29 Maret 2024

15 Penyebab Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya, Simak!

Anabul sakit juga kerap bikin panik ya Moms

Penyebab kucing muntah ada banyak, Moms. Salah satunya bisa karena makanan dan minuman yang tidak cocok.

Banyak yang menganggap kucing muntah karena terkena penyakit atau karena makanannya tidak cocok. 

Namun, tidak semua kucing muntah karena terkena penyakit parah, Moms. Maka dari itu, sebaiknya kenali tandanya.

Tanda-tanda kucing akan muntah biasanya meliputi kontraksi pada perut dan gerakan ayun pada kepalanya.

Hingga bergerak seolah ingin mengeluarkan sesuatu dari mulutnya hingga terdengar suara dari tenggorokannya.

Untuk kasus yang lebih serius, gagal ginjal bisa menjadi salah satu penyebab kucing muntah.

Menurut dr. JoAnna Pendergrass, seorang Dokter Veteriner dari Atlanta, ada dua kategori yang mengklarifikasikan kucing muntah, dikutip dari HonestPaws.

Pertama adalah kucing muntah akut dan kedua kucing muntah kronis.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya di sini, Moms!

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Kucing Mau Mati, Ini yang Harus Moms Lakukan!

Penyebab Kucing Muntah Akut

Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah
Foto: Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah (dailypaws.com)

Untuk muntah akut, dr. Joanna mengatakan, kondisi itu terlihat dari muntah yang tiba-tiba dan berlangsung selama 1 hingga 2 hari.

Dalam kasus kucing muntah akut, biasanya tidak ada gejala lain yang menyertainya.

Sementara untuk kucing muntah kronis mengacu pada muntah yang berlangsung terus menerus.

Kucing muntah kronis akan muntah lebih dari 1 atau 2 kali per hari dan memiliki gejala lain, seperti sakit perut, penurunan berat badan, dan depresi.

Jadi, apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan kucing mengalami muntah akut?

1. Diet

Salah satu alasan paling umum di balik penyebab kucing muntah adalah diet.

Banyak makanan kucing mengandung produk sampingan hewan, seperti tulang dan berbagai organ yang tidak aman dikonsumsi manusia.

Produk sampingan hewani tersebut, biasanya menambahkan nutrisi penting dan protein sehat pada makanan kucing.

Namun, beberapa kucing mungkin mengalami kesulitan dalam mencerna produk sampingan ini, yang bisa menyebabkan mereka muntah.

Selain itu, perubahan mendadak dalam jenis atau pola makan bisa menyebabkan kucing muntah, sering kali disertai dengan diare.

2. Camilan dan Susu

Ilustrasi Kucing Minum Susu
Foto: Ilustrasi Kucing Minum Susu (Thehappycatsite.com)

Penting diketahui bahwa camilan kucing sama pentingnya untuk mempertahankan pola makan kucing yang berkualitas.

Meski begitu, Moms juga perlu memperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam camilan kucing.

Tidak ada salahnya membaca bahan-bahan camilan kucing di rumah.

Beberapa aditif dan pengawet seperti pengemulsi, surfaktan, pewarna, dan propilen glikol dapat menyebabkan radang pada saluran cerna, yang kemudian bisa menjadi penyebab kucing muntah.

Selain itu, jika berniat memberi susu pastikan susu khusus untuk kucing.

Sebab, banyak kucing kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk memecah laktosa di dalam susu sapi.

Oleh karena itu, masalah gastrointestinal sekunder seperti muntah cenderung berkembang jika kucing meminum susu sapi.

Baca Juga: 10+ Jenis Hewan Peliharaan Kecil yang Mudah Dipelihara

3. Makan Terlalu Cepat

Penyebab kucing muntah selanjutnya adalah makan terlalu cepat.

Jika kucing Moms makan terlalu cepat, ada kemungkinan mereka akan memuntahkan makanan yang belum sempat tercerna.

Bahkan setelah beberapa menit berlalu. Kondisi tersebut disebabkan makanan yang tertelan bisa tertimbun di kerongkongan.

Untuk mengatasi ini, Moms bisa mencoba menggunakan piring makan yang dirancang untuk memperlambat kecepatan makan kucing.

4. Tertelan Benda Asing

Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah
Foto: Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah (catster.com)

Tertelan benda asing juga bisa menjadi penyebab kucing muntah yang sering terjadi.

