Perubahan Sosial: Pengertian, Proses, dan Bentuk-bentuknya
Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang telah mengubah tata kehidupan masyarakat.
Kondisi ini berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah.
Mungkin Moms dan Dads mudah beradaptasi dengan lingkungan tanpa merasa kesulitan.
Namun, ada juga orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan ini sehingga tidak merasa nyaman saat berada di suatu lingkungan yang mungkin menurut mereka berbeda dan sudah sangat berubah.
Mengapa ada yang namanya perubahan sosial?
Berikut ini terdapat pengertian perubahan sosial, contoh, dan jenisnya yang perlu diketahui!
Baca Juga: 3 Tips Penting Mengikuti Trend Media Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial merujuk pada perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti.
Prosesnya ini pun terjadi sepanjang masa.
Nah, hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.
Selo Soemarjan yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia merumuskan bahwa perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.
Nah, cakupannya dapat sangat luas.
Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat.
Nantinya, hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan yang terjadi.
Baca Juga: 15+ Dampak Setelah Sembuh dari COVID-19, Waspada Gangguan Mental!
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Tak hanya Selo Soemarjan, ada beberapa pendapat para ahli lainnya mengenai pengertian perubahan sosial berikut ini:
1 . Hirschman
Menurut Hirschman perubahan sosial adalah fenomena sosial yang terjadi karena pengaruh komunikasi dan cara pola pikir masyarakat.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini ini bisa dipengaruhi oleh faktor internal, yakni konflik perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan faktor eksternal.
Menurut Hirschman faktor eksternal yang bisa memengaruhi kondisi sosial adalah bencana alam.
2. Max Iver
Max Iver mengungkapkan, perubahan sosial adalah budaya dan sosial budaya ini yang terus berubah yang bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial.
3. Max Weber
Menurut Max Weber yang juga merupakan ahli sosiologi terkenal, perubahan sosial adalah situasi yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan karena ketidaksamaan dengan unsur-unsur sosial yang ada.
4. Gilin
Gillin berpendapat bahwa perubahan sosial adalah cara hidup yang dipengaruhi oleh kondisi kebudayaan material, kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi dan dank arena yang dipengaruhi oleh hasil penemuan-penemuan baru.
5. W. Kornblum
Menurut W. Kornblum, faktor penyebab terjadinya perubahan sosial adalah adanya susunan budaya yang bersifat bertahap atau dalam jangka waktu yang lama.
6. Kingsley Davis
Kingsley Davis dalam bukunya yang berjudul Human Society mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
7. William F. Ogburn
Menurut William F. Ogburn perubahan sosial adalah penekanan pada kondisi teknologi yang menyebabkan terjadi perubahan pada aspek tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Contohnya adalah kemajuan pengetahuan dan juga teknologi yang kemudian akan berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.
Begini Proses Terjadinya Perubahan Sosial
Berikut ini proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat dalam kondisi dan jangka waktu tertentu:
1 . Difusi
Difusi adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya.
Penyebaran ini bisa dilakukan dari satu orang ke orang atau kelompok yang lebih besar dari itu.
Proses difusi kemudian dibagi menjadi dua, yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
2. Akulturasi
Akulturasi adalah proses perubahan yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat.
Sehingga nantinya unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu.
Budaya asing tersebut masuk dan bisa diterima masyarakat tergantung cara masuk budaya tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan yang timbul jika ada dua orang atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dengan intensi dalam jangka waktu yang lama.
Proses perubahan ini akan menghilangkan budaya tersebut atau mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat.
Umumnya asimilasi muncul agar mencapai suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama.
4. Akomodasi
Akomodasi adalah perubahan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat.
Baca Juga: 11 Manfaat Interaksi Sosial untuk Si Kecil dan Cara Meningkatkannya
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk-bentuk perubahan dalam lingkup sosial bisa digambarkan sebagai berikut:
1 . Perubahan Sosial secara Lambat
Perubahan yang terjadi umumnya membutuhkan waktu yang lama karena melalui beberapa tahapan, sehingga biasanya disebut evolusi.
Ciri perubahan secara evolusi ini seakan perubahan itu tidak terjadi di masyarakat, berlangsung secara lambat dan umumnya tidak mengakibatkan disintegrasi kehidupan.
2. Perubahan Sosial secara Cepat
Perubahan yang berjalan cepat atau disebut revolusi umumnya menyangkut hal-hal mendasar bagi kehidupan masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakat.
Perubahan ini kerap menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
3. Perubahan Sosial Kecil
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakat.
4. Perubahan Sosial Besar
Perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
5. Perubahan Sosial yang Terencana
Perubahan yang direncanakan atau planned change adalah perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.
Perubahan yang direncanakan umumnya berada di bawah pengendalian serta pengawasan agent of change.
Ini adalah sekelompok orang yang mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin.
6. Perubahan Sosial Tidak Direncanakan
Perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan atau dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat.
Baca Juga: Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Itulah pengertian perubahan sosial dan bentuk-bentuknya yang bisa terjadi di masyarakat.
Semoga informasi ini membantu ya, Moms!
- https://www.snhu.edu/about-us/newsroom/social-sciences/what-is-social-change
- https://www.humanrightscareers.com/issues/what-is-social-change/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.