.
Susu diet juga dianggap lebih praktis untuk mengganti asupan sarapan dan makan malam di dalam menjalani program diet.
2. Olahraga Rutin
Sebagian orang bisa saja menurunkan berat badan tanpa melakukan olahraga, namun hasilnya akan menjadi lebih maksimal jika diseimbangkan dengan olahraga.
Olahraga berperan membakar kelebihan kalori di dalam tubuh. Banyaknya kalori yang terbakar pun bergantung kepada frekuensi, durasi, dan intensitas olahraga yang dilakukan.
3. Komitmen
Menurunkan berat badan membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen dalam jangka panjang. Pastikan kepada diri sendiri bahwa kita siap membuat perubahan secara permanen menuju gaya hidup yang lebih sehat.
“Fokus amat dibutuhkan! Pada nyatanya akan dibutuhkan banyak energi, baik dari sisi mental dan fisik, dalam mengubah kebiasaan buruk Anda sebelumnya,” tutup Dr Weil.
Baca Juga: Apakah Diet Coke Bisa Menurunkan Berat Badan?
Moms, itulah 3 cara yang dibutuhkan demi bisa menurunkan berat badan sesuai aturan. Walau nampak klise, cara ini sehat dan masuk akal dalam menurunkan berat badan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.