Ini Pentingnya Memberikan Zat Besi Tambahan untuk Bayi, Catat!
Pada umumnya, bayi memiliki cadangan zat besi yang diperoleh dari transfer zat besi pada trimester terakhir kehamilan. Jumlah cadangan zat besi ini akan semakin berkurang seiring pertumbuhan bayi.
Kecukupan zat besi bayi harus tetap terjaga agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Beberapa masalah yang timbul akibat dari kekurangan zat besi adalah:
- Masalah kecerdasan, perilaku, serta kemampuan motorik anak
- Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rawan infeksi
- Gangguan pertumbuhan organ tubuh akibat oksigenasi ke jaringan berkurang
- Menurunkan daya konsentrasi dan prestasi belajar pada anak
Baca Juga: Kelebihan Zat Besi: Apa Dampaknya Pada Bayi?
Pentingnya Zat Besi Tambahan untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Kekurangan zat besi juga menjadi penyebab utama anemia atau yang biasa disebut dengan anemia defisiensi besi (ADB). Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak di bawah 2 tahun yang mengalami ADB cenderung lebih lambat menangkap arahan atau stimulasi yang diberikan serta sulit mengendalikan diri.
Studi juga menyatakan bahwa dampak negatif dari ADB ini juga akan terbawa hingga dewasa jika tidak teratasi sejak dini.
Yang rentan terkena ADB adalah bayi usia 6-12 bulan, dominan minum ASI, dan kurang mendapatkan asupan sumber zat besi lain seperti daging merah, hati ayam, atau MPASI fortifikasi kurang dari 2 kali per hari.
Anak-anak yang mengalami GTM (gerakan tutup mulut) tentu sangat rentan terkena ADB ini. Memang, tidak semua anak akan mengalami ADB, namun prevalensi ADB di Indonesia tergolong sangat tinggi, sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jika bayi Mom termasuk yang rawan mengalami ADB sebaiknya berikan zat besi tambahan agar kadar zat besi dalam tubuh anak tetap terjaga dengan baik.
Kadar kebutuhan zat besi usia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan ASI hanya mampu memenuhi 0,3 mg zat besi per hari.
Baca Juga: Bayi Kekurangan Zat Besi, Ini 4 Cara Meningkatkannya
Faktor Penyebab ADB
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa hal yang jadi penyebab Si Kecil mengalami anemia defisiensi besi. Berikut daftarnya.
- Pertumbuhan yang cepat
- Pola makanan yang tidak tepat
- Infeksi
- Perdarahan saluran cerna
- Malabsorbsi (gangguan penyerapan makanan dalam usus)
Tips Menjaga Asupan Zat Besi Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Untuk menjaga agar asupan zat besi bayi sesuai dengan kebutuhannya, Moms bisa mencoba melakukan beberapa tips di bawah ini.
1. Konsumsi Vitamin C
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi sebanyak 2 kali lipat.
Cobalah memasak makanan yang mengandung tinggi zat besi dan menggabungkannya dengan sumber vitamin C. Misalnya memasak sup daging dengan tambahan tomat atau jeruk nipis.
Baca Juga: Bayi Cukup Zat Besi atau Belum ya? Yuk Pastikan dengan Cara Ini!
2. Hindari Konsumsi Susu atau Teh saat Makan
Susu dan teh bisa menghambat penyerapan zat besi. Pada susu, penyerapan zat besi berkompetisi dengan penyerapan zat besi. Sedangkan pada teh, terdapat kandungan yang menghambat terjadinya absorpsi zar besi.
Jika tetap ingin meminum susu dan teh, tidak masalah. Tapi berikan jeda antara makan dengan minum susu dan teh.
3. Berikan MP-ASI Fortifikasi
Memang, MPASI homemade akan lebih dianjurkan ketimbang memberikan makanan fortifikasi. Namun, untuk kondisi kekurangan gizi, MPASI fortifikasi justru bisa memberikan asupan yang cukup.
Bayi perlu makan hati ayam sebanyak 85 gram sehari (setara 3 potong sedang) atau daging sapi sebesar 385 gram (hampir 1,5 kali porsi steak untuk orang dewasa) untuk memenuhi kebutuhan zat besi sebesar 11 mg per hari.
Tentunya jumlah ini sangat banyak untuk bayi berusia 6-12 bulan, sehingga MPASI fortifikasi yang telah diperkaya zat besi dapat menjadi alternatif asupan yang mengandung tinggi zat besi.
Jika Si Kecil termasuk anak yang sulit sekali untuk makan, memberikan suplemen besi tambahan menjadi sangat diperlukan guna tercapainya angka kecukupan zat besi pada anak.
Nah, jadi jika Si Kecil rentan menderita anemia defisiensi besi, penting bagi Moms untuk memberikan sumber zat besi tambahan ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.