13 Juni 2024

Moms, Ini Penyebab 8 Telat Haid 10 Hari, Cek Dokter, Yuk!

Bisa jadi karena hormon, hingga penyakit serius
Moms, Ini Penyebab 8 Telat Haid 10 Hari, Cek Dokter, Yuk!

Foto: Orami Photo Stock

Panik karena mengalami telat haid 10 hari? Kemungkinan penyebabnya bisa beragam, lho!

Selain kehamilan, ada banyak hal yang bisa menyebabkan haid terlambat. Mulai dari yang ringan hingga penyakit serius.

Ada juga dua waktu dalam kehidupan di mana seorang wanita mengalami ketidakteraturan haid.

Ketika haid pertama kali dimulai pada masa remaja, dan saat menopause.

Baca Juga: Mengenal Tabel Menstruasi, Cara untuk Mengetahui Siklus Haid

Penyebab Telat Haid 10 Hari

Kebanyakan wanita yang belum mencapai menopause biasanya mengalami haid setiap 28 hari.

Namun, siklus haid yang normal dapat berkisar dari setiap 21 hingga 35 hari.

Jika Moms mengalami telat haid 10 hari, maka berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Stres

Telat Haid 10 Hari
Foto: Telat Haid 10 Hari (Orami Photo Stock)

Periode stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi siklus haid wanita.

Bisa membuatnya lebih lama atau lebih pendek, atau bahkan menyebabkan periode yang terlewat.

Menurut studi pada 2018 di jurnal BMC Womens Health, stres yang intens dapat mengganggu produksi hormon pelepas gonadotrophin (GnRH).

Hormon ini berfungsi untuk mengatur ovulasi dan siklus haid.

Baca Juga: 9 Efek Samping Berhubungan saat Haid Terakhir, Wajib Tahu!

2. Perimenopause

Tanda Perimenopause (Orami Photo Stock)
Foto: Tanda Perimenopause (Orami Photo Stock)

Rata-rata wanita mengalami menopause sekitar usia 52 tahun.

Tepatnya, ketika tidak lagi haid selama setidaknya 12 bulan.

Namun, banyak wanita mengalami gejala menopause 10-15 tahun lebih awal.

Kondisi ini disebut perimenopause, yang menunjukkan bahwa kadar hormon estrogen mulai berfluktuasi.

Kadar estrogen yang tidak teratur dapat mengubah siklus haid wanita.

Akibatnya wanita sering mengalami haid yang tidak teratur, seperti telat haid 10 hari.

3. Penurunan Berat Badan Drastis

Turun Berat Badan Drastis (Orami Photo Stock)
Foto: Turun Berat Badan Drastis (Orami Photo Stock)

Penurunan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi siklus haid.

Terlalu kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah kadar hormon reproduksi.

Kondisi ini menurunkan ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.

Olahraga berlebihan juga dapat menjadi penyebab telat haid 10 hari.

Menurut studi pada 2020 di jurnal Pediatric Annals, olahraga berlebihan dapat mengubah hormon pituitari dan tiroid.

Keduanya bisa berdampak pada ovulasi dan haid.

4. Obesitas

Masalah Obesitas
Foto: Masalah Obesitas (Orami Photo Stock)

Telat haid 10 hari juga bisa karena obesitas atau kelebihan berat badan.

Obesitas dan telat haid terkadang dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis.

Misalnya, sindrom ovarium polikistik (PCOS) sehingga penting bagi wanita untuk didiagnosis dengan benar oleh dokter.

Dokter mungkin merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat ovarium.

Ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan haid yang terlewat.

Baca Juga: Siklus Menstruasi Normal pada Wanita, Moms Wajib Tahu!

5. PCOS

Penyakit PCOS
Foto: Penyakit PCOS (nutraingredients-asia.com)

PCOS adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum di antara wanita usia subur.

Ini juga bisa jadi penyebab telat haid 10 hari atau bahkan tidak haid sama sekali (amenore).

Meskipun gejalanya bervariasi antara setiap wanita, mereka yang memiliki PCOS cenderung memiliki kadar hormon yang tidak normal.

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti kista kecil berkembang di ovarium, jerawat, rambut wajah dan tubuh berlebih, dan obesitas.

Haid yang tidak teratur atau bahkan tidak haid juga merupakan ciri umum dari kondisi ini.

Wanita yang menduga bahwa mereka memiliki PCOS harus mengunjungi dokter untuk evaluasi.

