5 Tanda Pasangan yang Posesif, Apakah Dads Memilikinya?
Moms, apakah Dads selalu mengecek handphone Moms, melarang Moms bergaul dengan teman-teman, atau bahkan cemburu dengan teman kerja Moms?
Apabila hal ini terjadi, berarti batasan antara Moms dan Dads sudah tidak ada lagi. Bisa jadi, ini juga menjadi tanda pasangan yang posesif.
Ada kalanya tanda pasangan posesif tersamarkan karena perasaan ini dimanipulasi dengan alasan cinta, sayang, dan ingin melindungi. Namun, jika dibiarkan, tentu sikap posesif akan berakibat buruk bagi kualitas hubungan dan pribadi masing-masing.
Tanda-tanda Pasangan yang Posesif
Cemburu dalam hubungan adalah hal yang wajar. Namun, jika sampai membatasi ruang gerak dan membuat Moms tidak nyaman, hal ini patut diwaspadai.
Sebab, bisa jadi tindakan-tindakan ini merupakan tanda pasangan posesif. Lantas, seperti apa tanda-tanda pasangan yang posesif lainnya? Cek di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Jadi Pasangan Posesif? Ketahui Tips Mengatasinya Berikut Ini
1. Memata-matai
Foto: freepik.com
Mengutip Loner Wolf, salah satu pertanda pasangan posesif adalah ia selalu ingin dan harus tahu di mana dan dengan siapa Moms berada, sehingga memberi kesan bahwa Moms terus-terusan diawasi.
Tanda pasangan yang posesif biasanya akan terus menanyakan keberadaan Moms sepanjang waktu, bahkan tak segan mendatangi Moms. Tentu saja hal ini membuat Moms tidak leluasa dalam bergaul atau bahkan saat bekerja.
Tak hanya sampai di situ, tindakan memata-matai juga seringkali dibarengi dengan ancaman untuk membututi Moms saat keluar rumah, sehingga akhirnya Moms memilih untuk mengurung diri di rumah daripada pergi keluar.
2. Ingin Mengontrol
Foto: freepik.com
Memberikan kritik dan saran dalam hubungan, sah-sah saja. Namun, hal ini bisa saja jadi berlebihan saat pasangan mulai berkomentar tentang hal-hal kecil seperti rambut, pakaian, parfum, dan kepribadian hingga membuat Moms berkecil hati.
Tanda pasangan yang posesif biasanya berulang kali memerintah Moms dan tidak menerima ruang diskusi karena berprinsip kehendaknya harus diikuti.
Padahal, pasangan yang benar-benar saling mencintai seharusnya bisa menerima satu sama lain apa adanya.
Baca Juga: Catat, Begini Tanda Hubungan Suami Istri yang Tidak Sehat
3. Menghilangkan Privasi
Foto: freepik.com
Mengutip Elite Daily, pelatih kencan dan hubungan dari School of Love, Monica Parikh mengatakan bahwa pasangan yang menghilangkan privasi adalah mereka yang memiliki sifat posesif.
Jika Dads selalu mengawasi siapa saja yang menghubungi Moms lewat media sosial atau chat messenger, bisa berarti Dads tidak memiliki kepercayaan pada pasangannya, sehingga harus memantau jejak digital Moms sepanjang waktu.
Ini juga termasuk dalam tanda pasangan yang posesif.
4. Tidak Melibatkan Pasangan dalam Pengambilan Keputusan
Foto: freepik.com
Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan University of North Florida, salah satu tanda pasangan yang posesif adalah tidak melibatkan pasangan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebab, ia merasa keputusan selalu mutlak berada di tangannya.
Sama seperti beberapa contoh hubungan negatif lainnya, mereka yang bersifat manipulatif biasanya tidak membuka ruang diskusi dengan alih-alih bahwa keputusan yang ia buat adalah demi kebaikan pasangan. Padahal, kenyataannya belum tentu demikian.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Wajib Dibicarakan Sebelum Lakukan Pernikahan Beda Budaya
5. Selalu Mengkritik Orang-Orang di Sekitar Pasangan
Foto: unsplash.com
Jika Dads punya pandangan buruk tentang orang-orang di sekeliling Moms, ini sudah jadi pertanda bahwa Dads merupakan tanda pasangan yang posesif.
Mereka yang memiliki sifat ini akan mengutarakan hal negatif berulang-ulang, sehingga membuat Moms pun jadi tidak nyaman dengan orang-orang sekitar.
Pasangan posesif biasanya akan mengkritik semua orang dan mencoba untuk meyakinkan Moms bahwa ia adalah yang terbaik.
Itulah tanda-tanda pasangan yang posesif. Apabila Dads menunjukkan lima tanda di atas, sudah saatnya Moms meminta Dads untuk diskusi terbuka dan utarakan bahwa hal ini membuat Moms tidak nyaman.
Pasangan yang benar-benar mencintai Moms secara tulus, tentu akan memberi kepercayaan dan mampu menghargai privasi pasangannya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.