Arti dan Ciri-ciri Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Saat menghadiri pernikahan sesama muslim, Moms mungkin memberi ucapan pernikahan sakinah mawaddah warahmah kepada mempelai sebagai doa.
Ungkapan ini sering diucapkan sebagai harapan bagi pasangan baru.
Lalu, apa sebenarnya arti sakinah mawaddah warahmah, dan apakah ini termasuk doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW?
Temukan penjelasannya dalam artikel berikut.
Pengertian Sakinah Mawaddah Warahmah
Sebenarnya, ungkapan sakinah mawaddah warahmah diambil dari ayat Al-Qur'an yang menjadi sebagian dari tujuan atau fungsi pernikahan dalam Islam.
Kalimat juga sering tercantum dalam undangan atau dalam khutbah pernikahan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Rum :21).
Dalam ayat tersebut ada kata "litaskunu" atau "sakinah", "mawaddah", dan rahmah sehingga sering digabungkan menjadi sakinah mawaddah warahmah.
Baca Juga: Adakah Perbedaan Mahar dan Mas Kawin dalam Pernikahan Islam?
Arti Sakinah Mawaddah Warahmah secara Bahasa
Ucapan sakinah mawaddah warahmah, ternyata terdiri dari tiga kata yang memiliki artinya masing-masing.
Secara bahasa, sakinah artinya tenang atau tentram, mawaddah artinya cinta kasih, dan rahmah artinya kasih sayang.
Jadi, arti secara singkatnya, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang hidup dalam ketenangan, penuh kasih sayang dan rahmat, serta saling mendukung dalam hubungan yang harmonis dan penuh pengertian
Mengutip studi di jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences, menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia dan memiliki rumah tangga yang harmonis memiliki rasa saling percaya, saling berkomunikasi, saling jujur, percaya pada Tuhan, selau membuat keputusan bersama, dan saling berkomitmen satu sama lain.
Kalimat sakinah mawaddah warahmah juga selaras dengan penelitian tersebut.
Allah SWT menciptakan manusia berpasangan antara istri dan suaminya untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan kasih sayang.
1. Arti kata Sakinah
Sakinah yang berarti ketenangan, ketenteraman, aman atau damai.
Lawan kata dari ketenteraman adalah kebalikan dari keresahan atau kehancuran.
Diharapkan, keluarga yang baru dibina tersebut akan mendapatkan ketenangan dan terhindar dari kegelisahan.
Sebab, awal dari keresahan adalah ketidak tenangan dalam rumah tangga.
Bisa berupa hilangnya kepercayaan, kurangnya komunikasi, dan sebagainya.
Mendapatkan rasa sakinah dari rumah tangga juga harus mulai dipupuk sejak awal pernikahan.
Ketika rumah tangga dilandasi oleh sakinah, suami dan istri saling mendukung, saling percaya, dan menciptakan lingkungan yang tenang.
2. Arti Kata Mawaddah
Mawaddah yang berari perasaan kasih sayang dan cinta yang membara khusus digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya.
Dalam Islam, mawaddah ini adalah fitrah manusia. Ini bisa muncul dari hal-hal yang bersifat duniawi.
Misalnya dari ketampanan atau kecantikan, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya yang tidak dapat dipungkiri menimbulkan rasa cinta.
Oleh karena itu, hal juga tersebut masuk dalam kriteria calon istri dan suami menurut Islam.
3. Arti Kata Warahmah
Kata warahmah diambil dari kata wa dan rahmah.
Wa memiliki arti dan, sementara rahmah artinya ampunan, rahmat, rezeki, dan karunia merupakan sesuatu yang datang dari Allah SWT.
Rahmah merupakan sebuah proses dalam rumah tangga, sebab ini akan memunculkan rasa saling membutuhkan, menutupi kekurangan, memahami, dan pengertian.
Rahmah atau karunia dan rezeki dalam keluarga ada karena proses dan kesabaran suami istri dalam membina rumah tangga.
Saat melewatinya dengan kesabaran dan cinta, maka karunia itu akan diberikan oleh Allah SWT sebagai bentuk cinta tertinggi dalam keluarga.
