17 Juni 2024

5 Jenis Skincare untuk Bayi, Hindari yang Berisiko!

Si Kecil juga memerlukan perawatan agar kulitnya tetap terawat

Memilih skincare untuk bayi memang harus teliti.

Sebab, kulit bayi memang lebih tipis, lebih rapuh, dan sensitif daripada kulit orang dewasa.

Kulit bayi juga kurang tahan terhadap bakteri dan pemicu yang dapat mengiritasi kulit, yang dapat diperoleh dari pakaian.

Untuk menjaga kulitnya tetap sehat, Moms perlu memastikan kelembapan kulitnya terjaga dari kuman dan sinar matahari terik.

Karena itu, ada beberapa rekomendasi skincare untuk bayi sehabis mandi yang bisa digunakan.

Berikut ini sejumlah tips skincare bayi usai mandi, yang dapat menjaga kehalusan dan kelembapan kulit Si Kecil!

Baca Juga: 20 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir, Penting Dipersiapkan!

Deretan Skincare untuk Bayi

Karena kulit bayi yang masih sensitif, Moms tentu jangan sampai asal membeli produk skincare untuk bayi.

Kenali bahan kandungannya untuk mencegah kulit Si Kecil iritasi.

Yuk, cari tahu daftar skincare untuk bayi yang bisa digunakan sehabis mandi!

1. Produk Saat Mandi

Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)

Mandikan bayi dengan air hangat selama 5-10 menit setiap hari. Suhu air harus sekitar 37 derajat Celcius.

Menurut Royal's Children, penggunaan sabun wangi sebenarnya tidak disarankan, karena produk ini akan mengeringkan kulit bayi.

Gunakan pembersih non-sabun yang lembut, jika perlu.

Hindari mandi busa pada bayi karena menghilangkan minyak alami dari kulit, juga sabun antibakteri karena dapat mengiritasi kulit.

Studi menyarankan agar menghindari pemakaian sabun dan sampo yang mengandung aroma, warna dan pengawet.

Idealnya, produk pembersih bayi harus tanpa aroma dan warna untuk menghindari iritasi kulit.

Penggunaan minyak baby bath yang bebas pewangi dapat ditambahkan ke dalam bak mandi sebagai skincare untuk bayi.

Manfaatnya agar air yang digunakan tidak berisiko mengeringkan kulit bayi dan menggantikan minyak alami kulit.

Setelah mandi, tepuk-tepuk halus dengan handuk ke kulit hingga kering, perhatikan lipatan kulit.

Menggunakan bedak bayi atau bedak jenis lainnya tidak dianjurkan karena dapat berisiko kulit kering.

Baca Juga: 9 Hal Penting yang Harus Diperhatikan ketika Memilih Skincare untuk Bayi Newborn

2. Produk Pelembap

Rangkaian Skincare untuk Bayi
Foto: Rangkaian Skincare untuk Bayi (todaysparent.com)

Oleskan pelembap tebal dan tidak mengandung wewangian ke seluruh tubuhnya setelah mandi sebagai rangkaian dari produk skincare untuk bayi.

Pelembap berbentuk krim lebih efektif daripada losion.

Hindari pelembap yang mengandung produk tanaman atau makanan (sayuran, kacang-kacangan atau minyak zaitun), karena dapat mengganggu penghalang kulit dan menyebabkan alergi.

Usahakan selalu menghindari kontak dengan mata.

Mengutip The Royal Children's Hospital Melbourne, Moms bisa mengoleskan pelembap tebal dan tidak mengandung wewangian ke seluruh tubuh segera setelah mandi untuk mencegah kulit kering.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Pembersih Makeup untuk Berbagai Jenis Kulit!


3. Perlindungan dari Matahari

Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)

Tabir surya juga merupakan produk skincare untuk bayi yang dibutuhkan, namun tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah 6 bulan.

“Tabir surya tidak disetujui untuk digunakan pada bayi di bawah usia 6 bulan karena mereka belum diuji untuk kelompok usia ini,” kata Karl Neumann, dokter anak di Forest Hills Pediatric Associates dan kontributor Kids Travel Doc.

Bayi yang berusia kurang dari 12 bulan harus dijauhkan dari sinar matahari langsung.

Saat berada di luar ruangan, pakaian ringan, topi, kacamata, dan kereta dorong berpenutup adalah wajib.

Di luar waktu menjemur ideal, lindungi bayi dari paparan ultraviolet dengan krim sunscreen SPF 30+ atau lebih tinggi. Namun, perhatikan juga efek samping penggunaannya.

