20 April 2024

13 Tata Krama dalam Bersikap yang Harus Diajarkan pada Anak

Penting diajarkan agar anak menjadi pribadi yang sopan

Memperhatikan tumbuh kembang anak, bukan hanya soal kesehatan saja, tapi juga penting untuk menanamkan tata krama.

Namun, ada kalanya Si Kecil tumbuh bisa saja menjadi anak yang galak, kasar, dan mungkin tidak sopan.

Contohnya, menginterupsi obrolan orang tua, berbicara sambil mengunyah makanan, atau makan dengan bersuara.

Bisa jadi, hal tersebut dikarenakan anak tidak mengetahui tata krama dasar yang seharusnya ia pelajari sejak usia dini.

“Mengetahui sopan santun dalam bersikap dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri anak dalam setiap situasi sosial," tutur Sheryl Eberly, seorang ibu yang juga penulis buku berjudul 365 Manners Kids Should Know (2001), Amerika Serikat, melansir dari Parent Map.

Nah, agar Si Kecil dapat tumbuh menjadi pribadi yang sopan, baik, dan disukai banyak orang, Moms dan Dads mesti mengajarkan tata krama dasar anak di bawah ini!

Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Berjiwa Sportif Sejak Dini

Pengertian Tata Krama

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tata krama adalah sopan santun.

Biasanya, tata krama berisi seperangkat aturan atau norma-norma perilaku sosial yang mengatur cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat atau lingkungan tertentu.

Manfaat Tata Krama

Ibu dan Anak Perempuan
Foto: Ibu dan Anak Perempuan (Freepik.com/freepik)

Tata krama membantu menciptakan tatanan sosial yang lebih teratur dan harmonis.

Dengan mengatur cara orang berbicara, berpakaian, bersikap, dan berperilaku dalam berbagai situasi.

Ini juga dapat memengaruhi hubungan antarindividu, kelompok, atau komunitas dengan cara yang positif.

Meskipun tata krama dapat bervariasi dari satu budaya atau masyarakat ke budaya atau masyarakat lainnya, tujuan umumnya adalah mempromosikan respek, toleransi, dan kerjasama antarindividu dan kelompok dalam sebuah lingkungan sosial.

Dengan mengikuti tata krama yang berlaku, seseorang diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis dalam masyarakat.

Baca Juga: 12+ Cara Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Coba Yuk Moms!

Contoh Tata Krama yang Harus Diajarkan pada Anak

Apa saja tata krama dasar yang wajib Moms ajarkan pada Si Kecil? Yuk, langsung cek di bawah ini, Moms!

1. Mengucapkan Tolong, Terima Kasih, Maaf, dan Permisi

Mengucapkan Terima Kasih (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengucapkan Terima Kasih (Orami Photo Stocks)

Mengajarkan untuk mengucapkan kata tolong, terima kasih, maaf, dan permisi adalah tata krama paling dasar yang harus dipahami oleh setiap anak.

Kata "tolong" dapat diajarkan kepada Si Kecil saat ia membutuhkan bantuan dari orang lain.

Si Kecil juga mesti diajarkan untuk mengucapkan terima kasih saat diberi hadiah atau telah ditolong oleh seseorang.

Untuk maaf, orang tua dapat mengajari kata tersebut pada Si Kecil saat dirinya berbuat kesalahan.

Sementara itu, kata permisi bisa diajarkan ketika Si Kecil ingin melintas di depan seseorang.

"Berperilaku sopan adalah cara hidup yang harus selalu dilakukan, dan bukan hanya sesuatu yang dilakukan saat butuh saja," kata Robin Thompson, pendiri Robin Thompson Charm School in Pekin, Illinois, Amerika Serikat, melansir dari Parents.

Pastikan untuk mengajarkan tata krama dasar anak dalam setiap kesempatan, sehingga akan tertanam dalam diri Si Kecil secara alami.

