31 Januari 2024

9 Perbedaan Daging Tenderloin dan Sirloin, Wajib Tahu Moms!

Lalu, apa saja perbedaan antara tenderloin dan sirloin? Berikut penjelasannya

Moms, apakah tahu perbedaan tenderloin dan sirloin?

Jika Moms adalah salah satu pecinta kuliner olahan daging, pasti sudah tak asing dengan steak?

Ya, olahan kuliner daging yang satu ini dimasak dengan cara dipanggang maupun digoreng hingga matang.

Kini, steak telah menjadi hidangan yang bisa dinikmati semua kalangan. Bahkan tersedia di warung-warung makan kaki lima.

Olahannya pun tak hanya digoreng dan dipanggang dengan merica juga garam, tapi dilumuri tepung lalu disiram dengan aneka kuah.

Di Indonesia, steak dihidangkan bersama dengan sayur-sayuran dan kentang.

Namun, sebenarnya tak semua bagian daging bisa diolah menjadi steak lho, Moms. Umumnya, banyak orang menyukai steak bagian tenderloin dan sirloin.

Kedua tipe daging ini diambil dari bagian sapi yang berbeda. Maka dari itu cara memasak, karakteristik, dan harganya pun tak sama.

Lalu, apa saja perbedaan antara tenderloin dan sirloin? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Yuk Ketahui Perbedaan Daging Sapi dan Babi

Perbedaan Tenderloin dengan Sirloin

Bagi Moms para penggemar steak tentu sudah tak asing lagi istilah tenderloin dan sirloin. Namun, meski terlihat serupa tapi keduanya tidaklah sama lho, Moms.

Bahkan memiliki perbedaan rasa hingga karakteristik. Berikut ini perbedaan tenderloin dan sirloin yang perlu Moms ketahui.

1. Daging Has Luar dan Has Dalam

Tenderloin dan Sirloin
Foto: Tenderloin dan Sirloin (Orami Photo Stocks)

Melansir dari The Wellness Encyclopedia of Food and Nutrition, sirloin disebut termasuk daging has luar sedangkan tenderloin adalah daging has dalam.

Penamaan ini bukan tanpa alasan Moms, tenderloin disebut daging has dalam karena diapit oleh tiga bagian sirloin yakni bagian pertama di atas mendekati pinggul dan dua bagian lainnya di bawah dekat dengan perut dan paha.

Hal inilah yang mendasari mengapa tenderloin juga dikenal sebagai daging has luar karena posisinya berada di luar tenderloin atau diambil dari bagian pinggang sapi yang pendek hingga ke bagian belakang punggung sapi.

Baca Juga: 12+ Resep Olahan Daging Sapi, Coba di Rumah Yuk, Moms!

2. Letak Tenderloin dan Sirloin

Tenderloin sapi bentuknya memanjang dan berada di bagian tulang belakang. Letaknya tepat di belakang ginjal atau dari tulang punggung hingga rusuk ke-13.

Sedangkan sirloin dibagi menjadi dua yakni top sirloin yang berada di bagian atan dengan tekstur yang lebih empuk dan bottom sirloin yang terletak di bagian bawah.

Jika top sirloin kerap dijadikan alternatif pengganti tenderloin karena lebih empuk, maka bottom sirloin cenderung diolah dengan cara dipanggang dan dimasak dengan waktu lama.

Hal ini karena bottom sirloin letaknya berdekatan dengan kaki belakang sapi yang mana otot-otot pada bagian tersebut lebih aktif dan membuat daging terasa lebih keras.

Oleh sebab itu, bottom sirloin lebih cocok dimasak dengan cara digiling sebagai bakso atau dicincang dan direbus sebelum disantap karena tekstur daging yang keras akan tersamarkan.

3. Tekstur Daging Tenderloin dan Sirloin

Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)
Foto: Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tenderloin merupakan daging bagian tulang punggung yang mana otot sapi di bagian ini tidak banyak digunakan untuk bergerak oleh sebab itu daging tenderloin cenderung empuk daripada daging bagian lainnya.

Jika Moms adalah pecinta steak sejati, biasanya akan lebih suka menyantap daging tenderloin dibandingkan sirloin karena teksturnya lebih empuk dan tidak berlemak sehingga saat dikunyah akan terasa lembut.

Sementara itu, sirloin diambil dari bagian pinggul sapi sehingga membuat teksturnya sedikit lebih keras dan potongannya lebih ramping.

Ada dua tipe daging sirloin yakni sirloin atas (top sirloin) dengan tekstur yang lebih empuk dan sirloin bawah (bottom sirloin).

Baca Juga: 10 Resep MPASI Daging Sapi untuk Si Kecil, Enak dan Bergizi!

4. Perbedaan Rasa Daging Tenderloin dan Sirloin

Selain itu, tenderloin dibungkus dalam lapisan lemak tebal (lemak ginjal atau suet). Lemak tersebut berguna untuk melembabkan daging sehingga ketika di masak, daging akan terasa lebih juicy.

Maka tak heran jika kelezatan daging tenderloin bahkan disebut-sebut sebagai steak terenak di dunia.

Meskipun daging sirloin terasa lebih keras, tapi daging bagian top sirloin diambil dari bagian pantat dan dapat diolah sebagai steak tanpa tulang yang empuk dan juicy.

