Periksa Bayi ke Dokter saat Pandemi, Bolehkah?
Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menyebabkan banyak ketidakpastian tentang banyak hal. Salah satunya terkait dengan kesehatan.
Dikutip dari Kids Health, bagi orang tua yang sangat mementingkan kesehatan, ada salah satu kekhawatiran besar tentang pemeriksaan anak yang baik selama pandemi coronavirus ini. Masih bisakah periksa bayi ke dokter saat pandemi COVID-19 ini?
Itu adalah pertanyaan yang wajar. Pada hari-hari biasa pun sebenarnya klinik dan dokter anak penuh dengan berbagai jenis kuman dan bakteri yang tidak Moms inginkan berada di sekitar bayi.
Tentu, banyak klinik yang menawarkan ruang tunggu terpisah untuk anak-anak yang sakit, tetapi itu tidak banyak membuat Moms yang cemas merasa lebih baik, terutama selama masa seperti ini.
Selain itu, sudah terbukti bahwa anak-anak dan bayi tidak kebal terhadap COVID-19, seperti dilontarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
Sebuah penelitian terhadap 2.000 anak yang terinfeksi di Tiongkok menemukan bahwa sekitar 6 persen dari mereka sakit parah, dan 60 persen dari mereka berusia 5 tahun ke bawah, sementara 40 persen dari kelompok itu adalah bayi di bawah 12 bulan.
Dokter anak yang berbasis di Florida, Dr. Gary Kramer mengatakan bahwa sangat penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa perawatan yang baik tidak boleh ditunda.
“Ini karena ada banyak aspek lain dari perawatan anak yang harus ditangani pada usia tertentu dan tahap pengembangan. Menunda perawatan ini akan membawa konsekuensi lain. Saya pikir penting untuk tetap membuat janji," jelasnya.
Baca Juga: 5 Tanda Bayi Harus Segera Dibawa ke Dokter, Jangan Tunda Lagi!
Buat Janji Lebih Dulu
Foto: Wyomingmedicalcenter.org
Sebelumnya, Moms harus menelepon terlebih dahulu ke dokter anak untuk membuat pendaftaran kunjungan. Hal tersebut guna memastikan ketersediaaan obat dan dokter yang memungkinkan.
"Anak-anak masih memerlukan imunisasi, dan orang tua memiliki banyak pertanyaan mengenai gizi, perkembangan, dan pertumbuhan yang sangat penting, terutama selama masa bayi," jelasnya.
Dengan kata lain, Moms bisa saja berpikir bahwa kunjungan rutin tidak diperlukan, tetapi dokter perlu memeriksa bayi untuk hal-hal yang sama sekali tidak terkait dengan COVID-19, terutama untuk bayi. Jadi, membatalkan mungkin bukan ide terbaik.
Garry menambahkan, selama klinik atau rumah sakit menerapkan praktik-praktik terbaik untuk menjaga sanitasi dan lingkungan sedapat mungkin, biasanya klinik akan tetap buka.
"Kita tidak bisa mengendalikan setiap batuk, bersin, dan bernapas, tetapi kita dapat secara efektif memisahkan mereka yang sehat dan yang sakit sebaik mungkin,” kata dia.
Baca Juga; Biang Keringat pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?
Panduan dari American Academy of Pediatrics (AAP)
Foto: Verywellfamily.com/ Gettyimages.com
American Academy of Pediatrics (AAP) telah mengeluarkan panduan tentang bayi periksa ke dokter saat pandemi COVID-19 sebagai berikut:
- Dokter anak dapat memilih untuk hanya menerima kunjungan untuk bayi baru lahir, bayi dan anak kecil yang membutuhkan imunisasi dan menjadwal ulang kunjungan bagi anak-anak dan remaja.
- Dokter anak dapat memilih untuk membatasi check up rutin di pagi hari dan kunjungan bagi yang sakit di sore hari.
- Dokter anak dianjurkan untuk mendedikasikan kamar khusus untuk kunjungan sakit dan kunjungan rutin check up; atau bagi yang memiliki beberapa tempat untuk mempertimbangkan menggunakan satu lokasi kantor untuk membuka semua kunjungan rutin.
Banyak dari panduan ini yang tergantung pada usia anak. Patricia Garcia, M.D., seorang dokter anak dan dokter rumah sakit di Connecticut Children's mengatakan, penting untuk tetap mengajak bayi periksa ke dokter saat pandemi saat hendak menerima vaksin.
"Untuk vaksin bayi, jika Anda menolak satu kali, Anda akhirnya menunda jadwal vaksin utama mereka dan vaksin itu sangat penting untuk menjaga mereka tetap sehat,” terang dia.
Tips Mengajak Bayi Periksa ke Dokter saat Pandemi
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms tidak yakin apa yang harus dilakukan, hubungi dokter anak untuk mengetahui seberapa penting pemeriksaan tersebut.
"Jika dokter Anda ingin melihat seorang anak saat check up, Anda harus menghadiri sebaik mungkin," kata Amesh Adalja, M.D., sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security.
Jika akan mengajak bayi periksa ke dokter saat pandemi, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil:
- William Schaffner, MD, seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt merekomendasikan untuk menelepon atau mengirim email ke dokter anak sebelum datang. “Tanyakan bagaimana mereka menangani wabah coronavirus. Dokter anak Anda mungkin menawarkan konsultasi jarak jauh dan sangat direkomendasikan bahwa Anda mengambil pilihan itu jika ditawarkan,” kata dia.
- Jika Anda perlu pergi ke klinik atau rumah sakit, William merekomendasikan praktik kebersihan tangan yang baik, yaitu mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik dan menggunakan pembersih tangan ketika sabun dan air tidak tersedia.
- Duduklah sejauh mungkin dari orang lain. “Ini juga bukan ide yang buruk untuk membawa mainan dan buku sendiri dari rumah,” kata dia.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Demam, Kapan Wajib Dibawa ke Dokter?
Untuk itu, Moms harus memperhatikan tanggal vaksin atau jadwal rutin sebelumnya untuk menentukan apakah akan membawa bayi periksa ke dokter saat pandemi atau tidak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.