Baca Juga: Mengenal Fasakh, Pembatalan Pernikahan dalam Islam
Ciri Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Terdapat karakterstik yang bisa menggambarkan keluarga yang dikaruniai hal tersebut, seperti:
1. Kasih Sayang Menjadi Fondasi Utama
Anggota keluarga saling mencintai, mengasihi, menyayangi, menghormati, dan mendukung satu sama lain.
Mereka juga sering menunjukkan rasa sayang mereka melalui tindakan dan kata-kata.
2. Adanya Ketenangan dan Ketenteraman
Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah biasanya ditandai dengan suasana rumah yang tenang, di mana anggota keluarga merasa aman dan nyaman.
Tidak ada ketegangan yang berlebihan, dan konflik diselesaikan dengan cara yang sehat.
3. Anggota Keluarga Mudah Memaafkan dan Tidak Mudah Marah
Keluarga ini juga penuh dengan rasa belas kasih dan pengertian.
Mereka cepat untuk memaafkan, tidak cepat marah, dan selalu mencoba untuk memahami serta mendukung satu sama lain dalam situasi sulit.
4. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang sehat dan penuh pengertian dijalankan di keluarga ini.
Komunikasi terbuka dan jujur merupakan kunci dalam mendiskusikan masalah dengan tenang dan mencari solusi bersama.
5. Menekankan Pentingnya Pendidikan Agama dan Moral
Keluarga sakinah mawaddah warahmah biasanya menekankan pentingnya pendidikan agama dan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Kasih sayang diutamakan pada Allah SWT baru kemudian kepada sesama.
6. Mengedepankan Kerja Sama dan Saling Berbagi Tugas
Terdapat kerjasama dan pembagian tugas yang adil dalam keluarga ini.
Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, terlibat dalam menjalankan tugas rumah tangga.
7. Memiliki Waktu Bersama yang Berkualitas
Mereka menghargai waktu yang dihabiskan bersama sebagai keluarga, baik dalam melakukan ibadah, makan bersama, atau aktivitas lainnya.
8. Kesejahteraan Emosional
Kesejahteraan emosional setiap anggota keluarga diutamakan.
Ini termasuk memastikan bahwa semua orang merasa didengarkan, dihargai, dan dipahami.
9. Mengutamakan Komitmen dan Kesetiaan
Anggota keluarga memiliki komitmen yang kuat terhadap keluarga mereka dan menunjukkan kesetiaan dalam segala situasi.
Saling mampu menjaga pergaulan dalam Islam, sehingga tidak melakukan penyelewengan apalagi pengkhianatan kepada pasangan.
10. Mendorong Anak untuk Berkembang dengan Baik
Anak-anak dalam keluarga didorong untuk belajar dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
11. Menanamkan Kebaikan dan Ketulusan
Keluarga mengutamakan perbuatan baik dan kebaikan terhadap orang lain, baik dalam keluarga maupun di luar keluarga.
Adanya juga keikhlasan dan ketulusan dalam peran di dalam keluarga.
12. Saling Percaya antara Pasangan dan Saling Mendukung
Jauh dari kecurigaan dan perasaan was-was antar pasangan.
Mendukung karier dan profesi satu sama lain dalam rangka membangun keluarga sebagai amanah dari Allah SWT.
13. Terpenuhinya Kebutuhan Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga terpenuhi kebutuhannya. Dalam hal kebutuhan sandan, pangan, papan. Hingga untuk psikis.
14. Saling Menghormati Perbedaan
Anggota keluarga saling menghormati satu sama lain, termasuk dalam hal perbedaan pandangan dan kebijakan.
Ketika ada konflik, mereka mencoba menyelesaikannya dengan cara yang matang dan konstruktif, tanpa menyakiti perasaan satu sama lain.
15. Mengutamakan Kejujuran dalam Berbagal Hal
Kejujuran adalah salah satu ciri penting dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Kejujuran menciptakan dasar kepercayaan dan hubungan yang kuat antara anggota keluarga.
Anak-anak merasa nyaman menceritakan masalah mereka kepada orang tua tanpa takut dimarahi atau dihakimi.
