23 January 2019

Sadari Tanda-Tanda Disfungsi dalam Keluarga

Minimnya komunikasi juga merupakan salah satu tanda disfungsi keluarga
placeholder
Artikel ditulis oleh Andra Nur Oktaviani Orami

**Sadari Tanda-Tanda Disfungsi dalam Keluarga
**Jangan Sampai Terlambat menyadari, Ini 10 Tanda Disfungsi Keluarga yang Harus Diwaspadai
SEO: disfungsi keluarga, tanda disfungsi keluarga, keluarga
Catcher: Minimnya komunikasi juga merupakan salah satu tanda disfungsi keluarga

Keluarga identik dengan kehangatan, komunikasi yang baik, serta penuh cinta. Jika tidak, bisa jadi keluarga tersebut mengalami masalah disfungsi keluarga (Dysfunctional Family/DF).
Dikutip dari Reachoutrecovery.com, semua keluarga juga pernah punya masalah. Namun, tidak semuanya masuk kategori keluarga tidak sehat dan mengalami disfungsi keluarga.
Lantas, kondisi keluarga seperti apa yang mengalami disfungsi keluarga? Ada beberapa tanda keluarga mengalami DF yang perlu disadari. Apa saja? Yuk kita cari tahu Moms!

Kekerasan Fisik/Seksual/Emosional

Ini adalah tanda signifikan dari DF. kekerasan mengindikasikan adanya masalah dalam keluarga. Keluarga yang sudah diwarnai dengan kekerasan sudah bisa dipastikan mengalami DF.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Penolakan/Rahasia/Kebohongan

Belakangan, banyak kasus ayah secara diam-diam memperkosa anak kandung atau anak tirinya hingga mengakibatkan kehamilan. Hal ini biasanya baru diketahui jauh setelah tindakan pertama dilakukan. Baik pelaku maupun korban sama-sama menjadikan hal tersebut sebagai rahasia.

Kecanduan

Kecanduan minuman keras, narkoba, judi, atau seks dalam keluarga juga menandakan sebuah keluarga mengalami DF.

Tidak Bicara/Percaya

Menyimpan rahasia dan bersembunyi dari orang luar juga sangat lazim terjadi pada keluarga yang mengalami DF, terutama untuk masalah kecanduan. Anggota keluarga yang berasal dari keluarga yang mengalami DF umumnya enggan bersosialisasi dengan orang lain apalagi menceritakan masalahnya.

Kurangnya Batasan

Batas-batas yang buruk mencakup semua hal di atas dan juga hal-hal seperti anak tertua yang mengambil peran sebagai orang tua dari orang tua yang tidak sehat dan anak-anak yang lebih kecil.

Komunikasi Buruk, termasuk Mengejek atau Mengkritik

Mengolok-olok anggota keluarga itu tidak lucu. Itu hal yang tidak sopan dan kasar! Menghukum dengan mengolok-ngolok anggota keluarga menjadi salah satu tanda keluarga tersebut mengalami DF.

Kurang Cinta, Kasih Sayang, dan Keakraban

Keluarga yang mengalami DF tidak menunjukkan perilaku perhatian dan cinta yang sehat. Tidak ada kedekatan dalam keluarga, dan cinta dapat ditahan sebagai bentuk hukuman. Atau mungkin tidak ada belas kasihan sama sekali.

Tertutup pada Keluarga

Dalam keluarga yang mengalami DF, orang lain seperti keluarga besar, teman, sekolah, atau sistem keagamaan/spiritual dijauhkan untuk menjaga rahasia keluarga. Karena itu, anggota keluarga tidak dapat berinteraksi dengan orang lain atau untuk mencari bantuan dari orang lain. Ini membuat keluarga dalam sistem yang kaku dan tertutup.

Perfeksionis

Perfeksionisme adalah sifat merusak lainnya dalam sistem keluarga yang mengalami DF. Anggota keluarga mungkin berusaha mencapai perfeksionisme, sesuatu yang tidak pernah bisa terjadi. Perfeksionisme adalah cara yang tidak sehat untuk mencoba mendapatkan kontrol dan penguasaan.

Penolakan Fokus Spiritual

Tidak mengizinkan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan spiritual/agama sangatlah berbahaya. Ini mungkin termasuk dilarang menghadiri layanan keagamaan/spiritual, bermeditasi, dan memeriksa kepercayaan.
Ini juga termasuk menikmati alam, menjadi kreatif, memiliki waktu untuk bermain, berdoa, membaca informasi spiritual.

Itulah beberapa tanda keluarga mengalami DF. Jika Moms melihat tanda tersebut di keluarga Moms, jangan anggap enteng ya. Segera cari cara untuk memperbaikinya.
(AND)

Sumber: https://reachoutrecovery.com/recovery-topics/family-recovery-topics/10-signs-dysfunctional-families/
Foto: Reachoutrecovery.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

KeluargaFamily

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.