Jika kulit bayi sangat sensitif, dan mengalami kemerahan, harus dihentikan.

Oleskan tabir surya 15-20 menit sebelum pergi keluar, dan aplikasikan kembali setiap 2 jam.

4. Produk untuk Rambut

Skincare untuk Bayi
Foto: Skincare untuk Bayi (Parenting.firstcry.com)

Sebagian besar rambut bayi baru lahir tidak perlu keramas. Jika Moms akan menggunakan sampo, pilih produk yang lembut dan pH yang netral.

Moms dapat memberikan produk hair lotion sesudah mandi, ketika usianya lebih dari 3 bulan.

Cradle cap adalah kondisi umum yang mempengaruhi kulit kepala bayi (dan terkadang alis).

Ini disebabkan oleh penumpukan minyak alami dan kulit kering. Kulit bayi mungkin tampak kuning atau merah dan bersisik, tetapi tidak gatal.

Jurnal Paediatrics & Child Health menyebutkan, cradle cap muncul sebagai tambalan kulit yang keras pada kulit kepala bayi.

Mungkin ada sedikit kemerahan di area sekitar terbentuknya cradle cap.

Kerak ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.

Jika tidak hilang tanpa perawatan, Moms dapat memijat lembut kepala dengan produk skincare untuk bayi yang berupa krim pelembap ringan dan membiarkannya semalaman.

Ketika mandi, basuhlah kerak atau gosok perlahan dengan handuk yang telah dibasahkan air hangat.

Jika kulit bayi menjadi gatal, meradang atau menangis, temui bidan atau dokter anak.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Menangis saat Menyusu, Catat Moms!

5. Produk Perawatan Area Popok

Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Rangkaian Skincare untuk Bayi (Orami Photo Stock)

Tips tambahan nih, Moms. Daerah yang memakai popok, selain bokong, pangkal paha, hingga kelamin juga rentan iritasi.

Moms dapat mencegahnya dengan mengganti popok sesering mungkin.

Pertimbangkan untuk menggunakan popok sekali pakai agar kelembapannya terserap dengan cepat, membuat kulit kering dan kurang rentan terhadap iritasi.


Jika Moms lebih suka menggunakan popok kain, pastikan menggunakan popok penyerap.

Hindari menggunakan tisu bayi yang bisa menyebabkan iritasi.

Sebagai skincare untuk bayi tambahan, oleskan krim penghalang yang mengandung zinc pada lipatan-lipatan kulit bayi, setiap mengganti popok, alih-alih memberinya bedak.

Baca Juga: 12 Resep MPASI untuk Bayi Sembelit, Mudah Dibuat Moms!

Kandungan Skincare untuk Bayi yang Dihindari

Ketika memilih skincare untuk bayi, sangat penting untuk menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit.

Berikut adalah beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari dalam skincare untuk bayi beserta penjelasannya:

1. Parfum (Fragrance)

Parfum dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan dermatitis kontak pada bayi.

Kulit bayi yang masih sangat sensitif bisa bereaksi negatif terhadap bahan parfum sintetis.

2. Alkohol

Jenis alkohol yang perlu dihindari seperti Ethanol, Isopropyl Alcohol, Benzyl Alcohol.

Alkohol dapat mengeringkan kulit bayi dan menyebabkan iritasi, memecah penghalang kulit yang penting untuk menjaga kelembapan.

3. Paraben

Kandungan umum dalam paraben meliputi Methylparaben, Propylparaben, Butylparaben.

Termasuk skincare untuk bayi yang dihindari, paraben adalah pengawet yang dapat mengganggu endokrin dan berpotensi menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit.

4. Sulfat (SLS/SLES)

Istilah Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES) tentu sudah tak asing lagi, bukan?

Sulfat adalah bahan pembersih yang keras yang dapat menghilangkan minyak alami dari kulit bayi, menyebabkan kekeringan dan iritasi.

5. Phthalates

Phthalates digunakan sebagai bahan pelarut dalam kosmetik dan dapat mengganggu sistem hormon bayi.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari kandungan ini jika ditemukan dalam produk skincare untuk bayi, ya.

Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah

Itu dia Moms, rangkaian skincare untuk bayi yang bisa digunakan untuk Si Kecil.

Jika merasa ragu, Moms bisa langsung berkonsultasi dengan dokter, ya!

  • https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Skincare_for_babies/
  • https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Skincare_for_babies/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528704/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.