26 November 2024

15 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Pahami Penyebabnya!

Sudahkah Moms melakukan langkah-langkah ini agar Si Kecil mau makan?

Anak susah makan bisa membuat orang tua merasa khawatir.

Terutama jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda kurangnya nutrisi atau penurunan berat badan.

Padahal, asupan makanan yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

Masalah susah makan pada anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebosanan terhadap makanan yang itu-itu saja, gangguan kesehatan, atau bahkan pola makan yang tidak teratur.

Penyebab Anak Susah Makan

Sebelum Moms mempelajari tips anak susah makan, penting juga untuk memahami penyebabnya.

Dengan begitu, cara mengatasi anak susah makan juga bisa disesuaikan dengan penyebabnya.

Berikut beberapa penyebabnya.

1. Picky Eater (Anak yang Pilih-Pilih Makanan)

Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)

Ini adalah salah satu penyebab umum anak sulit makan.

Beberapa anak memiliki preferensi makanan yang sangat khusus dan enggan mencoba makanan baru.

Hal ini bisa disebabkan oleh faktor rasa, aroma, atau tekstur makanan yang tidak disukai oleh anak.

2. Gangguan Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan seperti:

  • Infeksi
  • Sakit tenggorokan
  • Gangguan pencernaan
  • Alergi makanan
  • Masalah gigi dan mulut seperti sariawan

Kondisi di atas dapat membuat anak merasa tidak nyaman atau sakit saat makan.

3. Masalah Psikologis

Anak yang mengalami stres, kecemasan, atau masalah psikologis lainnya dapat kehilangan nafsu makan.

Stres di rumah atau di sekolah, perubahan besar dalam kehidupan, atau konflik di dalam keluarga dapat memengaruhi nafsu makan anak.

4. Rutinitas Makan yang Buruk

Pola makan yang tidak teratur atau tidak teratur dapat mengganggu nafsu makan anak.

Anak yang terlalu sering ngemil di antara waktu makan utama mungkin kurang lapar saat saatnya makan.

5. Terlalu Sibuk atau Terlalu Lelah

Anak yang terlalu sibuk dengan aktivitas lain atau yang terlalu lelah mungkin tidak memiliki waktu atau energi yang cukup untuk makan dengan baik.

6. Kontrol Orang Tua yang Berlebihan

Terlalu banyak tekanan atau kendali dari orang tua terkait dengan makanan dapat membuat anak merasa tertekan dan kehilangan minat dalam makan.

Tips Anak Susah Makan

Berikut adalah beberapa tips anak susah makan yang bisa Moms coba di rumah.

1. Tidak Perlu Memaksa untuk Makan

Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)

Tipas anak susah makan yang pertama adalah hindari memaksa anak untuk makan.

Si Kecil mungkin mau menyantap apapun yang Moms berikan saat masih bayi, tetapi begitu memasuki usia 2 tahun biasanya dia sudah mempunyai pilihan makanannya sendiri.

Beberapa balita bahkan menjadi picky eater atau pemilih makanan.

Bagi kebanyakan orang tua, memaksa anak untuk makan merupakan solusi untuk menghadapi picky eater.

Padahal melakukan hal itu bukan hanya dapat membuat balita semakin tidak suka dengan makanan tersebut, tetapi juga membuatnya tidak menyukai waktu makan.

2. Biarkan Ia Memilih dan Mengenali Makanannya

Tips anak susah makan selanjutnya adalah membiarkan Si Kecil memilih dan mengenali makanannya sendiri.

Menurut Division of Responsibility in Feeding (DOR), saat waktu makan Si Kecil tiba, Moms lah yang memimpin dengan menentukan apa, kapan, dan di mana Si Kecil makan.

Lalu, biarkan anak memutuskan seberapa banyak ia makan dan apakah ia mau menyantap hidangan yang disajikan.

Siapkan indera sensori anak sebelum makan. Misalnya, ketika anak baru bangun tidur, sebaiknya jangan langsung menyuruhnya makan.

Minta ia melakukan gerakan-gerakan kecil sampai tubuhnya siap beraktivitas.

Moms bisa memberikan kesempatan pada anak untuk bisa mengeksplorasi makananannya walau Si Kecil tampak seperti sedang memainkannya.

Berikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi makanannya walau Si Kecil tampak seperti sedang memain-mainkan makanannya.

3. Sajikan Menu Makanan yang Menarik

Ilustrasi Tips Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Ilustrasi Tips Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)

Memberikan sajian menu yang menarik bisa menjadi tips anak susah makan, lho Moms.

Makanan yang diberikan untuk Si Kecil tidak hanya memerhatikan nilai gizinya semata.

