Puluhan Murid SD di Depok Terserang Hepatitis A, Yuk Kenali Gejala Dan Cara Mencegahnya
Sebanyak lebih dari 40 anak di Depok diketahui terserang penyakit hepatitis A. Hal ini dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) parsial penyakit hepatitis A oleh Pemerintah Kota Depok.
Hepatitis A atau penyakit kuning merupakan penyakit yang menyerang pencernaan seseorang, biasanya disebabkan oleh virus yang berasal dari kotoran melalui makanan.
Waspadai hepatitis A pada anak, ketahui gejala dan bahayanya berikut:
Baca Juga: Hati-hati Tifus dan Hepatitis A Jika Anak Sering Makan Sembarangan!
Hepatitis A pada Anak
Hepatitis A adalah jenis hepatitis yang paling umum didapat oleh anak-anak. Penyakit ini berasal dari virus yang hidup dalam kotoran atau feses dari orang yang terinfeksi.
Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke kamar mandi.
Sayuran, buah-buahan, dan makanan laut seperti udang dan lobster juga dapat membawa hepatitis jika dipanen dalam air yang terkontaminasi atau dalam kondisi yang tidak bersih.
Virus hepatitis A menginfeksi seseorang 1-2 bulan sebelum gejala munculnya muncul dan disebut 'masa inkubasi'.
Masa inkubasi yang panjang ini membuat sulit untuk mengetahui secara pasti kapan infeksi terjadi.
Gejala Terkena Hepatitis A Pada Anak
Anak-anak dengan hepatitis A biasanya memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.
Faktanya, sebagian besar anak-anak dengan hepatitis A, terutama anak-anak yang sangat muda, tidak memiliki banyak gejala.
Ketika gejala hepatitis A terjadi anak-anak akan merasakan gejala yang umum seperti kelelahan, demam, mual, kehilangan nafsu makan, muntah dan diare.
Kemudian, kulit anak mungkin terasa sangat gatal, dan perutnya mungkin sedikit bengkak dan sakit, terutama di sisi kanan atas di mana hati berada.
Setelah beberapa hari, kulit anak mungkin berubah menjadi kuning atau coklat gelap. Tak hanya itu, matanya mungkin menjadi warna kekuningan, inilah yang disebut dengan penyakit kuning.
Anak-anak dengan hepatitis A biasanya membaik setelah satu atau dua minggu, tetapi bisa lebih lama dari ini.
Infeksi hepatitis A biasanya tidak berlangsung lama, tidak seperti infeksi hepatitis B dan hepatitis C
Mencegah Hepatitis A
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah Si Kecil terserang hepatitis A, diantaranya:
- mencuci tangan secara teratur, terutama setelah pergi ke kamar mandi atau mengganti popok bayi, dan sebelum makan
- mencuci buah dan sayuran sebelum anak memakannya
- tidak memberikan makanan laut mentah
- memberikan vaksin untuk hepatitis A
Baca Juga: Apa Beda Hepatitis A, B, dan C?
Tak usah takut untuk mendapatkan vaksinasi, karena hal tersebut dapat membantu tubuh membuat antibodi yang melindungi dari infeksi hepatitis.
Vaksin hepatitis A sekarang memang umum diberikan kepada semua anak ketika berusia antara 1 dan 2 tahun, dan untuk orang-orang yang bepergian ke negara-negara di mana virus bisa masuk ke persediaan makanan dan air.
Tidak ada obat untuk hepatitis A, selama ini pengobatan bertujuan hanya untuk memperbaiki gejala.
Jika anak mengalami diare atau muntah, penting untuk memastikan ia minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Jangan berikan parasetamol tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.