Intip Sejarah Nusa Penida yang Jarang Diketahui Orang
Di balik keindahannya, sejarah Nusa Penida ternyata menyimpan banyak misteri, lho Moms.
Siapa yang tak kenal dengan Pulau Nusa Penida? Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan memukau.
Pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan bagi para pengunjungnya.
Nusa Penida terkenal dengan keindahan bawah laut dan pesona alam yang eksotis. Terumbu karang di Nusa Penida adalah jenis karang tepi (fringing reef) dengan sekitar 296 spesies.
Terumbu karang ini mencakup area sekitar 1.419 hektar di perairan Nusa Penida.
Pulau ini memiliki garis pantai sepanjang 77,5 kilometer, di mana 56,9 kilometer berupa pantai tebing yang tersebar di bagian timur, selatan, dan barat pulau.
Sisanya, yaitu 20,6 kilometer atau 26,6 persen, merupakan pantai berpasir putih yang landai di bagian utara pulau.
Nusa Penida juga menjadi tujuan wisata spiritual bagi umat Hindu dari seluruh Nusantara.
Sebelum mendalami lebih jauh tentang pulau indah ini, mari kita cari tahu terlebih dahulu budaya dan sejarah Nusa Penida yuk.
Baca Juga: Nusa Penida Hotel, Tempat Inap yang Bisa Jadi Lokasi Liburan
Asal Mula Nusa Penida di Masa Kerajaan
Tulisan-tulisan paling awal tentang Nusa Penida ditemukan di Pilar Belanjong, sebuah prasasti yang berasal dari tahun 914 Masehi.
Prasasti itu merupakan saksi sejarah penting tentang masa lampau Pulau Bali dan wilayah sekitarnya, termasuk Nusa Penida.
Prasasti tersebut memuat informasi tentang ekspedisi militer Raja Bali pertama, Sri Kesari Warmadewa, yang menaklukkan Nusa Penida.
Ini menunjukkan pentingnya Nusa Penida dalam konteks sejarah Bali pada masa itu.
Prasasti ini memberikan wawasan berharga tentang peristiwa sejarah dan interaksi antara pulau-pulau di wilayah tersebut pada zaman dahulu.
Pada paruh kedua abad ke-17, Nusa Penida berhasil ditaklukkan oleh ekspedisi dari Dinasti Gelgel.
Meskipun masyarakat Nusa Penida awalnya menolak takluk pada raja Bali, namun akhirnya mereka harus menyerah setelah upaya perlawanan mereka.
Hal ini mencerminkan dinamika politik dan konflik yang terjadi di wilayah Bali dan sekitarnya selama periode tersebut.
setelah ditaklukkan oleh Dinasti Gelgel, Nusa Penida menjadi bagian dari wilayah kekuasaan istana Klungkung, yang merupakan salah satu dari sembilan kerajaan di Bali.
Saat ini, Kabupaten Klungkung tetap mempertahankan nama tersebut sebagai penghormatan terhadap sejarah dan warisan budayanya.
Baca Juga: Sejarah Perang Padri: Penyebab, Tokoh, dan Kronologinya
Sejarah Nusa Penida Menurut Legenda
Sejarah Nusa Penida yang mencakup kisah tentang Ida Bhatara Siwa dan Dewi Uma memiliki banyak variasi tergantung pada tradisi lisan masyarakat setempat. Namun berikut ini versi secara umum legenda Nusa Penida.
Suatu ketika, Ida Bhatara Siwa dan Dewi Uma turun dari alam surga ke Bumi dengan menyamar sebagai manusia.
Mereka mendarat di daratan Gunung Mundi, salah satu wilayah di Nusa Penida.
Ida Bhatara Siwa menjelma menjadi seorang Pandita atau Pendeta dengan nama Dukuh Jumpungan, sedangkan Dewi Uma menjelma menjadi seorang perempuan bernama Ni Puri, yang kemudian menjadi istri Dukuh Jumpungan.
Dalam peran mereka sebagai Dukuh Jumpungan dan Ni Puri, Ida Bhatara Siwa dan Dewi Uma tinggal di tengah masyarakat Nusa Penida.
Mereka mengajarkan nilai-nilai spiritual, kearifan lokal, dan membantu masyarakat setempat dalam berbagai hal.
