Tidak Hanya Menangis, Ini 3 Tanda Bayi Lapar

Bayi memiliki kosakata yang sangat unik untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka, tidak terkecuali ketika merasa lapar.

Bayi memang harus segera disusui atau diberi makan ketika mereka menunjukkan tanda-tanda lapar dan menangis adalah tanda terakhir yang ditunjukkan oleh bayi ketika mereka merasa lapar.

Selain menangis, berikut beberapa tanda bayi lapar yang perlu Moms ketahui.

Baca Juga: Salut! Pramugari Ini Menyusui Bayi Penumpang yang Kelaparan di Pesawat

1. Fase awal tanda bayi lapar

Foto: littlesignersclub.co.uk

“Dia mulai bergerak, mulut bayi terbuka dan kadang-kadang mereka menjilati sesuatu, memalingkan kepala, serta secara aktif mencari payudara,” kata Dr. Teresa Maria Ribano, dokter anak dan konsultan laktasi di Makati Medical Center, seperti dikutip dari smartparenting.

Ketika mulai lapar bayi biasanya juga mulai menjulurkan lidahnya atau mengerutkan bibir.

“Pada titik itu, jika bayi didekatkan dengan payudara, kadang-kadang mereka akan tertidur lagi, tetapi sering kali mereka mulai menyusu,” kata Dr. Ribano.

2. Fase lanjutan/fase aktif bayi lapar

foto: yourwholebaby.org

Apa yang terjadi jika Moms melewatkan tanda awal bayi lapar? jangan khawatir, karena Si Kecil tidak akan menyerah begitu saja.

Dikutip dari happiestbaby.com, Dr. Harvey Karp menjelaskan bahwa setelah menunjukkan tanda awal lapar, selanjutnya bayi akan mengirimkan lebih banyak sinyal lapar pada Moms.

Tanda-tanda tersebut termasuk rooting (menggerakkan kepala dari salah satu sisi dengan mulut terbuka sambil mencari puting susu), mata terbuka dan bergerak lebih aktif.

Jika setelah menunjukkan sinyal lapar seperti di atas Si Kecil masih belum mendapatkan perhatian penuh Moms, dia akan mulai menunjukkan tanda-tanda lapar yang terakhir.

Baca Juga: Bayi Sering Menangis? Redakan dengan Teknik 5S

3. Fase akhir tanda bayi lapar

foto: happiestbaby.com

Mengutip kellymom.com, tanda terakhir yang ditunjukkan oleh bayi ketika merasa lapar termasuk menggerakkan kepala dengan panik dari satu sisi ke sisi yang lain, kemudian dilanjutkan dengan menangis.

Jika pada fase awal dan menengah bayi masih tampak sangat tenang, pada fase ini bayi akan terkesan rewel dan biasanya baru akan tenang setelah berhasil menyusu.

Pada fase terakhir ini, Moms perlu terlebih dahulu menenangkan Si Kecil. “Buka pakaian dan popok bayi, jika perlu lakukan kontak skin-to-skin,” saran Dr. Ribano.

Moms juga dapat meminta Dads atau saudaranya untuk mengganggu Si Kecil. “Setelah bayi tenang, saatnya menyusui,” katanya. “Akan lebih baik hibur terlebih dahulu bayi yang menangis sebelum menyusuinya.”

Nah, itu dia beberapa tanda bayi lapar yang terbagi menjadi tiga fase yang perlu Moms ketahui.

(RGW)