30 Oktober 2024

Pulau Cangkir: Sejarah, Daya Tarik, hingga Tiket Masuk

Menikmati pemandangan bahari dan ziarah makam
Pulau Cangkir: Sejarah, Daya Tarik, hingga Tiket Masuk

Foto: Foto: dispar.bantenprov.go.id

Pulau Cangkir menjadi tempat wisata di Kota Tangerang yang terkenal akan ziarah makamnya.

Meski namanya wisata pulau, tempat wisata ini terdapat makam ulama besar.

Destinasi wisata Pulau Cangkir cocok bagi yang ingin merasakan tiga jenis wisata sekaligus, yakni wisata religi, wisata alam, dan wisata bahari.

Ketiganya ada dalam satu tempat yakni di Pulau Cangkir.

Di tempat wisata ini, banyak kegiatan wisata menarik sehingga liburan terasa lebih menyenangkan.

Untuk tahu lebih lanjut, cek informasi selengkapnya di bawah ini!

Sejarah Pulau Cangkir

Gerbang Masuk Pulau Cangkir
Foto: Gerbang Masuk Pulau Cangkir (instagram.com/explorekronjo)

Menilik dari sejarah Pulau Cangkir, kawasan wisata ini awalnya memang bukan tempat wisata, melainkan hanya berupa sebuah pulau yang terpisah dari Pulau Jawa.

Luasnya hanya sekitar 2,5 hektar saja.

Tapi di tahun 1995 dibangun jalan penghubung untuk memudahkan akses menuju ke Pulau Cangkir.

Lintasan tanah yang menjadi jalur penghubung utama tersebut adalah hasil swadaya penduduk setempat dengan pengurus situs ziarah.

Asal mula penamaan Pulau Cangkir sebenarnya sangatlah sederhana.

Pulau ini dinamakan sebagai Pulau Cangkir dikarenakan wujudnya mirip dengan cangkir.

Sebenarnya bentuk pulau ini lebih mirip dengan bentuk gelas.

Namun, masyarakat dulu lebih sering menyebut gelas dengan sebutan cangkir.

Jadi, disebutlah pulau ini dengan nama Pulau Cangkir.

Daya Tarik Pulau Cangkir

Masing-masing tempat wisata selalu punya daya tariknya tersendiri yang membuat para wisatawan tertarik untuk datang.

Pulau ini memiliki tiga daya tarik utama, yaitu:

1. Ziarah Makam

Pangeran Jaga Lautan
Foto: Pangeran Jaga Lautan (waliyuallahliveforever.blogspot.com)

Daya tarik yang pertama adalah ziarah makamnya.

Di Pulau Cangkir terdapat sebuah makam dari Syekh Waliyuddin yang merupakan seorang ulama besar di Banten.

Beliau adalah anak dari Sultan Hassanudin yang menjadi pemimpin pertama dari Kesultanan Banten serta cucu dari Sunan Gunung Jati.

Syekh Waliyuddin memiliki nama lain yakni Pangeran Jaga Lautan.

Sebelum ditemukan, maka dari Syekh Waliyuddin ini berada di tengah- tengah hutan.

Namun, uniknya kondisi makam sangat bersih.

Tidak ada dedaunan kering hingga sampah lainnya di atas makam dan sekitarnya.

Kondisi inilah yang membuat warga percaya kalau makam tersebut ada penjaganya.

2. Sumber Mata Air di Dekat Pantai

Selain adanya makam Syekh Waliyuddin, ada juga sumber mata air yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Beberapa meter dari makam Syekh Waliyuddin atau tepatnya hanya berjarak sekitar 5-10 meter dari bibir pantai, terdapat sumber mata air dengan dua buah sumur.

Masyarakat setempat menyebut sumur tersebut dengan nama sumur kembar.

Masing-masing sumur diberi nama dengan nama Sulanjani dan Sulanjana.

