Adakah Perbedaan Merica dan Lada? Temukan Jawabannya di Sini!
Apa perbedaan merica yang satu dengan yang lainnya? Cari tahu, yuk!
Ada berapa jenis merica yang biasa digunakan memasak? Ini mungkin jadi salah satu pertanyaan banyak orang yang baru mulai belajar memasak.
Lada atau merica memang menjadi salah satu bumbu utama dalam masakan. Coba deh tengok beberapa menu masakan, baik masakan Asia maupun Eropa.
Pasti, menyertakan lada seolah menjadi kewajiban untuk menambahkan cita rasa dan juga aroma.
Lada atau merica yang paling banyak digunakan dalam masakan adalah merica putih dan juga merica hitam.
Meski sama-sama pedas, tetapi kedua bumbu masakan ini juga memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan merica ini tak hanya terlihat dari warnanya, tetapi juga proses dan aromanya.
Bahkan beberapa juru masak juga menggunakannya untuk masakan yang berbeda.
Tentunya ini akan mempengaruhi cita rasa dari masakan-masakan tersebut.
Sebelum mengulas lebih jauh tentang perbedaan merica, hal paling dasar yang perlu Moms ketahui tentang bumbu dapur yang satu ini adalah mengenalnya.
Lada dan merica adalah satu bumbu dapur yang sama. Bumbu dengan nama lain sahang ini, berasal dari tanaman yang memiliki nama latin, Piper nigrum.
Secara umum, lada yang banyak digunakan di dapur adalah lada putih dan lada hitam. Apa yang membedakan dua jenis lada ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Selain untuk Masakan, Ini 5 Manfaat Lain Lada yang Harus Kita Tahu
Perbedaan Merica Hitam dan Merica Putih
Ada cukup banyak kok perbedaan merica ini. Bahkan dari cita rasa pun, Moms bisa membedakannya.
Mana yang lebih pedas dan mana yang tidak terlalu pedas.
Bagaimana cara membedakannya? Yuk, pelajari perbedaan merica!
1. Proses
Perbedaan merica atau lada hitam dan lada putih yang pertama adalah proses pembuatannya.
Lada putih adalah buah tanaman lada yang dipetik saat dalam kondisi matang secara penuh.
Buah lada kemudian direndam dalam air untuk difermentasi.
Lapisan terluar dari lada putih kemudian dihilangkan hingga hanya menyisakan bagian dalamnya yang berwarna bening.
Sementara lada hitam, setelah dipanen, buah lada kemudian dikeringkan dengan cara dijemur terlebih dahulu.
Proses ini dilakukan untuk menambahkan elemen rasa pada lada hitam.
2. Warna dan Tekstur
Proses yang berbeda membuat warna dan rasa merica atau lada ini berbeda.
Proses pengupasan kulit pada merica atau lada putih cenderung membuat teksturnya lebih lembut ketimbang merica atau lada hitam.
3. Rasa dan Aroma
Merica atau lada putih dan lada hitam sama-sama memiliki rasa pedas.
Namun, rasa dan aroma merica putih lebih lembut dan tidak sepedas lada hitam.
4. Penggunaan
Merica atau lada putih dan lada hitam sama-sama digunakan untuk menambah cita rasa masakan.
Namun yang membedakan, lada atau merica putih lebih banyak digunakan dalam masakan Asia.
Sebut saja sup, tumisan. Selain itu, lada putih juga umum digunakan untuk masakan Swedia dan Prancis.
Bahkan, menggunakan lada putih di piring berwarna terang sebagai daya tarik visual menjadi tradisi masakan Perancis.
Berbeda dengan lada putih, lada hitam jauh lebih umum digunakan di dapur Amerika.
Baca Juga: 5 Bumbu Rempah Italia yang Menambah Cita Rasa Masakan
5. Masa Simpan
Meski memiliki rasa dan tekstur yang lebih lembut, tapi sayangnya merica atau lada putih memiliki masa simpan yang lebih pendek ketimbang lada hitam.
Lada atau merica putih yang sudah bubuk bahkan memiliki masa simpan yang lebih pendek ketimbang merica atau lada utuh.
Biasanya, usia simpan lada atau merica bubuk sekitar tiga bulan.
Sementara lada putih utuh memiliki masa simpan tiga tahun dalam wadah kedap udara yang jauh dari cahaya.
6. Manfaat Kesehatan
Selain bermanfaat untuk menambahkan cita rasa pada masakan populer, merica atau lada putih dan lada hitam juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.
Diketahui, kandungan pada lada hitam dan lada putih dapat meningkatkan kesehatan usus dan melancarkan pencernaan.
Lada putih mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalsium, zat besi, dan mangan.
Namun, mungkin Moms tidak bisa melihat manfaat yang terukur saat mengonsumsinya.
Yang pasti, merica atau lada putih memiliki kalori yang sangat sedikit, dan dapat menambah rasa yang signifikan pada hidangan sehingga Moms bisa mengurangi penggunaan garam.
Perbedaan Merica dengan Ketumbar
Bumbu dapur lain yang kadang membuat bingung para pemasak pemula adalah ketumbar.
Karena bentuknya mirip dengan lada atau merica, terutama lada hitam.
Namun, jika diperhatikan dengan lebih teliti perbedaan merica dengan ketumbar sangat terlihat jelas.
Warna biji ketumbar biasanya terlihat lebih cokelat ketimbang lada putih, dan tentu saja lebih terang daripada lada hitam.
Dari aroma, ketumbar bahkan jauh lebih harum ketimbang merica.
Sementara untuk rasa, ketumbar memberikan rasa unik yang meninggalkan rasa seperti jeruk.
Biji ketumbar banyak digunakan untuk masakan Asia yang populer, salah satunya adalah nasi ketumbar.
Sementara untuk daunnya, banyak digunakan untuk masakan Thailand dan juga masakan Vietnam.
Lada hitam digunakan di seluruh dunia dalam berbagai resep untuk menambahkan rasa pada makanan.
Meski bumbu dapur yang satu ini cukup umum, Moms bisa menggunakan bumbu lain sebagai pengganti lada hitam.
Beberapa bumbu pengganti termasuk lada hijau dan lada Sichuan.
Jika Moms mencari sesuatu yang mirip dengan lada hitam atau ingin mencoba bumbu baru, bumbu alternatif tersebut bisa cukup memuaskan, lho.
Namun, jika Moms mencoba untuk menggunakan merica atau lada hitam sebagai pengganti lada putih, yang perlu diingat adalah lada hitam akan membuat rasa masakan menjadi lebih kuat.
Jadi, pertimbangkan untuk takarannya juga, ya.
Baca Juga: 20 Macam Bumbu Dapur serta Manfaatnya untuk Kesehatan, Sudah Tahu?
Itu dia perbedaan merica atau lada putih dengan lada hitam juga biji ketumbar yang bisa Moms ketahui. Semoga bermanfaat!
- https://americasrestaurant.com/black-pepper-substitutes/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Lada
- https://www.allrecipes.com/article/white-pepper-vs-black-pepper/
- https://www.century-foods.com/types-of-pepper/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.