4 Tips Mengajarkan Balita Berkata Jujur
Moms tentu ingin balita berkata jujur. Sayangnya, hal tersebut tidak selalu bisa terjadi. Ada kalanya Si Kecil tidak berkata jujur alias berbohong.
Berbohong menjadi satu hal yang sudah bisa dilakukan oleh anak-anak, bahkan saat usianya masih balita atau sejak berusia 3 atau 4 tahun. Pada usia tersebut, sebagian besar anak masih belum mengetahui makna dari berbohong karena dunianya masih dalam lingkup imajinasi.
Hal tersebut membuat apa yang dikatakan mereka masih berasal dari alam khayalnya saja. Balita yang berkata bohong adalah bagian dari perkembangannya yang normal. Setidaknya hal itu yang dikatakan oleh Berry Brazelton, seorang dokter anak terkenal di Amerika Serikat.
Atas dasar hal tersebut, Moms sepatutnya tidak perlu khawatir jika Si Kecil kerap berkata bohong. Kendati demikian, menceritakan kebenaran atau berkata jujur juga merupakan bagian dari perkembangan anak yang tidak kalah penting.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengajarkan kepada balita berkata jujur adalah perbuatan yang baik. Ada banyak alasan yang kemudian membuat anak-anak atau balita berkata bohong. Pertama untuk menutupi sesuatu agar dia tidak terkena masalah.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Anak Kecil Mulai Suka Berbohong
Kedua ingin melihat bagaimana respon orang tua ketika mendengarnya berkata bohong. Lalu yang ketiga adalah ingin membuat cerita mereka lebih menarik dan membuat diri mereka terdengar lebih baik.
Kemudian ingin mendapatkan perhatian meskipun mereka tahu jika orang tua mengetahui kebenaran atas perkataannya. Terakhir karena Si Kecil ingin mendapatkan apa yang dia inginkan.
Hal lain yang perlu Moms ketahui tentang kebohongan yang dilakukan oleh anak-anak adalah waktunya. Anak-anak belajar berkata bohong sejak usia-usia awal, biasanya pada usia 3 tahun.
Ini terjadi ketika mereka menyadari bahwa orang tua mereka tidaklah bisa membaca pikiran. Dengan demikian, mereka bisa mengatakan apa saja yang tidak benar kepada orang tua.
Baca Juga: Wah, Balita Tahu Jika Orang Tuanya Berbohong!
Anak-anak kemudian makin bisa berkata bohong ketika menginjak usia 4 hingga 6 tahun. Kepintarannya dalam berbohong ditambah dengan ekspresi wajah dan notasi suara agar bisa meyakinkan orang tua.
Debbie Nystrom, manajer di Mothercraft Brookfield Place, Pusat Pengembangan Anak Usia Awal di Toronto menyatakan bahwa untuk berbohong, seorang anak harus mengetahui apa yang dikatakannya adalah salah.
Untuk itu, mereka juga harus mengerti perbedaan antara yang benar dan yang tidak dan hal itu biasanya tidak terjadi sebelum usia mereka menginjak 4 tahun.
Nah, berkaitan dengan hal-hal tersebut maka sebaiknya Moms bisa mencegah agar Si Kecil tidak menerus mengatakan hal-hal yang bohong.
Bagaimana caranya? Berikut ini 4 tips untuk mencegah hal tersebut.
1. Bangun Kepercayaan Agar Balita Berkata Jujur
Untuk mencegah anak berkata bohong, Moms harus mencoba membangun kepercayaan bersamanya. Caranya sederhana, Moms hanya cukup untuk terus berkata jujur kepada Si Kecil untuk segala urusan apapun.
2. Jelaskan pada Si Kecil Bahwa Berkata Jujur Itu Penting
Untuk mencegah anak tidak berbohong, maka sebaiknya Moms sudah menjelaskan bahwa jujur itu sebuah hal yang baik. Selain itu, jika Si Kecil berkata jujur ketika dia salah maka ada baiknya Moms tidak memarahinya.
Hal itu penting agar dia tidak merasa bahwa berkata jujur hanya akan membuat dia dimarahi dan malah membuat mereka terus-terusan berkata bohong.
Baca Juga: Menghadapi Anak yang Suka Berbohong
3. Buat Anak Agar Selalu Punya Pilihan
Lakukan praktik negosiasi beberapa pilihan dengan Si Kecil sehingga dia tahu bahwa dia menyampaikan pendapat untuk apa yang dia makan, pakai, dan mainkan. Dengan begitu, dia tidak perlu mengarang cerita untuk melakukan dengan caranya.
4. Tidak Berkata yang Menuduh
Agar Si Kecil tidak berkata bohong, maka Moms tidak boleh menyampaikan kalimat yang seolah-olah menuduh dia melakukan sesuatu.
Ada baiknya Moms menggunakan kalimat tanya daripada kalimat yang menuduh seperti misalnya “siapa yang menumpahkan air di kamar? Yuk bantu Bunda membersihkannya,” daripada berkata “Kamu pasti yang menumpahkan air di kamar!”
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Moms lakukan agar balita berkata jujur dan tidak lagi berbohong. Selamat mencoba!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.