15 Februari 2018

Tips Slow Cooking Agar Masakan Lebih Empuk Berbumbu

Supaya proses memasak yang lama tak sia-sia

Memasak dengan cara lambat atau slow cooking sebenarnya tak asing lagi bagi orang Indonesia. Sebab, banyak makanan tradisional Indonesia yang mengadopsi cara memasak ini.

Rendang, misalnya, resep aslinya memerlukan waktu memasak hingga delapan jam untuk memaksimalkan peresapan bumbu dan memunculkan aroma agak hangus yang pas.

Teknik memasak dalam waktu lama ini belakangan sering diterapkan pada makanan bayi. Sebenarnya, metode ini juga cocok diterapkan pada aneka masakan dewasa, seperti daging atau sayuran yang bertekstur keras.

Tujuannya, supaya tekstur makanan menjadi lebih empuk dan lembut. Keunggulan lainnya, citarasa makanan menjadi lebih tajam karena pemasakan yang lama membuat bumbu meresap lebih sempurna.

Tertarik memasak dengan teknik slow cooking? Perhatikan tips berikut ini agar hasil slow cooking jadi lebih optimal:

  1. Jenis bahan makanan yang cocok dimasak dengan teknik slow cooking di antaranya daging, ayam, wortel, kentang, kacang merah, dan bahan makanan lain yang bertekstur keras.
  2. Pastikan bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil sebelum dimasak. Tujuannya supaya proses pelunakan merata ke seluruh bahan, bukan hanya di bagian permukaan saja.
  3. Hindari memasak bahan makanan yang lunak seperti ikan, sayuran berdaun, tahu, dan sebagainya dengan teknik slow cooking karena hasilnya akan benyek.
  4. Gunakan lebih banyak bumbu dibandingkan teknik memasak biasa, karena waktu pemasakan yang lama cenderung akan menghilangkan sebagian aroma bumbu.
  5. Untuk bumbu-bumbu kering seperti lada, garam, dan gula, sebaiknya masukkan setengah jam sebelum masakan matang untuk mendapatkan rasa terbaik. Sebab, teknik slow cooking cenderung akan mengurangi rasanya.
  6. Teknik slow cooking akan lebih mengintensifkan aromanya bumbu seperti bawang putih, kunyit, dan sebagainya. Sesuaikan dengan kebutuhan Moms.
  7. Gunakan api kecil untuk menghindari makanan menjadi gosong.
  8. Tutup wadah memasak rapat-rapat dan hindari membuka dan menutup terlalu sering selama proses pemasakan berlangsung.
  9. Berikan jarak setidaknya 2 cm antara tutup wadah memasak dengan bahan makanan.
  10. Hindari terlalu sering mengaduk bahan makanan di dalam panci jika terdapat daging dan sayuran, karena akan membuat masakan menjadi ‘pecah’.
  11. Proses slow cooking sebaiknya dilakukan pada malam hari, atau ketika Moms benar-benar memiliki waktu luang seharian. Moms cukup memasukkan bahan-bahan utama di malam hari, dan memberikan bahan-bahan makanan lainnya seperti sayuran lunak dan bumbu menjelang masakan matang.
  12. Moms bisa memanfaatkan piranti slow cooker untuk memasak dengan teknik lambat. Piranti ini lebih praktis dibandingkan memasak dengan panci biasa, karena biasanya menggunakan sumber listrik yang durasi pemasakannya bisa diatur. Jadi, Moms tak perlu menunggui panci dan bisa melakukan aktivitas lain sementara bahan makanan dimasak.

Masakan apa saja yang biasa Moms masak dengan teknik slow cooking?

(VAN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.