Kedua sumur ini sama-sama memiliki air yang bersih dan jernih.

Banyak wisatawan yang menggunakan air sumur tersebut sebagai air minum atau air yang digunakan untuk berwudhu sebelum memasuki kawasan makam Syekh Waliyuddin.

3. Hutan Bakau

Hutan Bakau
Foto: Hutan Bakau (bulelengkab.go.id)

Daya tarik yang terakhir adalah adanya hutan bakau yang bisa dikunjungi saat berwisata ke sini.

Hutan bakau yang ada di sepanjang perairannya ini sengaja dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi laut.

Untuk sampai ke hutan bakau, pengunjung harus menyebrang dengan berjalan kaki melewati jembatan kayu.

Setibanya di wisata hutan bakau, pengunjung akan melihat menjumpai kepiting, udang, hingga aneka burung seperti burung bangau yang hidup bebas berkeliaran.


Lokasi dan Rute Perjalanan

Tugu di Pulau Cangkir
Foto: Tugu di Pulau Cangkir (instagram.com/infokronjo)

Pulau Cangkir berada di Desa Krojo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.

Lokasinya yang berada dekat dengan Jakarta membuat warga Jakarta dan sekitarnya suka berkunjung ke sana di akhir pekan.

Jaraknya dari pusat Kota Tangerang hanya sekitar 28 km saja sehingga bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang lebih satu jam.

Untuk bisa sampai ke Pulau Cangkir, pengunjung bisa menggunakan jalur Tol Jakarta-Merak hingga sampai di Kota Tangerang.

Nantinya, tinggal melewati Jalan Padar Kemis.

Lanjutkan perjalanan Jalan Cadas lalu belok kiri saat menemui tikungan pertama.

Ikuti jalan hingga menemui tikungan kembali, ambil belok kanan dan sudah sampai di area wisata Pulau Cangkir.

Gerbang atau pintu masuk dari tempat wisata ini besar sehingga pasti akan langsung terlihat dari jarak beberapa meter.

Jika dihitung jaraknya dari kota Jakarta menuju ke Pulau Cangkir kira-kira sekitar 75 km sehingga membutuhkan waktu sekitar 3 jam saja.

Jam Buka dan Tiket Masuk

Pemandangan di Pulau Cangkir
Foto: Pemandangan di Pulau Cangkir (instagram.com/pulaucangkir)

Wisata ziarah yang juga termasuk wisata bahari ini memiliki jam buka selama 24 jam sehingga bisa datang kapan saja.

Untuk harga tiket masuknya, tempat ini mematok harga Rp20.000 per orangnya, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

Jika membawa kendaraan pribadi, biaya parkirnya hanya Rp5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat.

Fasilitas yang Tersedia

Pemandangan Laut di Pulau Cangkir
Foto: Pemandangan Laut di Pulau Cangkir (instagram.com/pulaucangkir)

Untuk fasilitas yang dimiliki oleh wisata Pulau Cangkir cukup lengkap.

Pengunjung bisa menjumpai beberapa fasilitas yang ada di bawah ini:

  • Lahan parkir yang luas
  • Toilet umum
  • Kamar mandi
  • Mushola
  • Gazebo
  • Warung makan
  • Penginapan (kebanyakan homestay)

Itulah sekilas informasi mengenai Pulau Cangkir yang menjadi tempat wisata religi sekaligus wisata bahari.

Selain Pulau Cangkir, Moms juga bisa berkunjung ke destinasi wisata bahari lain yang tak jauh dari Jakarta, seperti Pulau Bira dan Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu.

Apakah tertarik untuk mengunjunginya dalam waktu dekat?

  • https://travelspromo.com/htm-wisata/pulau-cangkir-tangerang/
  • https://salsawisata.com/pulau-cangkir/
  • https://www.pesisir.net/pulau-cangkir-tangerang
  • https://m.youtube.com/watch?v=gJ_BHtzMLt0

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.