Barang Preloved: Arti, Jenis dan Tips Jual-Belinya
Preloved saat ini sedang menjadi tren, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang sangat menyukai fashion.
Dikenal juga dengan barang pre owned, ada banyak hal yang menyebabkan preloved menjadi tren.
Alasan yang utama bisa dikarenakan ingin menghemat dana dan dialihkan untuk hal lebih penting.
Ada juga alasan lainnya, misalnya karena fenomena global warming dan semakin gencarnya gerakan aksi ramah lingkungan.
Preloved erat kaitannya dalam fenomena global warming, lho, Moms!
Artinya, tidak sedikit orang tertarik untuk menggunakan barang-barang seken (second) dibanding membeli yang masih baru.
Arti Preloved
Melansir laman Dictionary, preloved adalah barang yang pernah dimiliki sebelumnya.
Preloved pada dasarnya adalah barang bekas. Kata ini merupakan kata yang lebih lembut untuk mengatakan sesuatu agar tidak terlalu kasar.
Dengan menyebutkan sebagai barang preloved, ini berkaitan dengan perasaan sentimental pemilik sebelumnya terhadap barang tersebut.
Bahwa barang tersebut bukan hanya pernah digunakan, tapi juga dicintai.
Ini menyiratkan bahwa barang tersebut dirawat dan dipelihara dengan baik.
Dengan menjualnya, biasanya ada harapan seseorang akan mencintainya lagi juga.
Bedanya Preloved, Thrift, dan Seken
Barang preloved merujuk pada barang yang pernah dimiliki dan digunakan, namun biasanya masih dalam kondisi sangat baik atau mendekati baru.
Sementara barang thrift umumnya merupakan barang bekas yang dijual di toko thrift atau pasar barang bekas dengan harga murah.
Kondisinya bisa bervariasi, dari yang masih bagus hingga terlihat bekas pakai, dan biasanya tidak fokus pada merek tertentu.
Sedangkan seken, atau secondhand merupakan istilah umum untuk semua barang bekas yang sudah pernah dimiliki atau dipakai, mencakup barang preloved dan thrift.
Jenis Barang Preloved
Barang preloved bisa mencakup berbagai jenis produk yang masih layak pakai dan memiliki nilai jual.
Beberapa contoh barang preloved yang populer untuk dijual kembali antara lain:
1. Pakaian dan Aksesori
Termasuk baju, celana, jaket, tas, sepatu, dan berbagai aksesori seperti topi, syal, dan kacamata.
Pakaian dari merek fashion terkenal di dunia atau branded serta yang jarang dipakai biasanya punya nilai jual tinggi.
2. Perhiasan dan Jam Tangan
Barang-barang seperti cincin, gelang, kalung, dan jam tangan, terutama dari merek ternama, bisa sangat diminati.
3. Barang Elektronik
Ponsel, laptop, kamera, dan gadget lain yang masih berfungsi baik sering kali dicari oleh pembeli preloved karena harganya lebih terjangkau dibandingkan barang baru.
4. Mainan Anak dan Perlengkapan Bayi
Mainan edukatif, dan peralatan bayi seperti stroller atau bouncer masih punya nilai jual, terutama jika kondisinya masih bagus.
5. Barang Rumah Tangga
Perabot kecil seperti meja, rak, lampu hias, dan peralatan dapur preloved banyak diminati.
Bahkan dekorasi rumah seperti bingkai foto atau karpet bisa menarik bagi calon pembeli.
6. Kosmetik dan Skincare
Kosmetik atau skincare yang baru dicoba atau hanya dipakai sedikit juga banyak dicari, tapi perlu memastikan kebersihan dan keamanan produk tersebut sebelum dijual.
7. Produk Hobi dan Olahraga
Barang-barang seperti alat musik, alat pancing, perlengkapan olahraga (sepeda, treadmill, dan lain-lain), atau peralatan kamping bisa dijadikan barang preloved.
8. Buku dan Koleksi
Novel, komik, atau bahkan koleksi seperti kartu pos, perangko, dan barang koleksi lainnya juga memiliki pasar preloved sendiri.
Manfaat Membeli Barang Preloved
Barang second branded memiliki beberapa manfaat bagi orang-orang yang membelinya.
Lantas, apa saja manfaat yang bisa Moms dapat jika membeli barang bermerek bekas ini?
Melansir Habitat Broward, berikut beberapa manfaat membeli barang seken atau preloved yang masih bagus:
1. Ramah Lingkungan
Manfaat membeli barang preloved yang pertama adalah karena lebih ramah lingkungan.
Membeli barang bermerek bekas bisa membantu mengurangi sampah dan menjaga kestabilan lingkungan secara global.
Dengan membeli barang seken bermerek, Moms bisa memperpanjang usia dari barang tersebut.
Sebab, bisa saja orang yang memilikinya akan membuangnya menjadi sampah dan mengotori lingkungan.
Terlebih lagi, dalam industri fashion ada banyak bahan yang diambil dari alam, seperti kulit hewan dan lain sebagainya.