Kucing tidak dapat mencerna benda asing seperti mainan dan bola rambut yang masuk ke dalam sistemnya.

Namun, yang jadi masalah adalah kucing selalu membersihkan diri dengan menjilati bulunya.

Hasil menjilati bulu kucing yang konstan akan membuat bulu menggumpal menjadi bola bulu.

Saluran pencernaan kucing tidak dilengkapi peralatan untuk menangani semua bulunya.

Hal itulah yang menyebabkan kucing muntah.

5. Racun atau Bahan Kimia

Menelan racun atau bahan kimia juga bisa menjadi penyebab kucing muntah.

Keracunan biasanya menyebabkan muntah parah secara tiba-tiba pada kucing.

6. Parasit Usus

Ilustrasi Kucing Muntah
Foto: Ilustrasi Kucing Muntah (arrowdogcat.com)

Jika kucing muntah, ini juga bisa menjadi tanda adanya parasit usus.

Parasit usus dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi atau sumber makanan yang terkontaminasi.

Parasit usus adalah kondisi yang umum dialami oleh kucing.

Infestasi parasit bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, anemia, dan kelemahan, serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi lainnya.

Selain itu, parasit usus juga merampas nutrisi penting dari tubuh.

Misalnya, anak kucing dengan parasit usus akan kesulitan menambah berat badan karena tidak memiliki cukup nutrisi untuk mendukung penambahan berat badan yang sehat.

Beberapa parasit yang ditemukan pada kucing juga dapat menyerang manusia, seperti cacing gelang.

Oleh karena itu, diagnosis dan rencana perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah parasit ini menular ke pemilik kucing.

Beberapa parasit usus yang perlu Moms ketahui adalah:

  • Giardia
  • Cacing pita
  • Cacing tambang
  • Cacing cambuk
  • Toksoplasma
  • Cacing gelang
  • Isospora sp. (coccidia)

Baca Juga: 12 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing, Yuk Obati Anabul!


7. Gagal Ginjal Akut dan Gagal Hati Akut

Penyebab kucing muntah yang berbahaya adalah adanya masalah kesehatan.

Disfungsi organ dapat menyebabkan kucing muntah. Namun, dalam kasus ini, muntah bisa menjadi gejala non-spesifik.

Meski begitu, jika muntah berlanjut, sangat penting untuk segera konsultasikan dengan dokter hewan karena bisa jadi tanda dari masalah kesehatan serius seperti gagal ginjal atau hati.

8. Peradangan Gastrointestinal

Ilustrasi Kucing Tidur
Foto: Ilustrasi Kucing Tidur (Homeopet.com)

Peradangan pada organ utama, termasuk kantong empedu, usus kecil, dan usus besar, dapat menyebabkan kucing muntah.

Peradangan bisa saja berhubungan dengan kondisi medis yang lebih serius, seperti kanker, tetapi ini bukanlah kesimpulan yang otomatis.

Untuk mencegah berkembangnya masalah kesehatan yang lebih parah, Moms bisa meminta dokter hewan mengetahui penyebabnya.

9. Infeksi Bakteri dan Saluran Pencernaan

Seperti manusia, kucing memiliki bakteri normal dan sehat yang hidup di ususnya dan membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Namun, jika terjadi pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat karena infeksi, fungsi normal usus sangat terpengaruh.

Akibatnya, kucing bisa mengalami gejala seperti muntah dan diare.

10. Kucing Muntah Empedu

Muntahan kuning berbusa yang mungkin Anda temukan disebut empedu.

Kucing memuntahkan empedu saat empedu masuk ke perut dan menyebabkan peradangan.

Muntah bilus umumnya terjadi saat perut kosong di pagi hari atau larut malam.

Jika muntah empedu terjadi sekali, kemungkinan itu bukan alasan untuk khawatir.

Namun, jika kucing terus menerus muntah dan muntahannya berwarna kuning serta berbusa, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.

Segera bawa kucing ke dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat

Baca Juga: Mengenal Kucing Muezza, Kucing Peliharaan Nabi Muhammad SAW!

Penyebab Kucing Muntah Kronis

Ilustrasi Kucing
Foto: Ilustrasi Kucing (petcube.com)

Dalam kasus kucing muntah kronis, Moms harus waspada.

Ingatlah, saat kucing muntah terus-menerus, maka hal ini dapat menandakan kondisi medis yang belum terselesaikan.