Tetapi, tampilan menu makanan pun harus Moms perhatikan supaya membuatnya merasa senang saat makan.

Ia pun akan menjadi berselera untuk menyantapnya, misalnya dengan menyajikan menu yang penuh warna.

Moms bisa mengombinasi sayur-sayuran dengan berbagai warna berbeda saat disajikan.

Selain terlihat menarik, variasi gizi untuk kebutuhannya pun akan terpenuhi.

4. Pancing dengan Aroma Makanan yang Lezat

Aroma makanan yang harum tentunya akan menggugah selera makan ya Moms.

Begitu juga dengan Si Kecil yang membayangkan makanan yang nikmat.

Tidak perlu heran, Moms, ketika aroma makanan tersebut lezat, mungkin anak yang susah makan akan tidak sabar ingin segera mencicipi hidangan tersebut.

Moms bisa mencoba memberikan makanan yang masih hangat setelah dimasak, sehingga aromanya masih terasa lezat.

Itulah yang bisa Moms lakukan sebagai tips anak susah makan.

5. Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Tips Anak Susah Makan
Foto: Tips Anak Susah Makan (Orami Photo Stocks)

Tips anak susah makan yang cukup membantu adalah menyajikan makanan dalam porsi kecil.

Bagaimana rasanya, jika Moms diberikan terlalu banyak makanan dalam satu piring?

Jadi tidak berselera untuk makan, bukan? Begitu juga dengan balita.

Maka dari itu, cobalah Moms menyiasati dengan memberikan porsi kecil yang disajikan beberapa kali.

Dengan begitu, nafsu makan anak akan tetap terjaga dan bahkan bisa meningkat.

6. Makan Perlahan, Tidak Terburu-buru

Menghindari makan dengan terburu-buru adalah salah satu tips untuk anak yang susah makan.

Menyantap makanan adalah suatu proses, maka ketika makan lebih baik tidak terburu-buru.

Biarkan balita menikmati prosesnya sampai ia tidak kehilangan selera makannya.

Moms bisa mengajarkan Si Kecil untuk mengunyah makanan perlahan.

Dengan begitu, ia akan belajar mengukur rasa lapar dan kenyangnya.

Jika anak masih lapar, ia akan terus mengunyah makanannya.

Sebaliknya, jika sudah kenyang, tak perlu lagi memberinya makan.

7. Kenali Tanda Kenyangnya

Setelah anak menyantap makanannya, penting untuk mengenali tanda-tanda kenyangnya.

Misalnya, tadinya makan lahap, belakangan makannya mulai diemut atau Si Kecil tidak berminat lagi terhadap makanannya.

8. Buat Jadwal Makan

Anak Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Anak Makan (Orami Stock Photos)

Lalu, tips anak susah makan yang satu ini adalah dengan membuat jadwal makan.

Memiliki jadwal makan yang tetap membantu anak merasakan lapar pada waktu yang tepat. Ia akan menunggu kapan waktunya makan.

Hal ini akan menyebabkan Si Kecil makan dengan lebih antusias, sehingga tanpa sadar ia bisa makan lebih lahap dari biasanya.

Usahakan untuk makan berat dan ngemil di jam yang sama setiap harinya (terjadwal).

9. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan

Tips anak susah makan selanjutnya adalah melibatkan anak dalam menyiapkan makanannya.

Ini bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahunya dan memberikan pengalaman baru bagi anak.

Cobalah ajak ia berbelanja bahan makanan.

Ajari cara memilih bahan makanan yang masih baik.

Cari tahu apa saja makanan yang disukainya, apakah brokoli, wortel, atau lainnya.

Jelaskan padanya kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.

Lalu, Moms bisa ajak Si Kecil menyiapkan makanan yang akan disajikan.

Dengan begitu, diharapkan ia akan lebih bersemangat saat makan.

10. Kenalkan dengan Makanan Baru

Tips Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Tips Anak Susah Makan (Orami Stock Photos)

Jangan berikan makanan yang sama setiap hari kepada anak Moms.

Hal ini bisa menyebakan anak hanya mengenal satu jenis makanan saja.

Cobalah mengenalkan makanan baru padanya secara perlahan.

Ini akan membuat Si Kecil bisa mengenal berbagai cita rasa dari makanan.

Misalnya Moms bisa memadukan makanan yang ia sukai dengan makanan lainnya secara bertahap ya Moms.

Misalnya Si Kecil menyukai ayam goreng, jika biasanya disajikan utuh, Moms bisa suwir-suwir ayam goreng tersebut.

Setelah itu, Moms bisa mengganti ayam suwir dengan ikan suwir.