Tak hanya itu saja, Moms juga bisa mengurangi limbah tekstil yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Sampah tekstil susah terurai di alam dan membutuhkan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun lamanya, lho.
2. Lebih Hemat Uang
Sering menjadi alasan tersering, mereka yang menyukai barang seken tak lain untuk bisa belanja dengan harga terjangkau.
Dengan kata lain, manfaat dari membeli barang preloved sudah pasti karena lebih hemat uang.
Moms bisa menghemat lebih banyak uang, karena harga dari barang preloved sudah pasti lebih murah hingga 50% lebih dari harga aslinya.
Meski harga jualnya lebih murah, kualitas barang tersebut biasanya tidak jauh berbeda dengan yang baru.
Jadi, kalau Moms memiliki dana yang terbatas tapi ingin memiliki barang bermerek, cobalah mencari barang bekas bermerek alias preloved.
3. Bisa Mendapatkan Barang Bermerek
Manfaat yang lainnya sudah pasti Moms bisa mendapatkan barang-barang bermerek yang diinginkan selama ini.
Memang harus bersabar untuk mendapatkan barang bermerek yang diinginkan.
Sebab, seseorang biasanya baru akan menjualnya lebih dari satu tahun setelah barang bermerek tersebut keluar di pasaran.
Dengan dana yang dimiliki, daripada membeli yang masih baru, Moms bisa mendapatkan 2-3 buah barang bekas bermerek dengan harga lebih murah.
4. Fungsi dan Kualitas Tetap Bagus
Meski menjadi barang yang telah digunakan oleh orang lain, tapi berhubung Moms membeli barang preloved, maka fungsi dan kualitasnya tetap bagus.
Ciri khas dari barang bermerek bekas masih terlihat seperti barang baru sehingga fungsi dan kualitasnya tetap sama.
Bedanya hanya sudah pernah digunakan beberapa kali oleh pemilik sebelumnya.
5. Ikut Membantu Orang lain
Dengan membeli barang bekas bermerek, Moms juga bisa membantu orang lain.
Pasalnya, Moms membeli barang tersebut dari perorangan, bukan dari sebuah perusahaan.
Hal ini membuat dana yang diberikan bisa membantu orang tersebut.
Selain itu, jual beli barang bekas bermerek juga biasanya diadakan untuk acara bazar amal, sehingga sudah pasti Moms bisa membantu lebih banyak orang lain.
Saat ini ada juga banyak instansi atau lembaga tertentu yang menyalurkan barang seken untuk kegiatan kemanusiaan.
6. Merasakan Sensasi Berburu
Saat mencari barang-barang bermerek bekas, pastinya Moms akan merasakan sensasi 'berburu' yang seru.
Coba saja bayangkan. Moms menginginkan sebuah barang fashion tapi harga barunya cukup tinggi.
Lalu, Moms terpikirkan untuk membeli barang tersebut secara preloved.
Pastinya, Moms akan 'berburu' dengan mencari tahu di berbagai situs jual beli online, apakah sudah ada yang menjual barang tersebut dengan harga lebih murah.
Tips Membeli Barang Preloved
Jika Moms ingin berburu barang preloved, tentu saja ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar proses perburuan bisa berhasil, yaitu:
1. Hunting di Situs Online Terpercaya
Barang bekas bermerek kebanyakan dijual secara online. Sangat jarang ada barang preloved yang dijual di garage sale.
Sebab, barang-barang tersebut adalah barang bermerek.
Jadi, pastinya harganya juga pasti berbeda dibanding barang bekas tak bermerek.
Ada beberapa situs jual beli online terpercaya yang bisa Moms datangi, seperti Tinkerlust, Reebonz, dan Carousell.
2. Cek Keterangan Deskripsi secara Detail
Sebelum memutuskan untuk membeli, Moms harus membaca keterangan deskripsinya secara detail.
Mulai dari bagaimana kondisi barang tersebut saat ini, kapan barang tersebut pertama kali dibeli, sudah digunakan berapa kali, adanya bekas noda atau tidak, dan lain sebagainya.
Penting mengetahui deskripsi dengan detail supaya nantinya Moms bisa mendapatkan barang preloved terbaik.
3. Jangan Ragu untuk Menawar
Banyak penjual barang preloved yang terbuka untuk tawar menawar. Jangan ragu untuk mengajukan penawaran yang lebih rendah dari harga yang tertera.
Terkadang, penjual akan senang mendapatkan tawaran yang baik dan Moms bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Tips Menjual Barang Preloved
Jika Moms berencana untuk menjual beberapa barang di rumah, ketahui tipsnya dari Dallas Wolford, dikutip dari CNBC.com.
Dallas Wolford telah menjual banyak barang bekas selama 4 bulan, dan ia berhasil mengumpulkan lebih dari Rp34 juta!
Berikut beberapa tips yang bisa diikuti dari menjual barang bekas bermerek:
1. Jual Barang-barang Kecil
Wolford mengatakan untuk menjual barang-barang kecil, tak selalu barang yang besar.
