Tinea Pedis, Kondisi yang Berisiko Menyerang para Atlet!

Tinea pedis adalah penyakit yang juga dikenal sebagai athlete’s foot atau kaki atlet atau kurap kaki. Kondisi infeksi kulit jamur ini pertama kali muncul di antara jari kaki.

"Penyakit kulit pada kaki yang disebabkan oleh jamur, sama dengan athlete's foot. Penyebabnya infeksi jamur trichophyton dan microsporum," jelas dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp.KK Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah - Pondok Indah

Umumnya terjadi pada penderita yang memiliki jenis kaki sangat berkeringat dan ketika dipakaikan kaus kaki atau sepatu, maka tinea pedis bisa sangat berisiko.

Tanda dan gejala dari athlete’s foot adalah ruam yang bisa sangat gatal dan bersisik. Sayangnya, kondisi ini menular, Moms dan bahkan dapat menyebar melalui lantai, handuk, atau pakaian yang sudah terkontaminasi.

Baca Juga: Aspergilosis, Infeksi Jamur yang Menyerang Sistem Pernapasan

Kaki atlet sendiri memiliki kaitan erat dengan infeksi jamur lain seperti kurap dan gatal yang biasanya menyerang selangkangan.

Penyakit infeksi jamur ini bisa disembuhkan dengan menggunakan obat antijamur. Tapi kebanyakan dari kasus, kaki atlet bersifat kambuhan artinya bisa kembali kapan saja.

"Sabun-sabun juga bisa dipakai untuk maintenance karena kondisi ini juga berulang terutama dengan orang-orang dengan predileksi seperti diabetes atau seorang atlet, kan atlet sering pakai sepatu yang basah, keringetan banyak, itu bisa dirawat dengan bedak atau sabun yang mengandung anti jamur setelah athlete's foot sembuh," kata dr. R. Aj. Putri Ambarani.

Simak selengkapnya mengenai kaki atlet di sini, yuk Moms!

Baca Juga: Mengenal Tinea Capitis: Kurap Kulit Kepala Anak

Penyebab dan Faktor Risiko Tinea Pedis

Foto: Tinea Pedis (health.clevelandclinic.org)

Tinea pedis disebabkan oleh jamur yang sama yang menjadi penyebab kurap dan gatal di selangkangan, yaitu jamur yang masuk ke dalam golongan jamur trichophyton dan microsporum.

Melansir dari Mayo Clinic, penyebab lainnya bisa karena penggunaan kaus kaki dan sepatu yang lembab. Hal ini beresiko pertumbuhan organisme di kaki.

Selain itu penyebab lainnya bisa karena penularan serta penyebaran melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi seperti handuk, lantai, dan penggunaan sepatu bersama-sama.

Kondisi ini juga berisiko menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama jika digaruk atau tidak mencuci tangan sehabis menggaruk bagian yang terinfeksi.

Sementara, kaki atlet sendiri bisa memengaruhi siapa saja bahkan di luar atlet sekalipun. Berikut faktor-faktor yang meningkatkan risiko tinea pedis.

• Berkunjung ke tempat umum tanpa menggunakan alas kaki, terutama kamar mandi umum, kolam renang umum, dan ruang ganti.
• Menggunakan kaus kaki, sepatu, dan handuk secara bergantian terlebih dengan orang yang terinfeksi.
• Kebiasaan menggunakan sepatu dan kaus kaki yang ketat dan tertutup.
• Membasahi kaki dalam waktu yang cukup lama.
• Kaki berkeringat.
• Mengalami cedera kulit atau kuku di kaki.

Baca Juga: Solinfec Antijamur: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping Penggunaan

Pengobatan Tinea Pedis

Foto: Ilustrasi Obat Antijamur (Orami Photo Stocks)

Pengobatan tinea pedis bisa dengan penggunaan obat anti jamur yang berupa salep, krim, dan lain-lain.

"Pengobatannya otomatis dengan obat-obat jamur. Dioles seperti saleb, krim, dan kadang untuk maintanance pakai powder yang ada isinya anti jamur," kata dr. R. Aj. Putri Ambarani.

Sementara, melansir dari National Health Service, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan namun tentunya rasa gatal yang timbul membuat tidak nyaman, ya Moms.

Nah, penggunaan obat antijamur membutuhkan waktu beberapa minggu untuk akhirnya sembuh. Tapi seperti yang sudah disinggung di atas, kondisi ini bersifat kambuhan.

Maka, agar penyembuhan lebih maksimal, pemberian obat secara oral juga bisa dilakukan. Pastikan Moms berkonsultasi ke dokter untuk penggunaan obat oral, ya!

"Kemudian obat-obatan sistemik juga dikasih atau obat oral seperti tablet atau kapsul, ya. Pada kasus-kasus yang bandel dengan obat-obat oles," tambah dr. R. Aj. Putri Ambarani.

Jadi bagi penderita yang mengalami tinea pedis bandel dan sulit diobati dari luar, biasanya dokter akan memberikan obat secara oral agar penyembuhan juga bisa dari dalam.

Baca Juga: Itraconazole (Antijamur): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Penyembuhan Tinea Pedis dari Rumah

F

Untuk kondisi tinea pedis yang ringan, bisa disembuhkan secara mandiri di rumah. Namun jika kondisi terlihat parah dan memiliki kondisi lainnya seperti diabetes, maka sebaiknya berkunjung ke dokter, ya Moms!

Berikut penyembuhan tinea pedis di rumah.

• Usahakan kaki tetap kering. Cuci kaki 2 kali sehari dan keringkan secara perlahan dan lembut sampai ke sela-sela kaki.
• Gunakan produk antijamur. Setelah mencuci kaki dan kering secara menyeluruh, oleskan krim antijamur atau obat antijamur sesuai saran dokter.
• Mengganti kaus kaki secara teratur. Mengganti kaus kaki setidaknya sehari sekali, namun lebih sering mengganti kaus kaki tentunya akan lebih baik terlebih jika memiliki kaki yang sangat berkeringat. Hal ini untuk menghindari kondisi lembab.
• Menggunakan alas kaki yang tidak terlalu tertutup. Hindari menggunakan sepatu dari bahan sintesis seperti vinyl atau karet. Jika memungkinkan, kenakan sandal agar kaki dan jari terdapat udara dan cahaya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Produk Salep Kurap, Dijamin Ampuh!

• Mengganti sepatu. Menggunakan sepatu yang berbeda setiap harinya bisa menjadi alternatif sehingga sepatu yang dipakai sebelumnya memiliki jeda waktu untuk kering.
• Kenakan sandal di tempat umum. Hindari tidak menggunakan alas kaki di tempat umum seperti di kamar mandi umum, toilet umum, kolam renang, dan ruang ganti.
• Jangan menggaruk ruam. Meski kaki menjadi sangat gatal, usahakan untuk tidak menggaruknya. Solusi lainnya bisa dilakukan dengan merendamkan kaki ke dalam air dingin.
• Jangan bertukar sepatu dengan orang lain. Hal ini berisiko terjadinya penularan dan infeksi jamur yang menyebar.

Nah itu dia Moms informasi seputar tinea pedis yang merupakan infeksi jamur yang sama dengan kurap. Pastikan menjaga kebersihan kaki agar terhindar dari infeksi jamur, ya!