Suami dan istri jujur tentang pendapatan, pengeluaran, dan tabungan mereka.
Anggota keluarga tidak berbohong satu sama lain, baik dalam hal kecil maupun besar.
Jika salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan, mereka dengan jujur mengakuinya dan tidak mencoba menutup-nutupinya.
16. Mengedepankan Kesabaran
Kesabaran membantu menjaga keharmonisan dan kedamaian dalam keluarga.
Dalam keluarga yang sakina mawaddah warahmah, setiap anggota keluarga tetap tenang dan tidak mudah emosi ketika menghadapi masalah atau situasi sulit.
Contohnya, ketika anak-anak membuat kesalahan, orang tua tidak langsung marah, tetapi memberikan penjelasan dengan tenang.
Anggota keluarga memahami bahwa setiap individu memerlukan waktu untuk belajar, berkembang, dan memperbaiki diri.
Orang tua sebaiknya bersabar saat anak-anak belajar mengerjakan pekerjaan rumah dan tidak segera menegur jika mereka melakukan kesalahan.
Setiap anggota keluarga juga mampu mengontrol emosi dan tidak mudah tersulut amarah.
Seperti misalnya suami istri berdiskusi dengan tenang ketika ada perbedaan pendapat, tanpa terlibat dalam pertengkaran yang emosional.
17. Bertawakal
Bertawakal (menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha) adalah salah satu ciri penting dari keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Bertawakal mencerminkan keimanan yang kuat dan keyakinan bahwa segala sesuatu berada dalam kuasa Allah.
Ciri bertawakal dalam keluarga adalah menggabungkan usaha dan doa.
Contohnya, suami dan istri bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga sambil selalu berdoa agar diberi keberkahan dan kemudahan.
Bertawakal dalam keluarga juga berarti menghindari diri dari rasa putus asa.
Tujuan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Allah SWT tidak pernah memberikan sebuah aturan tanpa mengandung manfaat.
Semua aturan yang diberikan oleh Allah SWT juga sesuai dengan maksud pencptaan manusia di bumi, termasuk dalam hubungan suami istri dan juga berkaitan dengan rumah tangga.
Bukan hanya sekadar ucapan, keluarga sakinah mawaddah warahmah juga termasuk dalam perintah Allah SWT.
Sebab, memiliki keluarga yang berada dalam kondisi tersebut adalah bagian dari tugas manusia di bumi.
Ada beberapa tujuan serta manfaat memiliki keluarga sakinah mawaddah warahmah, yakni:
1. Menunjang Misi Manusia di Muka Bumi
Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah. Untuk menjelaskan hal ini, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Adzariyat: 54).
Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah mendukung tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Sebab, suasana keluarga yang baik mendorong anggotanya untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan memperbanyak ibadah.
Ini karena kecintaan keluarga akan menguatkan kecintaan kepada Allah SWT.
Dan ini bukan hanya pekerjaan seorang suami. Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” (QS Al-Baqarah: 30).
Khalifah fil ard atau pemimpin di bumi artinya manusia memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran di muka bumi lewat jalan apa pun.
Dengan memiliki keluarga sakinah mawaddah warahmah, misi ini bisa dilakukan dengan penuh semangat dan dukungan.
Baca Juga: 13 Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Hindari Ya!
2. Menjadi Ladang Ibadah Amal Shalih
Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjaga diri dan keluarga. Allah SWT berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS At Tahrim: 6).
Untuk menjauhi api neraka, manusia diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan yang shalih.
Ini tentunya akan lebih baik dilakukan bersama-sama agar memiliki pengingat di kala lupa atau sedang rapuh.
Keluarga pun bisa menjadi ladang ibadah dan amal shalih, karena banyak yang bisa dilakukan dalam sebuah keluarga.
Ayah yang bekerja untuk mencari nafkah yang halal, ibu yang mengurus rumah tangga adalah ladang ibadah dan amal shalih tersendiri.
Menjalankan kewajiban istri terhadap suami dan juga sebaliknya juga akan menjadi ladang amal.
Begitu pun mendidik anak jika dilakukan dalam koridor agama akan menghasilkan generasi yang cinta Allah dan rasul-Nya.
