Tak Disangka! Ternyata Ini 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pria Saat Bercinta

Setiap orang ingin memberikan yang terbaik untuk pasangannya ketika bercinta, tak terkecuali para pia. Banyak pria yang menganggap bahwa mereka sudah berhasil untuk memuaskan pasangannya di atas ranjang.

Namun kenyataannya, masih banyak pria yang tidak sadar melakukan kesalahan-kesalahan ini ketika berhubungan intim lho, Moms. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Yuk segera cari tahu!

Selalu Merasa Tahu Apa Yang Pasangan Inginkan

Menurut terapis Ian Kerner, PhD, banyak perempuan yang berpura-pura orgasme ketika bercinta dengan pasangannya, dan yang lebih parah lagi, pasangannya tidak mengetahui hal itu.

Hal ini dikarenakan banyak pria yang sok tahu. Oleh karena itu, sebaiknya para pria pun bertanya pada pasangannya mengenai apa yang membuat sang istri merasa terangsang dan orgasme.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak dalam mencapai kepuasannya masing-masing.

Seks Selalu Dilakukan Di Tempat Tidur

“Bagi sebagian pria mungkin lebih menyukai melakukan seks hanya di dalam ruangan saja, padahal untuk mencapai gairah dan kepuasan secara maksimal, wanita membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari pria”, ujar Kerner.

Jika ingin membuat istri mencapai gairah dan kepuasan maksimalnya, menurut Kerner, sebaiknya para pria mulai merayu pasangan sepanjang hari.

Rayuan tersebut bisa dengan cara memeluk, mencium, memegang tangan, dan bersenang-senang bersama istri. Tentunya Moms mau kan diperlukan layaknya ratu oleh suami?

"Memeluk perempuan selama 30 detik akan merangsang hormon oksitosinnya yang akan menciptakan rasa nyaman dan kepercayaan kepada pasangannya”, tambah Kerner.

Terlalu Fokus Pada Rangsangan Fisik

Tahukah Moms, beberapa pria terlalu fokus pada rangsangan fisik dan sering mengabaikan stimulasi mental. Hal ini dikarenakan pria seringkali terangsang dengan apa yang mereka lihat, berbeda dengan perempuan yang justru terangsang dengan fantasi selama seks atau dengan foreplay yang dilakukan sebelum bercinta.

Oleh karena itu, sebaiknya pria jangan hanya fokus pada rangsangan fisik saja, cobalah untuk membuat fantasi seks yang liar dan menarik guna merangsang pasangan.

Baca Juga : Apakah Ukuran Penis Menentukan Kualitas Hubungan Seks?

Tak Ada Variasi

Menurut terapi seks, Sari Cooper, jangan mencoba teknik yang sama berkali-kali untuk membuat pasangan bergairah.  Hal ini dikarenakan membuat perempuan bergairah itu memang bergantung pada mood mereka.

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para suami adalah memperhatikan siklus bulanan istri dan melihat bagaimana reaksinya ketika pria melakukan beberapa teknik yang berbeda.

Tidak Paham Apa itu Klitoris

Kebanyakan perempuan membutuhkan rangsangan pada klitorisnya untuk mencapai orgasme, tapi beberapa pria tidak memahami anatomi klitoris.

“Klitoris itu tidak hanya ‘bulatan kecil’ yang terdapat di ujung sebelah atas antara kedua labia minora (bibir vagina dalam). Klitoris itu terletak di ujung saraf yang tersebar di permukaan vulva dan di dalam vagina. Semua itu merupakan titik-titik nikmat yang layak dijelajahi oleh para pria”, ujar Cooper.

Mengira Perempuan Cepat Mengalami Orgasme

Faktanya, sekitar 80 persen perempuan tidak mengalami orgasme ketika penetrasi. Hal ini disebabkan karena posisi seks tidak secara langsung merangsang klitoris dan memicu orgasme.

Menurut Kerner, perempuan lebih mudah untuk orgasme saat melakukan oral seks dengan pasangannya. Selain itu, Kerner juga mengimbau agar pria memberikan kesempatan bagi wanita untuk berada di atas selama seks berlangsung.

Tidak Menggoda dan Merayu

Perempuan sangat suka digoda dan dirayu. "Menggoda dan merayu perempuan merupakan hal penting, bahkan lebih penting dari teknik bercinta yang Anda lakukan”, kata Cooper.

“Buatlah istri Anda merasa bahwa Anda sangat menginginkan dia. Rayu dan sentuhlah dia secara perlahan guna meningkatkan moodnya untuk bercinta”, kata ahli psikologi, Lonnie Barbach, PhD.

Apakah suami Moms juga sering melakukan kesalahan-kesalahan di atas? Jika iya, segera komunikasikan dengan suami agar hubungan intim Moms dan pasangan menjadi lebih baik dan sama-sama terpuaskan.

Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf

Sumber : meetdoctor.com

Foto : Shutterstock