16 Januari 2019

5 Sayuran yang Bagus Sebagai Finger Food untuk Si Kecil

Sayuran ini punya nutrisi yang baik untuk Si Kecil
5 Sayuran yang Bagus Sebagai Finger Food untuk Si Kecil

Foto: Orami Photo Stocks

Finger food adalah cara terbaik yang dapat digunakan untuk mendorong bayi menikmati dan mengeksplorasi berbagai makanan padat.

Sejak berusia 6 bulan, bayi sudah boleh mulai dikenalkan dengan finger food, karena mereka sudah bisa memegang makanan dan berusaha makan sendiri.

Nah, jika Moms ingin mulai memperkenalkan finger food pada Si Kecil, Moms bisa memulainya dengan memberikan beberapa finger food sayuran berikut ini!

Brokoli

sayuranfinger (1)
Foto: sayuranfinger (1)

Tekstur brokoli sangat bagus untuk bayi dan bentuknya yang menyerupai pohon juga dinilai sangat ideal bagi bayi untuk bisa memegang dan mengambilnya.

Terlebih lagi, brokoli kaya akan kandungan vitamin C, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menyerap zat besi.

Sebelum bayi menguasai keterampilan mengambil makanan menggunakan jarinya (menjumput), mereka akan menggunakan telapak tangan mereka untuk mengambil makanan.

Maka dari itu, brokoli yang bertekstur sangatlah tepat sebagai pilihan finger food pertama bayi.

Rasa agak pahit dari sayuran seperti brokoli mungkin menantang untuk bayi yang lidahnya masih sangat sensitif dalam mengenal makanan, jangan menyerah.

Bayi cenderung akan menerima makanan yang kurang disukainya secara perlahan-lahan, jika dikenalkan secara konsisten.

Wortel

sayuranfinger (5)
Foto: sayuranfinger (5)

Wortel kaya akan beta-karoten, vitamin A yang terkandung di dalam tanaman, sehingga bisa menjadi finger food yang sangat baik bagi bayi.

Rasa manis alami yang tidak terlalu kuat dari wortel juga cenderung disukai oleh bayi.

Wortel dengan warna yang lebih gelap dan lebih tua mengandung lebih banyak beta-karoten dibandingkan dengan wortel berwarna muda.

Baca Juga: Makanan Apa yang Baik untuk MPASI Pertama Bayi 6 Bulan?

Mentimun

sayuranfinger (4)
Foto: sayuranfinger (4)

Irisan mentimun juga tidak kalah bagus diberikan sebagai finger food untuk bayi.

Potongan mentimun mungkin sulit digigit oleh bayi sebelum giginya tumbuh, tetapi mentimun mampu menenangkan gusi bayi saat sedang tumbuh gigi sekaligus menjadi makanan BLW yang mudah disajikan.

Untuk mencegah bayi tersedak, potonglah mentimun menjadi potongan-potongan lebar dan memanjang sehingga bayi akan lebih mudah mengunyahnya tanpa menggigit potongan yang terlalu besar.

Buncis

sayuranfinger (3)
Foto: sayuranfinger (3)

Buncis dapat mulai diperkenalkan sebagai finger food setelah bayi memiliki kemampuan untuk mengunyah dan menelan makanan keras dengan aman, biasanya mulai usia 12 bulan.

Tapi sayuran kukus sudah mulai bisa diperkenalkan sejak bayi berusia 7 hingga 8 bulan.

Untuk memastikan buncis yang Moms berikan cukup lunak untuk dimakan Si Kecil, cobalah untuk menekannya menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Jika buncis berubah menjadi lumat, artinya Moms sudah memasaknya dengan sempurna dan boleh diberikan padanya.

Baca Juga: Yuk Berkreasi Membuat Energy Ball dari Stroberi dan Pisang

Lobak

sayuranfinger (2)
Foto: sayuranfinger (2)

Jika buah hati sudah berusia 6 hingga 8 bulan, cobalah untuk memberikan lobak sebagai finger food.

Lobak kaya akan kandungan vitamin C dan kalsium. Selain itu lobak juga tinggi serat dan protein yang sangat bagus bagi bayi.

Lobak cenderung memiliki rasa yang agak manis dan pedas alami, ini akan membuat bayi terbiasa dengan rasa manis dan pedas dari makanan.

Pada usia 6-9 bulan saraf motorik bayi masih belum benar-benar berkembang dan belum mampu mengambil makanan menggunakan jarinya.

Jadi, finger food yang diberikan juga dalam potongan besar yang bisa diambil dengan kepalan tangan bayi.

Barulah pada usia 10 bulan, bayi sudah mulai bisa mengambil makanan menggunakan jarinya (menjumput), sehingga bisa dikenalkan pada finger food dengan potongan yang lebih kecil.

Punya rekomendasi finger food lainnya yang baik diberikan untuk bayi? Yuk bagikan melalui kolom komentar yang ada di bawah artikel ini.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.