Namun, dalam legenda ini, terdapat berbagai ujian dan rintangan yang harus dihadapi oleh Dukuh Jumpungan dan Ni Puri.
Mereka diuji oleh para dewa dan makhluk-makhluk gaib yang mencoba menggoda mereka atau mengganggu kehidupan mereka.
Dalam akhir cerita, Dukuh Jumpungan dan Ni Puri berhasil mengatasi semua ujian dan rintangan tersebut dengan bijaksana dan kesabaran mereka.
Mereka dipandang sebagai tokoh yang dihormati dan dihargai oleh masyarakat Nusa Penida karena kontribusi mereka dalam membawa kedamaian dan kebahagiaan ke pulau tersebut.
Legenda ini memberikan inspirasi dan panduan moral bagi masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari
Nusa Penida menjadi tempat yang selalu dinanti-nantikan oleh para pelancong yang mencari petualangan dan keindahan alam yang luar biasa.
Namun tidak banyak yang tahu kalau pulau ini memiliki sejarah dan mitos yang kuat. Berikut mitos yang tersebar di Nusa Penida.
Baca Juga: 10 Rangkaian Pernikahan Adat Bali yang Begitu Syahdu
Mitos Tersembunyi di Balik Sejarah Nusa Penida
Mitos tentang kekuatan spiritual yang terkait dengan penaklukan Nusa Penida melibatkan cerita tentang penyihir-penyihir yang mendiami pulau tersebut pada zaman lampau.
Salah satu tokoh utama dalam mitos ini adalah Jero Gede Macaling, yang dianggap sebagai salah satu penyihir terkuat di Nusa Penida pada masa itu.
Jero Gede Macaling terkenal karena mempraktikkan ilmu hitam dan menggunakan kekuatannya untuk menyebarkan penyakit dan menimbulkan ketakutan di antara penduduk pulau.
Kekuatan spiritual yang dimilikinya membuatnya dihormati oleh beberapa orang dan ditakuti oleh yang lain.
Namun, dalam mitos ini juga diceritakan bahwa kedatangan ekspedisi dari Dinasti Gelgel membawa akhir bagi kekuasaan Jero Gede Macaling dan penyihir-penyihir lainnya di Nusa Penida.
Para prajurit dari Dinasti Gelgel menggunakan kekuatan dan strategi militer untuk mengalahkan kekuatan spiritual yang terkait dengan penyihir-penyihir tersebut.
Mitos ilmu hitam di Nusa Penida menggambarkan kepercayaan masyarakat setempat terhadap kekuatan supranatural yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan baik maupun jahat.
Beberapa faktor terkait mitos ilmu hitam di Nusa Penida diantaranya :
1. Keberadaan Dukun atau Pawang
Dalam mitos ilmu hitam, terdapat tokoh-tokoh seperti dukun atau pawang yang memiliki pengetahuan dan kekuatan dalam memanipulasi energi gaib untuk mencapai tujuan tertentu.
Dukun ini kadang-kadang dianggap sebagai figur yang memiliki akses ke pengetahuan yang tersembunyi atau memiliki hubungan khusus dengan makhluk gaib.
2. Praktik Gaib
Mitos ilmu hitam di Nusa Penida mencakup berbagai praktik gaib, seperti ilmu sihir, penggunaan mantra, atau upacara ritual yang bertujuan untuk mendapatkan kekuatan supranatural, membalas dendam, atau mencapai kekayaan dan kekuasaan.
3. Perjanjian dengan Makhluk Gaib
Dalam beberapa cerita, tokoh-tokoh yang mempraktikkan ilmu hitam diyakini telah melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan makhluk gaib atau setan untuk mendapatkan kekuatan atau perlindungan.
Namun, kesepakatan semacam itu sering kali berujung pada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang terlibat.
4. Pertarungan antara Kebaikan dan Keburukan
Mitos ilmu hitam di Nusa Penida sering kali menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan keburukan, di mana tokoh-tokoh yang memiliki ilmu hitam harus menghadapi konsekuensi moral dari perbuatannya.
Terkadang, cerita-cerita ini juga menggambarkan upaya para tokoh baik untuk melawan pengaruh negatif ilmu hitam.
5. Penggunaan Benda-benda Bertuah
Tokoh-tokoh yang mempraktikkan ilmu hitam diyakini menggunakan benda-benda bertuah atau benda-benda ritual untuk memperkuat kekuatan mereka atau mengendalikan energi gaib.