Berikut ini penyebab kucing muntah kronis yaitu:

11. Makanan

Penyebab kucing muntah kronis yang pertama adalah makanan.

Intoleransi makanan dan alergi makanan bisa menyebabkan kucing muntah kronis.

Moms mungkin tidak menyadari kondisi seperti itu, namun alergi makanan sering menjadi penyebab kucing muntah yang terjadi sesekali dalam jangka waktu yang lama.

12. Radang Usus

Penyakit radang usus menyebabkan kucing muntah secara kronis.

Jika tidak ditangani dengan tepat, radang usus bisa jadi lebih serius.

Sebab, secara langsung terkait dengan peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Muntah kronis pada kucing bisa menjadi salah satu gejala dari berbagai kondisi medis serius, termasuk kanker pada saluran cerna.

13. Obstruksi Usus

Obstruksi usus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk menelan benda asing atau kondisi medis lebih serius seperti tumor dan hernia.

Baca Juga: 5 Karakteristik Anjing Golden Retriever dan Tips Merawatnya

14. Alergi atau Intoleransi Makanan

Alergi atau intoleransi makanan dapat menjadi pemicu muntah kronis pada kucing, dengan gejala yang meliputi muntah, diare, gatal-gatal, dan masalah pencernaan lainnya.

Identifikasi alergen atau bahan yang memicu intoleransi makanan bisa dilakukan melalui tes eliminasi dan pengawasan dokter hewan.

Kemudian dapat membantu merancang rencana makan yang sesuai untuk mencegah gejala muntah kronis pada kucing.

Dengan menghindari makanan yang memicu reaksi alergi atau intoleransi, serta memberikan makanan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan kucing.

Sehingga Moms juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kucing dan mengurangi risiko muntah kronis.


15. Masalah Hormonal

Penyebab kucing muntah kronis yang terakhir adalah adanya masalah hormonal yang mengganggu kucing.

Masalah hormonal seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) atau diabetes mellitus (gula darah tinggi) dapat menyebabkan kucing muntah secara kronis.

Gangguan hormonal ini dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk pencernaan, yang dapat mengakibatkan muntah.

Cara Mengatasi Kucing Muntah

Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah
Foto: Ilustrasi Penyebab Kucing Muntah (kittenlady.org)

Kucing muntah memang membuat khawatir, terutama jika terjadi secara terus menerus.

Untuk mengatasi hal tersebut, Moms bisa melakukan beberapa hal di rumah sebelum menghubungi dokter hewan terdekat.

Menurut dr. Krista Williams DVM dari VCA Hospital Kanada menyarankan untuk memberi makan kucing dengan makanan yang mudah dicerna.

Makanan lunak dalam jumlah kecil menjadi salah satu solusi untuk tetap memberikan nutrisi pada kucing.

Salah satu makanan terbaik untuk kondisi tersebut adalah makanan diet resep dokter hewan yang diformulasikan secara khusus.

Penting untuk hanya memberikan makanan yang telah direkomendasikan oleh dokter hewan selama periode ini untuk memastikan efektivitas perawatan.

Selain itu, Moms juga perlu menyediakan air secara bebas untuk mencegah dehidrasi.

Selain memberi makan dan minuman yang sesuai, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah agar kucing tidak terus muntah:

  • Pantau pola makan

Pastikan kucing memiliki pola makan yang teratur dan terkendali.

Hindari memberi terlalu banyak makanan sekaligus atau memberi makan terlalu cepat, karena hal ini dapat memicu muntah. Berikan makanan dalam porsi kecil dan lebih sering.

  • Berikan makanan berkualitas

Pastikan makanan yang diberikan kepada kucing adalah makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.

Pilih makanan yang dirancang khusus untuk kucing dengan sensitivitas pencernaan atau masalah pencernaan tertentu.

  • Perhatikan lingkungan kucing

Hindari kucing dari bahan atau zat yang berbahaya atau beracun yang dapat memicu muntah.

Selalu pastikan lingkungan kucing aman dan bersih dari bahan kimia berbahaya, tanaman beracun, atau benda-benda kecil yang dapat tertelan.

  • Kontrol stres

Stres dapat memicu muntah pada kucing. Pastikan kucing memiliki lingkungan yang aman, nyaman, dan minim stres.

Berikan perhatian dan perawatan yang cukup kepada kucing, dan hindari perubahan mendadak dalam rutinitas atau lingkungan mereka.

