Jangan Asal Pilih, Perhatikan 4 Aspek Ini Sebelum Beli Mainan Kayu untuk Balita
Bila dibandingkan dengan mainan plastik, mainan kayu balita yang berkualitas baik relatif lebih tahan lama dan tidak gampang rusak.
Tapi bukan hanya itu kelebihan mainan kayu balita, Moms. Menurut American Academy of Pediatrics, mainan kayu juga lebih ramah lingkungan, serta lebih baik dalam menstimulasi kemampuan motorik dan mengembangkan imajinasi.
Supaya manfaatnya bisa lebih maksimal, cek dulu beberapa tips membeli mainan kayu balita berikut ya, Moms!
Baca Juga: 6 Manfaat Bermain Pasar-pasaran untuk Anak, Bisa Melatih Problem Solving!
1. Cek Label SNI
Moms, tips membeli mainan kayu balita yang pertama dan paling penting adalah mengecek adanya label SNI (Standar Nasional Indonesia).
Menurut aturan Badan Standarisasi Nasional, adanya label SNI menandakan kalau mainan kayu balita sudah memenuhi aturan dan standar.
Dengan begitu, balita aman dari risiko bahaya tersedak, terjerat, tergores, terjatuh, terjepit, tersetrum, atau keracunan bahan kimia.
2. Perhatikan Kualitas Kayu
Sebelum membeli mainan kayu untuk balita, Moms perlu terlebih dahulu mengecek kualitas bahan kayu yang digunakan.
Kriteria mainan kayu yang berkualitas baik dan aman untuk dimainkan balita terbuat dari kayu tebal dan permukaannya terasa halus bila dipegang.
Hindari mainan kayu untuk balita yang terbuat dari kayu tipis berlapis veneer, permukaan terasa kasar dan bergerigi saat disentuh, serta memiliki sudut yang tajam.
Jangan abaikan tips membeli mainan kayu balita ini ya, Moms. Mainan kayu yang kualitasnya tidak baik bisa berbahaya bagi balita bila patah atau rusak saat dimainkan.
Baca Juga: 6 Tahap Bermain Balita Sesuai Dengan Perkembangan Sosialnya
3. Periksa Seluruh Elemen Mainan
Walau sudah ada label SNI, Moms tetap perlu memeriksa seluruh elemen mainan kayu untuk melindungi buah hati dari bahaya tidak terduga.
Mainan kayu yang baunya menyengat kemungkinan besar diwarnai dengan cat berbahan kimia yang beracun untuk balita.
Selain itu, cek juga aksesori atau elemen tambahan berukuran kecil lain yang bila lepas atau longgar berisiko tertelan dan membuat balita tersedak.
Baca Juga: Ingin Si Kecil Makin Cerdas? Coba 5 Permainan Ini Agar Anak Tumbuh Cemerlang
4. Pilih Mainan Sesuai Usia Balita
Tips memilih mainan kayu balita selanjutnya datang dari laman Toys Advice, yang merekomendasikan memilih mainan kayu untuk balita sesuai dengan usia dan minatnya.
Untuk balita di bawah 8 bulan Moms bisa pilihkan mainan balok kayu yang bisa digenggam Si Kecil tapi lebih besar dari ukuran mulutnya agar tidak tersedak.
Balita usia 10 sampai 15 bulan bisa diberikan mainan kayu yang bisa ditarik atau set kereta api kayu. Nah, setelah usia 2 tahun Moms sudah bisa memberikan mainan kayu berbentuk puzzle.
Bagaimana Moms, sudah tahu mainan kayu untuk balita seperti apa yang mau Moms belikan untuk Si Kecil?
(WA/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.