Jika tidak diobati dengan benar, maka tidak haid selama tahun-tahun subur dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

6. Kektidakseimbangan Hormon

Kektidakseimbangan Hormon (Orami Photo Stock)
Foto: Kektidakseimbangan Hormon (Orami Photo Stock)

Beberapa hormon, seperti prolaktin atau tiroid, dapat menyebabkan siklus haid wanita menjadi tidak teratur.

Kadar hormon yang tidak seimbang dapat menjadi penyebab telat haid 10 hari.

Penyebab ketidakseimbangan hormon ini perlu diselidiki oleh dokter.

Beberapa ketidakseimbangan hormon adalah masalah umum yang terjadi dalam keluarga.

Bahkan, dapat juga disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih serius, seperti tumor otak.

Baca Juga: 4 Fase Proses Terjadinya Menstruasi, Mudah Dipahami!


7. Masalah Tiroid

Penyebab Tiroid (patientpop.com)
Foto: Penyebab Tiroid (patientpop.com)

Kelenjar tiroid yang kurang atau terlalu aktif juga bisa jadi penyebab telat haid 10 hari.

Kelenjar tiroid memiliki peran penting, termasuk mengatur metabolisme tubuh.

Masalah pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan gangguan pada kadar hormon dalam tubuh.

Masalah ini biasanya dapat diatasi dengan pengobatan dari dokter.

Jika penyebab telat haid 10 hari adalah masalah tiroid, maka biasanya haid kembali normal setelah pengobatan.

8. Penggunaan Obat-obatan Tertent

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Pexels.com)

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab telat haid 10 hari.

Salah satunya adalah obat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntikan KB, dan implan KB.

Efek samping dari penggunaan jenis kontrasepsi ini dapat menyebabkan perubahan dalam pola menstruasi, termasuk telat haid.

Meskipun jarang, terkadang tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan hormon tambahan yang diberikan oleh kontrasepsi hormonal.

Sehingga hal ini bisa mengakibatkan ketidakseimbangan hormonal dan mengganggu siklus menstruasi.

Selain itu, beberapa jenis obat-obatan lain seperti antidepresan, antipsikotik, dan steroid juga dapat menyebabkan telat haid.

Zat-zat aktif dalam obat-obatan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, mengganggu fungsi normal sistem reproduksi, dan mengakibatkan ketidakreguleran menstruasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Jika Moms khawatir tentang telat haid 10 hari atau lebih, maka coba untuk mencatat tanggal haid.

Termasuk tanggal haid sebelumnya, serta gejala lain yang mungkin dialami.

Ini dapat membantu dokter membuat diagnosis yang lebih tepat dan cepat.

Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan membantu menjawab banyak pertanyaan tentang siklus haid.

Baca Juga: 12 Perubahan Fisik pada Masa Pubertas Perempuan, Wajib Tahu!

Kadang-kadang, haid yang terlambat adalah hal yang masih tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, gejala tertentu yang menyertai mungkin memerlukan perhatian medis, seperti:

Cara Mencegah Haid Telat

Ilustrasi Haid Telat
Foto: Ilustrasi Haid Telat

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah telat haid:

1. Makan Sehat

Menjaga pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh.

Konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi dan mencegah ketidakseimbangan hormonal yang dapat menyebabkan telat haid.

2. Kelola Stres

Stres yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi siklus menstruasi.

Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi tingkat stres dan menjaga keseimbangan hormonal.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal yang dapat mengganggu siklus menstruasi.

Jaga berat badan yang sehat dengan menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

4. Hindari Kebiasaan Merokok dan Minuman Beralkohol

Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan memengaruhi siklus menstruasi.

Hindari kedua kebiasaan ini untuk menjaga kesehatan reproduksi.

5. Perhatikan Kesehatan Mental dan Fisik

Jaga kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan dengan tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan mengelola kondisi kesehatan yang mungkin ada.

Keseimbangan yang baik antara kesehatan mental dan fisik dapat membantu menjaga siklus menstruasi tetap teratur.

6. Konsultasikan dengan Dokter

Jika mengalami telat haid yang berulang atau ada kekhawatiran tentang keseimbangan hormonal, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.

Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah telat haid.

Nah, itulah beberapa penyebab telat haid 10 hari dan kapan harus memeriksakannya ke dokter.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!

  • http://doi.org/10.1186/s12905-018-0528-x
  • https://doi.org/10.3928/00904481-20160210-03
  • https://www.healthline.com/health/womens-health/why-is-my-period-late
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318317
  • https://www.verywellhealth.com/reasons-you-missed-your-period-2757503

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.