Baca Juga: 12 Cara Menghormati Orang Tua yang Perlu Diajarkan pada Anak

2. Mengetuk Pintu

Anak juga perlu mengerti mengenai privasi seseorang, terutama saat di rumah.

Mereka harus tahu bahwa mengetuk pintu dan meminta izin sebelum memasuki ruangan adalah tindakan hormat yang harus dipelajari.

Moms bisa memberikan anak contoh yang nyata, agar ia lebih mudah mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari

Cepat atau lambat, kebiasaan baik ini akan menjadi kebiasaan bagi Si Kecil.

3. Menutup Mulut saat Batuk dan Bersin

Tata krama dasar anak lainnya adalah mengajarkan buah hati untuk menutup mulutnya saat bersin atau batuk.

Ajarkan juga bahwa mengupil di depan umum adalah tindakan yang tidak sopan.

Hal itu tidak hanya berkaitan dengan tata krama yang baik, namun juga kebersihan.

Jika anak sedang flu dan sering bersin, tentu akan terlihat jorok jika ia tidak mengelap hidungnya dengan benar.

"Jika orang tua melihat hal ini, jangan memarahinya. Tapi tawarkan tisu untuk membersihkan hidungnya," ucap Robin Thompson.

4. Tidak Mengejek Orang Lain

Hal ini harus diajarkan kepada anak sedini mungkin.

Jika tata krama dasar anak ini tidak diajarkan, Si Kecil akan berpikir bahwa tidak ada salahnya untuk mengejek atau mengolok-olok orang lain.

Anak harus diajarkan bahwa menyakiti perasaan orang lain dengan mengolok atau mem-bully adalah perbuatan yang tidak terpuji.

Baca Juga: 5 Manfaat DHA untuk Anak, Baik untuk Perkembangan Otak

5. Sikap Hormat Terhadap Orang yang Lebih Tua

Anak-anak dan Orang Tua  (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak-anak dan Orang Tua (Orami Photo Stocks)

Sikap hormat tidak hanya mesti ditunjukkan kepada Moms atau Dads saja.

Hal tersebut juga mesti ditunjukkan kepada orang-orang yang berusia lebih tua.

Anak harus diajarkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, kakek dan nenek, guru, dan orang dewasa lainnya yang ditemui.

Salah satu cara paling mudah untuk mengajarkannya adalah dengan memberikan salam.

6. Mengingat Nama Orang

Memanggil dan mengingat nama seseorang dengan baik menunjukkan bahwa kita berusaha untuk mengenali dan mengingat orang tersebut.

Karenanya, ajarkan anak untuk mengenali nama-nama keluarga, kerabat, dan teman dengan menyebutkannya secara benar saat bertemu.


7. Tidak Menunjuk dan Menatap Seseorang Secara Berlebihan

Ilustrasi Anak Menunjuk  (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Anak Menunjuk (Orami Photo Stocks)

Jelaskan kepada anak bahwa menunjuk dan menatap seseorang adalah hal yang kasar serta kurang sopan.

Menunjuk pun pada dasarnya memiliki etiket tersendiri di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Menunjuk orang lain masih dapat terasa sopan bila dilakukan dengan menggunakan seluruh jari, tidak hanya satu saja.

8. Tidak Menyela Percakapan Orang Dewasa

Tata krama lainnya yang wajib Moms ajarkan kepada anak sejak kecil adalah jangan menyela orang dewasa yang sedang berbicara satu sama lain kecuali darurat.

Ini adalah salah satu masalah yang banyak dialami anak-anak, terutama anak yang lebih kecil.

Itu karena, sering kali, anak-anak ingin mengungkapkan pikirannya begitu terjadi sesuatu.

Anak-anak, secara alami, juga lebih mementingkan diri sendiri.

Mereka pun mungkin memerlukan pengingat untuk menunggu sampai seseorang selesai berbicara sebelum menyela.