Jika kondisi kucing membaik, Moms bisa menambahkan porsi makanan secara bertahap hingga ke porsi normal sebelum diet.

Jika kondisi kucing tidak membaik, jangan ragu untuk segera membawa kucing ke dokter hewan untuk melakukan tes lanjutan.

Baca Juga: 10 Contoh Hewan Berkaki Dua serta Gambar dan Penjelasannya


Pengobatan Kucing Muntah

Kucing
Foto: Kucing (Peakpx.com)

Pengobatan kucing muntah sangat bervariasi berdasarkan penyebabnya.

Namun, ada beberapa pengobatan yang biasanya kerap digunakan oleh dokter, mengutip Best Friends Animal Society.

1. Cairan

Jika pemeriksaan fisik tidak menunjukkan kelainan dan tidak ada tanda bahaya dalam riwayat kucing, dokter hewan mungkin akan memilih untuk melakukan terapi simtomatik, seperti memberikan cairan secara subkutan (di bawah kulit).

Sekalipun hewan tidak mengalami dehidrasi secara klinis, memberikan cairan penting untuk membilas sistem dan menjaga hidrasi.

Dehidrasi adalah masalah yang berkepanjangan, artinya ketika hewan mengalami dehidrasi, mereka merasa tidak enak badan sehingga tidak mau makan atau minum dan bahkan mungkin muntah lebih banyak.

Hal ini membuat mereka semakin mengalami dehidrasi, yang membuat mereka merasa lebih buruk dan cenderung tidak makan atau minum, dan kemudian mereka semakin mengalami dehidrasi.

2. Obat Antimuntah

Terapi umum lainnya untuk sebagian besar jenis kucing muntah adalah pemberian obat antiemetik (antimuntah), yang dapat membantu menghentikan muntah sehingga mengurangi kehilangan cairan.

Obat-obatan ini juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan perut dan membuat kucing lebih mudah makan.

Kadang-kadang, obat pelindung lambung seperti Pepcid atau sukralfat mungkin diresepkan, namun manfaatnya masih diperdebatkan.

Namun biasanya mereka tidak menimbulkan bahaya apa pun.

Jika obat antiemetik tidak dapat mengendalikan rasa sakit yang memadai, obat pereda nyeri dapat ditambahkan ke dalam perawatan pengobatan kucing.

Baca Juga: Yuk, Kenali 8 Bahasa Tubuh Kucing dan Maksud di Baliknya!

3. Perubahan Pola Makan

Untuk kucing yang muntah kronis dan akut, salah satu perawatan terpenting adalah perubahan pola makan.

Jika kucing Moms mengalami muntah-muntah akut, hal ini mungkin memerlukan perubahan sementara ke pola makan yang mudah dicerna, atau makanan manusia yang lunak seperti makanan bayi rasa daging (tanpa tambahan bawang merah atau bubuk bawang putih) atau ayam rebus.

Ingatlah bahwa makanan ayam dan bayi bukanlah makanan lengkap untuk kucing dan oleh karena itu sebaiknya hanya digunakan selama beberapa hari saja.

Untuk kucing yang mengalami muntah kronis, perubahan pola makan dapat menjadi terapi sekaligus diagnostik.

4. Prednison

Penyakit radang usus mungkin menjadi penyebab kucing muntah pada beberapa kucing.

Perawatan untuk penyakit radang usus sering kali melibatkan obat prednison.

Namun, tidak disarankan Moms mencoba prednison pada kucing tanpa melakukan diagnosis apa pun karena prednison memiliki banyak efek samping, termasuk peningkatan rasa haus, peningkatan buang air kecil, sistem kekebalan yang lebih lemah, dan otot yang lemah.

Memberikan prednison pada kucing juga dapat memperburuk beberapa penyebab muntah (seperti pankreatitis, diabetes, dan penyakit ginjal).

Namun, jika pemeriksaan darah dan rontgen kucing normal dan Moms tidak ingin melakukan diagnosis lebih lanjut, uji coba prednison dapat dipertimbangkan.

Tetapi, sebaiknya berdiskusi menyeluruh dengan dokter hewan tentang risikonya.

Jadi, itulah penyebab dan pengobatan kucing muntah yang mungkin terjadi pada peliharaan kesayangan Moms ini.

Jangan anggap sepele dan tetap perhatikan gejalanya, ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.