26 November 2019

Skin Tag Saat Hamil, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Bisa terjadi karena adanya faktor genetik

Menunggu kelahiran si mungil yang menggemaskan mungkin bukan satu-satunya hal yang akan terjadi dalam kehamilan Moms.

Seperti ibu hamil kebanyakan, Moms akan mengalami beberapa perubahan kulit yang tidak diinginkan. Perubahan kulit ibu hamil inilah yang perlu Moms ketahui, tentang kondisi kulit yang tidak berbahaya namun kurang cantik untuk dilihat, salah satunya adalah skin tag.

Skin tag merupakan potongan-potongan kecil kulit yang menggantung yang berkembang dalam lipatan atau di daerah di mana kulit bergesekan dengan kulit lainnya atau pakaian.

Skin tag memang umum muncul saat hamil. Pakar kesehatan mengatakan bahwa skin tag benar-benar tidak berbahaya, namun kondisi kulit ini dapat menjadi semakin parah karena gesekan, yang paling sering terjadi pada ketiak atau selangkangan.

Apa penyebab skin tag dan bagaimana penyembuhannya? Yuk kita simak di bawah ini.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Gatal Selama Hamil?

Penyebab Skin Tag Saat Hamil

skin tag
Foto: skin tag

Skin tag dapat muncul kapan saja dan sebagian besar kasus disebabkan karena keturunan atau faktor genetik.

Skin tag paling lazim terjadi pada orang tua (terutama wanita) dan ibu hamil, karena mungkin didorong oleh perubahan hormonal.

“Peningkatan hormon selama kehamilan, serta fluktuasi hormon saat menyusui, juga dapat menyebabkan munculnya skin tag,” kata Diane Berson, dokter kulit di New York City.

Dilansir dari jurnal Pregnancy and Skin, skin tag dapat terjadi pada wajah, leher, dada bagian atas, dan di bawah payudara selama akhir kehamilan.

Makanya banyak wanita tidak menyadarinya sampai setelah bayi mereka lahir. Kondisi kulit ini umumnya menghilang selama postpartum.

Baca Juga: Mengenal Perubahan Warna Kulit Chloasma Pada Ibu Hamil

Mengatasi Skin Tag Saat Hamil

skin tag
Foto: skin tag

Skin tag tidak langsung hilang setelah bayi Moms lahir, tetapi mereka dapat dengan mudah dilepas jika Moms melakukan kunjungan rutin ke dokter atau dokter kulit.

Tergantung pada ukuran dan jumlahnya, mereka dapat dipotong dengan gunting, dibekukan dengan nitrogen cair, atau dibakar dengan jarum listrik. Perlu diketahui bahwa setelah skin tag dihapus, yang baru dapat muncul.

"Jika Moms memiliki kecenderungan mendapatkannya, maka memiliki potensi untuk mengembangkan lebih banyak skin tag,” ucap Dr. Diane Berson.

Baca Juga: Penyebab Masalah Kulit yang Muncul Saat Trimester Pertama Kehamilan

Bila Moms mengalami skin tag saat hamil dan ingin menghilangkannya, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan dan dokter kulit ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.