3. Tempat Berkasih Sayang
Keluarga adalah tempat kita saling mencurahkan kasih sayang.
Ini menjadi salah satu nikmat dari Allah SWT.
Seperti yang dijelaskan dalam Alquran:
“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.
Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah.” (QS An-Nahl: 72).
Rezeki bukan hanya materi, tapi keluarga yang sakinah mawadah warrahmah juga adalah bentuk lain dari rezeki dari Allah SWT.
Dapat saling menghargai, mencintai dan memberi rasa aman juga akan menjaga keutuhan tumah tangga.
Istri adalah amanah dari suami begitupun sebaliknya.
Membangun rumah tangga dalam Islam buka hanya amanah suami istri, tetapi juga amanah dari Allah SWT karena pernikahan dalam Islam dibentuk atas dasar nama Allah.
Tips Membangun Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah
Mengutip situs Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun keluarga sakina mawadah warahmah.
1. Pilih Pasangan yang Ideal
Pasangan yang ideal menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjadi keluarga sakina mawadah warahmah.
Pastikan memih pasangan shaleh atau shalehah yang taat kepada perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.
Pilihlah pasangan yang memiliki keimanan bagus, bukan hanya penampilannya.
Sifat seseorang diturunkan dari keluarga, sehingga penting untuk memilih pasangan dari keluarga yang baik.
Pastikan pasangan Moms memiliki nasab baik dan terhormat.
Baca Juga: 5 Hal Terlarang dalam Pertengkaran Rumah Tangga Menurut Islam!
2. Niatkan Pernikahan untuk Beribadah kepada Allah
Niatkan pernikahan dari awal untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jadikan pernikahan juga untuk menjauhi segala hubungan yang dilarang-Nya.
Pernikahan yang berdasarkan ibadah akan berjalan lancar dan jauh dari masalah.
3. Berkomitmen dalam Menjaga Keutuhan Rumah Tangga
Langkah berikutnya adalah berkomitmen untuk tetap menjaga keutuhan hubungan dalam rumah tangga.
Moms juga harus menerapkan disiplin untuk tugas masing-masing anggota keluarga.
Sebagai suami, istri ataupun anak, menjalankan tugas dan fungsi sebaik-baiknya.
Jangan lupa untuk membiasakan nilai-nilai kerohanian dalam setiap aspek kehidupan di dalamnya.
4. Jaga Komunikasi
Menjaga komunikasi yang baik dalam segala urusan. Jangan ragu untuk bercerita kepada anggota keluarga jika terjadi masalah.
Tak hanya dengan keluarga, memelihara dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar.
Untuk menerapkan hal itu, Moms juga harus menanamkan nilai-nilai edukatif dalam setiap kegiatan keluarga.
Jika dilakukan dengan baik, Moms akan mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kehidupan di rumah pun akan terasa menyenangkan setiap harinya.
5. Menumbuhkan Kasih Sayang dan Perhatian
Menumbuhkan kasih sayang dan perhatian dalam menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah langkah penting.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat ikatan antaranggota keluarga dan menciptakan hubungan yang harmonis.
Moms bisa melakukannya dengan berkualitas waktu bersama, perhatian, dukungan, dan ekspresi kasih sayang yang tulus di antara anggota keluarga.
Selain itu, sambil memahami dan menghormati kebutuhan individu masing-masing serta menjalankan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari perlu juga dilakukan.
Keluarga sakinah mawaddah warahmah bukan tujuan, melainkan proses untuk menggapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Jika dijalankan dengan ikhlas dan karena Allah, Moms akan mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah selamanya, lho.
Jadi, sudah siap membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah?
- https://www.researchgate.net/publication/233747861_Factors_of_successful_marriage_Accounts_from_self_described_happy_couples
- https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/keluarga-sakinah-mawaddah-wa-rahmah
- https://www.risalahislam.com/2017/11/pengertian-sakinah-mawaddah-wa-rohmah.html
- https://kalteng.kemenag.go.id/kapuas/opini/619/Membangun-Keluarga-yang-Sakinah-Mawaddah-Warahmah-di-Era-Modern
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.