Baca Juga: Sejarah Raden Ajeng Kartini, Sejak Kecil hingga Tutup Usia
6. Pengetahuan Rahasia dan Warisan Budaya
Mitos ilmu hitam di Nusa Penida sering kali dihubungkan dengan pengetahuan rahasia yang diwariskan dari generasi ke generasi, atau dianggap sebagai bagian dari warisan budaya dan kepercayaan yang unik bagi masyarakat setempat.
Mitos ini mencerminkan kisah perlawanan antara kekuatan spiritual dan kekuatan dunia nyata, serta peran penting ekspedisi militer dalam mengakhiri pemerintahan para penyihir di Nusa Penida.
Selain itu, mitos ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan gaib dan peran mereka dalam sejarah dan budaya pulau tersebut.
Upaya membersihkan Nusa Penida dari roh jahat dan sihir ini sering kali melibatkan upacara keagamaan, ritual pembakaran, dan pengusiran roh jahat.
Meskipun berbagai versi cerita dan legenda mungkin berkembang seiring waktu, tetapi esensi dari upaya tersebut adalah untuk membawa kedamaian dan keamanan bagi penduduk Nusa Penida serta memperkuat kontrol pemerintahan atas wilayah tersebut.
Sejarah Nusa Penida kaya akan peristiwa yang mencakup periode sejarah yang panjang.
Pulau ini termasuk pulau dengan ciri khas yang memang istimewa. Berikut gambaran umum tentang sejarah Nusa Penida :
- Penaklukan Sejarah
Nusa Penida telah menjadi pusat perhatian sejak zaman kuno, terutama karena posisinya yang strategis di dekat Pulau Bali.
Penaklukan awal oleh Dinasti Gelgel dan kemudian menjadi bagian dari wilayah kekuasaan istana Klungkung adalah bagian penting dari sejarahnya.
- Budaya dan Tradisi
Nusa Penida memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk upacara adat, tarian tradisional, seni kerajinan lokal, dan ritual keagamaan.
Budaya ini terus dijaga dan dirayakan oleh masyarakat setempat sebagai bagian penting dari identitas mereka.
- Keindahan Alam
Salah satu ciri khas utama Nusa Penida adalah keindahan alamnya yang menakjubkan.
Pulau ini dikenal karena pantai-pantainya yang indah, tebing-tebing yang spektakuler, dan panorama laut yang menawan.
Beberapa tempat terkenal di Nusa Penida termasuk Pantai Kelingking, Pantai Crystal Bay, dan Tebing Angel's Billabong.
- Keanekaragaman Hayati
Nusa Penida juga memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, terutama dalam hal kehidupan bawah laut.
Pulau ini merupakan tempat yang populer bagi para penyelam dan snorkeler karena terumbu karangnya yang berwarna-warni dan kehadiran spesies laut yang langka.
- Penduduk Lokal dan Kehidupan Masyarakat
Masyarakat Nusa Penida terdiri dari orang-orang yang ramah dan bersahaja, yang hidup dalam harmoni dengan alam sekitar mereka.
Pertanian, perikanan, dan pariwisata adalah mata pencaharian utama bagi banyak penduduk pulau ini.
Sejarah Nusa Penida memang sangat menakjubkan untuk didengar, Pulau Nusa Penida sampai sekarang masih digemari dan menjadi tempat yang banyak orang ingin kunjungi.
Tempat yang mempesona dengan sejarah yang kaya, keindahan alam yang menakjubkan, dan budaya yang unik.
Baca Juga: Wisata Pantai Bulbul Balige, Pasir Putihnya Menawan!
Pulau ini menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menikmati keindahan alamnya yang spektakuler dan merasakan pesonanya yang memikat.
Tetapi harus kita ingatkan bahwa tempat wisata manapun termasuk Nusa Penida, kita harus mengikuti dan menghormati aturan tempat tersebut demi menjaga kelestarian alam dan budaya masing-masing tempat wisata.
- https://voi.id/lifestyle/376049/sejarah-nusa-penida
- https://bams.jambiprov.go.id/menikmati-keindahan-wisata-baru-di-nusa-penida/
- https://denpasar.kompas.com/read/2023/01/10/211314378/mengenal-nusa-penida-kondisi-geografis-wisata-dan-biaya?page=all
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.