11. Ajak Makan Bersama Keluarga

Tips anak susah makan selanjutnya adalah dengan makan bersama keluarga, sekaligus memberikan contoh baik kepada Si Kecil.

Anak akan memiliki nafsu makan yang lebih besar jika makan bersama anggota keluarga, termasuk orang tua, saudara, kakek-nenek, atau teman-temannya.

Anak-anak biasanya akan makan lebih lahap jika ia melihat orang di sekelilingnya juga melakukan hal yang sama.

12. Ubah Kebiasaan Makan Baik untuk Anak

Anak Tidak Mau Makan (Orami Stock Photos)
Foto: Anak Tidak Mau Makan (Orami Stock Photos)

Mengubah kebiasaan makan adalah tip lain untuk membantu anak susah makan.

Moms bisa menentukan tanda awal dan akhir waktu makan.

Misalnya mencuci tangan dan membaca doa sebelum dan setelah makan.

Lalu, ajari Si Kecil tata krama makan, seperti makan harus duduk, makan bersama keluarga di meja makan dan bukan di sofa, menggunakan tangan kanan (jika tidak kidal), dan fokus (tidak sambil mengerjakan hal lain).

Selain itu, posisi Moms yang menyuapi juga harus setara (eye level) atau lebih rendah dari Si Kecil ya.

13. Menjaga Suasana Makan Anak

Tips anak susah makan yang terakhir adalah menjaga suasana makan anak.

Menjaga suasana makan tetap menyenangkan dengan menghadirkan ekspresi dan emosi positif meski Si Kecil tidak kooperatif.

Tujuannya agar Si Kecil tidak trauma dengan waktu makannya.

Misalnya, jika anak tidak mau makan makanan yang disajikan, tidak perlu bilang “padahal kemarin mau, kok sekarang enggak?”.

Ganti dengan “Oh, Adik belum mau, ya? Oke, enggak apa-apa. Nanti, kalau mau, bilang, ya…”

14. Gunakan Peralatan Makan yang Menarik

Peralatan makan yang menarik bisa berupa piring, mangkok, sendok, atau gelas yang memiliki desain warna-warni atau karakter favorit anak.

Misalnya tokoh kartun, hewan, atau bentuk lucu lainnya.

Desain yang ceria dan menyenangkan ini dapat membuat anak merasa senang dan tertarik untuk duduk makan di meja.

Selain itu, peralatan makan yang sesuai dengan usia anak, seperti sendok atau garpu yang mudah digenggam oleh tangan kecil mereka, juga membantu anak untuk lebih mandiri saat makan.

Ketika anak merasa nyaman dengan peralatan makan mereka, ini bisa menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan dan mengurangi rasa bosan atau stres yang mungkin dirasakan anak saat makan.

15. Jangan Menggunakan Makanan sebagai Hadiah atau Hukuman

Menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman bisa memberikan dampak negatif terhadap hubungan anak dengan makanan.

Sebagai contoh, memberi makanan manis atau camilan favorit sebagai hadiah ketika anak makan dengan baik atau menghukum mereka dengan mengurangi makanan yang disukai sebagai bentuk disiplin bisa menciptakan asosiasi yang tidak sehat antara makan dan emosi.

Jika makanan digunakan sebagai hadiah, anak dapat mulai mengaitkan makanan tertentu (seperti camilan manis) dengan rasa bahagia atau puas, yang dapat memengaruhi kebiasaan makan mereka dalam jangka panjang.

Hal ini bisa mendorong mereka untuk mencari "hadiah" dalam bentuk makanan setiap kali mereka merasa kesulitan atau ingin sesuatu yang menyenangkan, alih-alih makan untuk kebutuhan nutrisi mereka.

Sebagai gantinya, lebih baik untuk menciptakan kebiasaan makan yang positif dan alami dengan memberikan makan sesuai kebutuhan nutrisi tanpa memberikan tekanan atau imbalan.

Anak harus belajar makan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan tubuh mereka, bukan untuk mencari penghargaan atau menghindari hukuman.

Dengan pendekatan yang lebih sehat ini, anak akan lebih terbuka terhadap makanan dan menciptakan hubungan yang lebih positif dengan makanan.

Baca Juga: 8 Asupan Gizi untuk Mencegah Stunting dan Jenis Makanannya agar Anak Tumbuh Ideal!

Jika anak Moms menolak makan, cobalah menerapkan tips di atas. Mungkin ada hal yang belum Moms lakukan.

Semoga masalah makan Si Kecil segera teratasi, ya, Moms. Tetap semangat!

  • https://www.ellynsatterinstitute.org/how-to-feed/the-division-of-responsibility-in-feeding/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.