Untuk membantu anak-anak mempelajari kebiasaan ini, orang tua dapat mencoba menggunakan pengingat visual, seperti boneka binatang atau tongkat bicara.

Cukup minta semua orang berbicara hanya saat giliran mereka memegang tongkat bicara.

Hal ini untuk mengajari anak-anak cara menunggu giliran berbicara.

Beri pemahaman bahwa Moms akan memperhatikan dan merespons ketika mereka telah selesai berbicara.

9. Jangan Menghina Fisik Orang Lain

Anak-anak  (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak-anak (Orami Photo Stocks)

Jangan mengomentari karakteristik fisik orang lain, kecuali, tentu saja, untuk memuji mereka dengan sepenuh hati.

Berkomentar negatif terhadap kondisi fisik orang lain, meskipun itu dilakukan oleh anak kecil, adalah hal yang tidak sopan.

Baca Juga: 5+ Jenis-jenis Bullying yang Umum Terjadi, Pahami Bahayanya!

10. Berlatih Menyapa dengan Benar

Menunjukkan kepada anak Moms bagaimana menyapa orang dengan benar adalah salah satu keterampilan terpenting yang bisa diajarkan kepadanya.

Hal ini juga termasuk dalam tata krama dasar, lho.

Saat menyapa, ajari pula Si Kecil untuk menatap mata lawan bicara, menghadap mereka secara langsung, dan menjabat tangan saat bertemu dengannya.

Cara yang bagus untuk melatih keterampilan ini adalah dengan membahasnya bersama anak saat bermain peran.

11. Tanamkan Tata Krama Makan yang Baik pada Anak

Makan Bersama Keluarga  (Orami Photo Stocks)
Foto: Makan Bersama Keluarga (Orami Photo Stocks)

Tidak peduli apakah itu makan malam besar bersama keluarga atau makan malam biasa, anak harus menguasai tata krama dasar dengan baik.

Tata krama dasar yang baik, seperti tidak bersuara saat mengunyah, tidak berbicara saat makan, dan tidak mengunyah dengan mulut penuh.

Seiring bertambahnya usia anak, mereka juga dapat diajari untuk membantu mengatur dan membersihkan meja setelah makan.

12. Tidak Main Gadget di Waktu Berkumpul

Tidak bermain gadget di waktu berkumpul atau makan bersama, baik dengan keluarga atau orang lain, adalah tata krama penting yang harus mulai dibiasakan sejak sedini mungkin.

Seperti dikutip dari Understood For All, meski terlihat sepele tata krama ini menunjukkan kalau Si Kecil memberikan perhatian penuh dan menghargai keberadaan setiap orang yang hadir.

Dengan begitu waktu berkumpul bisa digunakan secara maksimal untuk berbagi cerita, bertukar pikiran, juga mengasah kemampuan komunikasi.

13. Menawarkan Bantuan pada Orang Lain

Anak Menolong Teman
Foto: Anak Menolong Teman (Kidsintransitiontoschool.org)

Tata krama pada anak ini penting untuk mulai dibiasakan sejak sedini mungkin.

Selain untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, Si Kecil juga dilatih untuk berinisiatif, berempati, serta berpikir kritis.

Anak yang sudah besar semestinya sudah tidak lagi canggung menawarkan diri membawakan belanjaan yang berat, membantu lansia menyeberang jalan, atau membantu teman yang cedera.

Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Bersosialisasi, Yuk Terapkan!

Mengajarkan tata krama dasar anak akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sopan.

Katakan bahwa hal ini penting demi masa depannya kelak.

  • https://www.verywellfamily.com/ways-to-teach-kids-old-fashioned-manners-in-todays-world-1094897
  • https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/manners/teaching-kids-to-mind-their-manners/
  • https://www.parentmap.com/article/teach-your-child-manners-from-thank-you-notes-to-polite-conversation-and-not-to-pick-your-nose
  • https://www.understood.org/en/articles/child-use-phone-at-the-dinner-table

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.