Dengan teknik masak yang baik, tekstur daging sirloin yang semula keras bisa terasa empuk. Sehingga tak kalah lezat dengan daging tenderloin.

Tak hanya itu, daging sirloin juga memiliki lapisan lemak yang menempel di satu sisi atau mengelilingi daging. Lemak tersebut disukai banyak orang terutama pecinta steak karena dirasa lebih juicy dan bertekstur kenyal.


5. Harga Daging Tenderloin dan Sirloin

Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)
Foto: Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)

Harga daging sirloin lebih murah di kelasnya dibandingkan tenderloin.

Sehingga, jika Moms ingin membuat steak dengan alternatif daging yang lebih murah namun berkualitas maka sirloin adalah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, dengan kualitas rasa dan tekstur yang dihadirkan, daging tenderloin cenderung lebih mahal dibandingkan jenis daging-daging lainnya di kelasnya.

Baca Juga: 7 Resep Sei Sapi, Irisan Daging Asap Seenak Buatan Restoran!

6. Nutrisi dan Manfaat Daging Tenderloin dan Sirloin

Tenderloin mengandung protein dan vitamin B yang tinggi.

Tenderloin juga relatif rendah lemak dan sumber mineral seperti selenium, seng, fosfor, besi, magnesium, dan kalium.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tenderloin termasuk dalam klasifikasi daging tanpa lemak dengan total lemak kurang dari 10 gram dan lemak jenus 4,5 gram per porsi atau per 3,5 ons.

Namun, tenderloin mengandung lebih dari 1.200 kalori per 0,5 kg dan sebagian besar porsi sebenarnya memiliki berat dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat dari 3 ons yang digunakan untuk menghitung profil nutrisi.

Sementar itu, per 113 gram daging sirloin mengandung 207 kalori dengan total lemak 6,5 gram dan protein 34,5 gram. Selain itu, sirloin juga mengandung natrium, kolesterol, protein, kalsium, kalium, hingga zat besi.

Mengonsumsi daging sapi dalam jumlah yang pas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Sebab, daging sapi segar kaya akan zinc, selenium, zat besi, niacin, B12 dan B6 yang baik untuk tubuh.

Meskipun daging tenderloin dikenal mahal dan memiliki rasa yang lebih lezat, tapi dalam situs Departemen Pertanian Amerika Serikat lebih menyarankan untuk mengonsumsi daging sirloin dibandingkan tenderloin.

Hal ini karena sirloin termasuk dalam kategori extra lean meat atau daging dengan sedikit lemak sehingga baik untuk kesehatan.

Baca Juga: 5 Resep Rendang Daging Sapi Empuk untuk Idul Adha!

7. Cara Menyimpan Daging Tenderloin dan Sirloin

Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)
Foto: Tenderloin dan Sirloin (Unsplash.com)

Daging tenderloin kemasan dapat disimpan ke dalam kulkas selama tiga hari.

Namun, jika Moms menyimpannya dalam kemasan vakum tertutup, maka daging dapat bertahan selama tiga minggu di kulkas dan enam minggu di dalam freezer.

Sebelum daging diolah, sebaiknya cairkan daging beku semalaman dengan cara merendamnya dalam air dingin lalu masukkan ke dalam wadah kedap udara di dalam kulkas.

Dengan demikian, daging bisa awet dalam waktu tiga hari.

Sementara itu, cara menyimpan daging sirloin menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dapat disimpan selama tiga hingga empat hari di kulkas dan dua hingga tiga bulan di dalam freezer.

Tapi, sebelum mengonsumsi daging, ada baiknya Moms mengecek kondisi daging, apakah masih layak konsumsi dan tidak berbau busuk?

8. Cara Memasak

Daging tenderloin sebaiknya dimasak dengan suhu yang lebih rendah dan waktu yang lebih singkat dibandingkan sirloin. Hal ini untuk menjaga agar daging tidak menjadi keras.

Daging sirloin sebaiknya dimasak dengan suhu yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama dibandingkan tenderloin. Hal ini untuk membuat daging menjadi lebih empuk.

9. Harga

Daging tenderloin memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan sirloin. Hal ini karena tenderloin memiliki tekstur yang lebih empuk dan kandungan lemak yang lebih rendah.

Itulah sembilan perbedaan daging tenderloin dan sirloin yang penting untuk diketahui. Kira-kira manakah yang lebih Moms sukai?

  • https://www.healthline.com/nutrition/foods/beef
  • https://www.calorieking.com/us/en/foods/f/calories-in-beef-beef-sirloin-steak-lean-only-broiled/FaZ39k2JSAKRKL_p79iCtw
  • https://www.mashed.com/230024/cuts-of-steak-ranked-worst-to-best/
  • https://www.thespruceeats.com/what-is-beef-tenderloin-995252
  • https://www.fda.gov/media/74435/download
  • https://ask.usda.gov/s/article/What-does-lean-and-extra-lean-beef-mean-on-a-nutrition-label
  • https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/174762/nutrients
  • https://books.google.co.id/books?id=WyrhYhaIxDUC&q=The+Wellness+Encyclopedia+of+Food+and+Nutrition&dq=The+Wellness+Encyclopedia+of+Food+and+Nutrition&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&printsec=frontcover&sa=X&ved=2ahUKEwjeuL-yiqzwAhVHfX0KHYiNAYQQ6AEwAHoECAMQAg

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.