Ia mengatakan, "Laba yang mengesankan tahun ini tidak semuanya berasal dari barang-barang besar."
Menurut Wolford, penjualan peralatan dapur atau pakaian dapat bertambah.
Tentu saja, menjual 5 buah pakaian dengan harga sekitar Rp20.000-Rp30.000 akan lebih cepat menghasilkan uang ketimbang satu barang elektronik seharga Rp100.000-Rp150.000.
2. Persiapan Barang
Sebelum menjual, pastikan barang yang akan dijual dalam kondisi baik. Bersihkan dan perbaiki barang jika perlu, sehingga tampilannya lebih menarik.
Misalnya, jika Moms menjual pakaian, pastikan pakaian tersebut dicuci dan disetrika. Untuk barang elektronik, pastikan berfungsi dengan baik dan dibersihkan dari debu.
3. Fotografi yang Menarik
Ambil foto barang dari berbagai sudut dan pastikan pencahayaannya baik. Gunakan latar belakang yang sederhana untuk menonjolkan barang.
Foto yang menarik dapat meningkatkan minat pembeli dan membuat barang Moms terlihat lebih profesional.
4. Berikan Banyak Detail
Jangan sampai lupa, tips menjual barang preloved branded juga perlu memperhatikan detail.
Wolford telah menemukan bahwa barang-barang lebih mungkin untuk dijual ketika memasukkan deskripsi spesifik, seperti merek barang tersebut.
"Orang ingin tahu persis apa yang mereka beli," katanya.
5. Berpikiran Terbuka
Wolford mengatakan bahwa penting untuk berpikiran terbuka ketika melakukan penjualan atau pembelian.
Ini ketimbang menganggap bahwa 'mungkin tidak akan ada orang yang mau membeli barang ini'.
"Ada banyak sekali barang yang saya jual yang awalnya saya pikir tidak ada yang akan membeli ini. Saya rasa orang menyadari bahwa mereka akan menemukan nilai dalam hal-hal yang tidak Anda temukan nilainya lagi," jelasnya.
6. Jangan Menunda
"Buat tujuan menjual satu barang sehari," kata Wolford.
Jika Moms kesulitan mengumpulkan barang untuk dijual, coba ikuti aturan praktis Wolford.
Jika belum pernah menggunakannya, menyentuhnya atau memakainya dalam setahun, itu harus dijual.
"Jangan berpikir bahwa Anda akan menggunakannya. Jika Anda belum menggunakannya, Anda masih tidak akan menggunakannya." terangnya.
7. Jual dengan Harga Masuk Akal
Menjual barang preloved atau seken berarti harus mengalahkan ego dalam diri untuk kepentingan sendiri.
Pastikan harga-harga yang dipilih ketika menjual barang masih masuk akal dan tidak terlalu tinggi.
Barang seken bermerek pun perlu disesuaikan dengan pasaran saat ini seperti apa harganya.
Hal ini lantaran barang dengan harga tinggi, membuat banyak orang lebih memilih membeli barang baru dibandingkan seken dengan kualitas yang sama.
8. Pilih Platform yang Tepat
Tentukan platform untuk menjual barang Moms, seperti marketplace online (misalnya, OLX, Carousell, Tokopedia) atau media sosial (seperti Instagram atau Facebook Marketplace).
Pastikan untuk memilih platform yang sesuai dengan jenis barang yang Moms jual dan audiens yang ingin Moms capai.
9. Promosikan Penjualan Moms
Gunakan media sosial atau grup komunitas untuk mempromosikan barang yang Moms jual.
Moms bisa membagikan foto dan deskripsi barang di akun pribadi atau di grup jual beli. Semakin banyak orang yang melihat barang Moms, semakin besar kemungkinan untuk terjual.
Itu dia sekilas informasi mengenai preloved atau barang seken branded.
Mulai dari pengertian hingga manfaat dan tips yang bisa Moms terapkan jika ingin berburu barang bekas bermerek.
Selamat hunting barang-barang preloved atau menjual koleksi pribadi di rumah!
- https://www.habitatbroward.org/benefits-of-buying-things-second-hand/
- https://literallydarling.com/blog/2020/06/17/5-benefits-buying-preloved-clothing/
- https://www.hennepin.us/choose-to-reuse/tips/benefits-of-buying-secondhand
- https://www.jurnal.id/id/blog/tips-menjual-baju-bekas-preloved-agar-cepat-laku/
- https://www.modalrakyat.id/blog/preloved-vs-thrift
- https://www.rumah.com/panduan-properti/beda-preloved-dan-barang-bekas-hasil-jualannya-bisa-buat-beli-rumah-26235
- https://ketik.unpad.ac.id/posts/361/preloved-tren-bisnis-anak-muda-dengan-segudang-manfaat-2
- https://www.cnbc.com/2021/11/28/shoppers-are-buying-from-resale-retailers-more-than-ever-heres-why.html
- https://www.dictionary.com/browse/preloved
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.