Benarkah Pasta Gigi Bisa Menghilangkan Kutil Pada Balita?

Entah siapa yang awalnya menganjurkan penggunaan pasta gigi untuk menghilangkan kutil balita, tapi tidak sedikit orang tua yang langsung mencobanya tanpa mempertimbangkan keamanannya bagi kulit Si Kecil.

Jika melihat penjelasan dari ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, kutil sebenarnya adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) dan bisa menghilang sendiri dalam waktu beberapa bulan meski tanpa diobati.

Sebenarnya memang ada berbagai cara alami yang bisa mempercepat hilangnya kutil jika terasa mengganggu penampilan Si Kecil.

Namun, benarkah pasta gigi aman dan efektif untuk menghilangkan kutil balita?

Yuk Moms, simak dulu penjelasan berikut untuk tahu faktanya sekaligus mengetahui cara lain untuk menghilangkan kutil yang aman dan efektif.

Baca Juga: Kenali 6 Jenis Kutil Yang Sering Dialami Balita, Buah Hati Moms Mengalaminya?

Pasta Gigi Tidak Aman Untuk Kulit Balita  

Foto: freepik.com

Faktanya, kebanyakan produk pasta gigi yang beredar di pasaran mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium fluoride.

Dan menurut dermatologis Dr. Leslie Baumann, keduanya adalah bahan kimia yang bersifat mengiritasi dan dapat merusak lapisan pelindung kulit sehingga kulit lebih rentan rusak dan bermasalah saat terkena iritan eksternal.

Bukan cuma itu, berbagai hasil penelitian juga menunjukkan kalau sebagian besar produk pasta gigi di pasaran mengandung alergen dan bahan kimia lain yang dapat mengiritasi kulit.

Mengoleskan pasta gigi pada kulit balita yang tipis dan sensitif dapat memicu reaksi alergi, eczema, dan iritasi lainnya. Jadi, hindari pengunaan pasta gigi untuk menghilangkan kutil balita ya, Moms.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kutil, Berikut Cara Mencegah dan Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Prosedur Medis Untuk Menghilangkan Kutil Balita

Foto: freepik.com

Kutil pada kulit balita sebenarnya bisa hilang sendiri meski tidak diobati, tapi memang butuh waktu cukup lama.

Namun, kalau Moms merasa kutil mengganggu aktivitas atau penampilan Si Kecil, ada beberapa prosedur medis yang bisa dilakukan, seperti:

• Mengoleskan asam salisilat atau obat lain yang mengandung imiquimod.
• Membekukan kutil dengan nitrogen cair.
• Electrocautery
• Bedah laserImmunoterapi

Sebelum mengambil keputusan, jangan segan untuk bertanya secara mendetail pada dokter tentang resiko, kelebihan, juga kemungkinan efek samping dari prosedur medis yang akan dijalankan ya, Moms.

Baca Juga: Hati-Hati, Ternyata Kutil Juga Bisa Menular Lho!

Cara Alami Menghilangkan Kutil Balita

Foto: freepik.com

Selain prosedur medis di atas, ada juga cara alami menghilangkan kutil balita yang aman dan bisa dilakukan di rumah.

Menurut hasil studi yang dilansir oleh National Institutes of Health, ekstrak bawang putih bisa menghilangkan kutil dalam jangka waktu empat minggu, berkat kandungan antibakteri alaminya yang bisa menghancurkan enzim pada patogen jahat.

Moms bisa blender bawang putih dengan sedikit air hingga halus dan tercampur rata. Kemudian oleskan pada kutil dengan cotton bud dan tutup dengan perban atau kain kasa. Lakukan setiap hari selama tiga atau empat minggu.

Kandungan bromelain dalam nanas juga dipercaya bisa menghilangkan kutil balita dengan cara melarutkan protein dalam HPV. Biasanya sari nanas atau buah nanas dioleskan langsung ke kutil, lalu ditutup dengan perban atau kain kasa untuk membantu penyerapannya.

Selain bawang putih dan nanas, bahan lain yang aman digunakan untuk menghilangkan kutil balita diantaranya adalah lidah buaya, kentang, serum vitamin C dan vitamin E, propolis, dan minyak tea tree.

Semua cara menghilangkan kutil di atas juga bisa mencegah virus HPV menyebar. Namun, Moms harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter kalau kutil berdarah, ukuran kutil bertambah besar dengan cepat, terasa sakit atau gatal, atau muncul banyak kutil.

Apa Moms pernah mencoba cara lain untuk menghilangkan kutil?