Real Women Talk: Alexandra Asmasoebrata
Tiba di Moxy headquarter dengan long vest dan distressed jeans, wanita yang akrab disapa Andra ini memang dikenal sangat update dengan dunia fashion. Namun siapa sangka, pembalap muda ini ternyata punya pemikiran yang cukup dalam untuk memajukan dunia olahraga di Indonesia. Ambassador beberapa produk fashion dan kecantikan ini ingin menunjukkan jika menjadi atlet tak harus selamanya berkutat di dunia itu, tapi juga menjadi fashion icon dan inspiration.
Drama di balik balap
Menilik balik ke belakang, saat berumur 11 tahun, Andra menemukan dirinya di dunia balap. Awalnya memang karena dari sang ayah, Alex Asmasoebrata. Andra yakin jika saja dulu sang ayahpapa dulu tidak melakukan aktivitas ini dan tidak ada passion, maka dirinya tidak akan menjadi seorang pembalap.
Tantangan di arena
Pastinya karena 99% pembalap adalah pria, ini merupakan tantangan terbesar bagi wanita muda yang mendaulat ayah dan ibunya sebagai inspirasi ini. Namun ketimbang menghabiskan energy memikirkan ini, wanita yang akrab disapa Andra ini memilih untuk focus pada kelebihannya sebagai wanita yang diakuinya memiliki kontrol emosi lebih kuat.
“Hanya ada satu atau dua wanita di arena,” sahutnya ketika ditanya tentang jumlah pembalap wanita yang biasa ditemuinya. Tapi dia menggeleng saat ditanya apakah dia cukup akrab dengan para pembalap wanita itu. “Kalau sedang bersama pembalap wanita justru tense-nya lebih kuat,” akunya dengan wajah serius.
Sejalan dengan 'tantangan' di dunia balap yang dia temui, di arena Andra mengaku biasa tampil lebih tomboy untuk menghindari ketidaknyamanan. Loose tees, shorts, sepatu keds, dan backpack menjadi dresscode-nya jika sedang di arena.
Persimpangan career path
Berkah menjadi seorang pembalap mengantarkan pada jalur dunia selebriti. Ini terbukti saat Andra didaulat menjadi ambassador berbagai brand yang justru bukan dari dunia balap, melainkan dari dunia fashion dan kecantikan. Lancome, Obermain dan Chariol adalah beberapa brand yang mempercayai Andra sebagai ambassador-nya. Lewat jalur ini, Andra yakin karier awalnya sebagai pemegang kemudi setir balap membuka jalan bagi banyak hal. Lebih jauh, kini Andra bahkan memiliki acara TV sendiri. Dari sini Andra ingin memperlihatkan jika profesi atlet tak hanya terpaku di rutinitas itu-itu saja, tapi juga bisa membuka pintu ke banyak hal lain. Tidak hanya capek latihan, bertanding lalu menang dapat piala. “There is gotta be more to life,” ujarnya mantap.
Selain brand ambassador, Andra juga pernah meraih award untuk kategori most stylish athlete yang diakuinya sangat mengejutkan karena dia sebenarnya tidak merasa terlalu effort untuk selalu tampil ekstra stylish setiap saat. Dia cukup bangga karena ternyata ada yang melihat value lain dari dirinya, yaitu minatnya di dunia fashion.
Misi mengubah mindset
Andra tak pernah menyangka jika balap akan menjadi pilihan kariernya karena menurutnya menjadi atlet di Indonesia itu susah. Itulah mengapa jarang ada orang yang bisa bertahan di jalur karier ini. Menurutnya ini karena mindset yang sudah lama tertanam, yaitu kurangnya apresiasi terhadap dunia olahraga. Misalnya begini, seorang ibu pasti akan lebih senang anaknya diam di rumah daripada main bola sampai sore. Tapi dia tak pernah tahu mungkin anaknya itu memang memiliki bakat di sepak bola. Inilah mengapa sangat sulit menciptakan bibit-bibit baru di dunia olahraga.
Andra yang mengaku sampai saat ini masih mencari sponsor sendiri saat bertanding ini pernah berpikir untuk melakukan sebuah campaign tentang olahraga. Namun tentunya ini tak bisa dilakukannya sendirian, melainkan perlu dukungan pemerintah, khususnya Menpora dan masyarakat luas. Dia ingin sekali mengubah ukuran sukses di Indonesia yang tak melulu harus punya nilai bagus di sekolah untuk mendapat pekerjaan. “ It doesn’t have to be that way!” Tegasnya.
ALEXANDRA ASMASOEBRATA’S FIVE RULES TO CAREER
- Fokus itu yang utama. Jika sedang berapa di luar negeri selama seminggu saat balap, Andra tak pernah kepikiran untuk shopping atau jalan-jalan. Namun dia mengaku sedetik setelah balapan selesai, dia baru bisa terpikir hal-hal lain yang memang fun.
- Hidup harus balance. Andra mengaku sosok ibunya yang menginspirasi untuk hidup seimbang. Jika sang ayah mengarahkan ke jalur karier, sang ibu lah yang mengingatkannya untuk selalu ingat pada kodratnya sebagai wanita.
- Jadilah inspirasi. Menjadi panutan untuk banyak orang bahkan sampai ke seluruh dunia menjadi impiannya. Namun jika tak bisa semua orang, cukup ada satu saja orang yang terinspirasi olehnya dia akan sangat senang, karena siapa tahu orang itu nantinya bisa menginspirasi orang lain lagi.
- Versatile. Andra menyebutkannya dengan istilah ‘moody’, yang berarti jika sedang menggenggam kemudi balap dia bisa saja tampil ekstra tomboy, namun dia juga bisa jadi wanita feminin yang rajin ke salon dan suka masak.
- Effort, effort, effort! Jadi atlet ataupun menjalani karier apapun harus banyak berjuang. Jika di dunia olahraga orang pasti bertanya, menang atau tidak, atau dapat piala atau tidak. Padahal mereka tidak tahu jika dibalik segala kemenangan dan kekalahan itu kita banyak berjuang. Intinya semua atlet yang kalah pun juga awalnya ingin menang, dimana tak semua orang ingin tahu perjuangannya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.