Ternyata Sunat Bermanfaat untuk Hubungan Seks
Sejarah sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah, terbukti dengan peninggalan gambar-gambar dalam gua yang berasal dari zaman batu dan makam Mesir purba.
Alasan tindakan ini masih belum jelas pada masa itu tetapi teori-teori memperkirakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, langkah menuju kedewasaan, tanda penyerahan pada Yang Maha Kuasa, tanda kekalahan atau perbudakan, atau upaya untuk mengubah estetika atau seksualitas.
Saat inipun sunat sudah bisa mengunakan sinar laser dan masa penyembuhannya pun relatif cepat.
Baca Juga: Sudah Tahu, Berapa Lama Durasi Bercinta yang Paling Ideal?
Manfaat Sunat
Tujuan utamanya adalah untuk kebersihan dan kesehatan alat kelamin pria, karena jika tidak disunat area kepala penis (yang tertutup kulup) akan terjadi penumpukan bahan yang dikeluarkan oleh kelenjar (smegma).
Penumpukan tersebut dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap, aroma tersebut disebabkan oleh adanya bakteri atau kuman. Aroma di area genital pria tersebut memang normal, tetapi jika terlalu kuat, kemungkinan besar penis akan kurang terjaga kebersihannya.
Higienitas yang kurang juga bisa menyebabkan infeksi di bawah kulup, yang gejalanya bisa berupa iritasi, kemerahan, aroma tak sedap, dan gejala tak normal lainnya. Penis yang disunat tidak akan mengeluarkan kelenjar (smegma) itu lagi.
Asosiasi dokter anak Amerika menyebut bahwa data yang mereka miliki menunjukkan sunat mengurangi risiko kanker penis, infeksi saluran air seni, dan penularan penyakit seksual semacam HIV.
Baca Juga: 4 Film yang Bisa Dijadikan ‘Pemanasan’ Sebelum Bercinta dengan Pasangan
Kondisi Sunat Dapat Memengaruhi Hubungan Seks
1. Tidak perlu repot membersihkan kulup
Tidak perlu repot lagi membersihkan kulit penutup bagian kepala penisnya (preputium, atau kulup). Kepraktisan ini tidak dimiliki oleh pria yang tidak disunat, karena ia butuh upaya ekstra untuk menarik kulit tersebut dan membersihkan bagian yang tertutup kulup.
2. Lebih nyaman berhubungan seks
Sebagian wanita memilih pria yang sudah disunat karena penetrasi yang terjadi akan mengurangi gesekan yang kurang nyaman di dalam vagina. Begitu terjadi penetrasi, kepala penis yang sudah disunat lebih mudah masuk dan keluar untuk menciptakan rasa nyaman untuk Moms dan pasangan. Sedangkan bila Moms memiliki pasangan yang belum disunat, seks yang lebih aman harus lebih diperhatikan.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Membuat Pasangan Kehilangan Hasrat Bercinta
3. Menghindari penyakit
Sunat dapat menghindarkan anda dari penyakit balanitis. Balanitis adalah peradangan pada kepala penis atau pada kulup, hal ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi jamur atau alergi, balanitis sering terjadi pada anak-anak yang belum disunat. Balanitis juga terjadi pada orang dewasa yang tidak disunat yang mengidap penyakit diabetes mellitus.
4. Lebih mudah memakai kondom
Pria dengan penis yang masih tertutup kulup kadang-kadang mengalami kesulitan menemukan kondom yang pas, atau memastikan kondom tetap terpasang selama penetrasi terjadi. Hal tersebut bisa menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi wanita, dan dengan sendirinya mengacaukan aktivitas seks yang sedang berlangsung.
Banyak pria dengan beberapa alasan tertentu belum menjalani sunat di masa dewasanya, tentu saja tidak menjadi masalah. Untuk itu, para pria diharapkan untuk selalu menjaga dan membersihkan kepala penis yang ditutupi kulup memang diperlukan untuk menghindari aroma tak sedap atau pengaruh yang lebih serius.
(HEI)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.