9 Tips Wawancara Beasiswa, Salah Satunya Tetap Tenang dan Percaya Diri!
Untuk memudahkan dalam melewatinya prosesnya, terdapat tips wawancara beasiswa bagi para pencarinya. Sebab, terdapat perbedaan dalam hal syarat yang diberikan oleh para pemberi beasiswa.
Dikutip dari studi Upjohn Institute menunjukkan bahwa beasiswa yang universal dapat menjangkau banyak siswa. Ini memungkinkan akan banyaknya peminat beasiswa.
Oleh karena itu, beberapa pemberi beasiswa memberikan syarat seperti pengisian aplikasi yang terperinci, esai yang mengesankan, dan juga surat rekomendasi.
Pemberi beasiswa juga biasanya meminta wawancara untuk menilai karakter dan kepribadian langsung. Ini dimaksudkan untuk menentukan bahwa beasiswa cocok dengan pelamar, dan orang yang terpilih adalah kandidat terbaik untuk beasiswa yang diberikan.
Sebab, banyak yang berpikir sekolah hingga SMA sudah cukup dan menjalani perkuliahan adalah hal yang terlalu tinggi, termasuk dalam hal pengeluaran.
Oleh karena itu, beasiswa hadir ketika biaya pendidikan tinggi dan berperan sebagai bantuan keuangan untuk studi para calon mahasiswa dengan syarat-syarat tertentu.
Moms atau Dads yang juga berencana melanjutkan studi dengan beasiswa wajib tahu juga tips di bawah ini.
Baca Juga: Mengenal Yuma Soerianto, Developer Usia 12 Tahun Asal Indonesia Peraih Beasiswa Apple
Tips Wawancara Beasiswa
Foto: Medium.com
Setelah lega karena dinyatakan lulus tahap pertama, mempersiapkan wawancara bisa jadi membuat stres. Orang yang tidak terbiasa dengan wawancara mungkin membayangkan prosesnya yang menegangkan.
Tetapi, ada beberapa tips wawancara beasiswa yang dapat membantu mempersiapkan pertemuan hingga berakhir seperti yang diharapkan, yakni lulus dan mendapatkan beasiswa. Beberapa di antaranya yakni:
1. Praktik Wawancara
Melakukan praktik adalah tips wawancara beasiswa pertama yang bisa dilakukan. Ini dapat mengasah keterampilan berbicara sebelum benar-benar menghadapi pewawancara dari pemberi beasiswa.
Mintalah anggota keluarga, teman atau guru yang tepercaya untuk melakukan praktik wawancara, sambil menanyakan jenis pertanyaan yang sering ditanyakan selama wawancara beasiswa.
Beberapa topik umum yang akan ditanyakan dalam wawancara beasiswa biasanya:
- Apa prestasi akademik terbesar?
- Kegiatan ekstrakurikuler apa yang diikuti?
- Kendala besar apa yang telah atasi, dan bagaimana caranya?
- Apa saja penghargaan yang pernah dimenangkan?
- Bagaimana Anda melihat diri Anda menggunakan gelar Anda?
2. Tepat Waktu
Ini akan menjadi kesan pertama dari pemberi beasiswa mana pun, yang juga dapat mempengaruhi proses pemilihan beasiswa berikutnya.
Terlambat datang saat wawancara menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pewawancara, dan kurangnya minat pada beasiswa yang ditawarkan.
Luangkan banyak waktu ekstra untuk tiba di lokasi wawancara dan cobalah untuk datang beberapa menit lebih awal. Profesionalisme adalah kuncinya.
3. Tetap Tenang
Wawancara dalam bentuk apa pun bisa saja menegangkan, tetapi penting untuk terlihat tenang dan menguasai diri saat berbicara dengan pewawancara.
Cobalah untuk tidak gelisah atau terlihat gugup. Duduk diam, melakukan kontak mata, dan menjaga postur tubuh yang baik akan memberi kesan tenang dan profesional.
Percaya diri dalam memberikan jawaban, hindari terdengar ragu-ragu dan berbicara dengan jelas dan to the point saat menjawab pertanyaan yang diajukan.
Baca Juga: Serunya Menjalani Kehamilan Pertama Jauh dari Suami sambil Berjuang Mendapatkan Beasiswa
4. Berpakaian yang Sesuai
Foto: Studyaboard.shiksha.com
Ini mungkin tidak tampak penting, tetapi datang ke wawancara dengan berpakaian bagus akan membuat perbedaan besar karena persepsi adalah segalanya.
Kesan pertama itu penting, salah satunya dari pakaian yang digunakan. Meskipun tidak perlu berpakaian formal, pakaian semi formal sebenarnya cocok untuk semua wawancara beasiswa yang menjadi tips wawancara beasiswa selanjutnya.
Pria harus mempertimbangkan celana panjang dan kemeja, atau bahkan jas dan dasi, rapi dan terlihat profesional.
Siswa perempuan mungkin ingin memilih gaun atau setelan gaya formal saat menghadiri wawancara mereka. Yang penting adalah tampil profesional, mampu, dan sungguh-sungguh.
5. Kenali Diri
Selain menyadari postur dan penampilan, sadarilah apa yang akan katakan. Intinya, berilah jawaban yang jelas dan ringkas, serta hindari ragu-ragu.
Orang yang diwawancarai bertele-tele mungkin tampak menawan, tetapi dia tidak membuat pewawancara terkesan. Tetap fokus, dan jaga agar jawaban agar tetap relevan dan sesuai topik.
Jika tidak menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan, mintalah penjelasan dari pertanyaan atau jujur saja dan katakan jika benar-benar tidak tahu.
Pewawancara lebih suka orang yang jujur saat diwawancarai dan menyadari pengetahuan mereka sendiri daripada seseorang yang mencoba untuk bertele-tele.
6. Jadi Diri Sendiri
Setiap orang memiliki keunikan sendiri. Bicarakan tentang hal-hal yang membuat diri menonjol, misalnya tentang prestasi akademik atau atletik, pengalaman menjadi relawan, dan minat khusus.
Kualitas dan kesuksesan ini membuat seseorang terlihat unik. Biarkan kepribadian itu bersinar, karena ini akan membantu membedakan diri dari kandidat lainnya. Ini juga akan membuat seseorang diingat untuk alasan yang tepat.
7. Lakukan Penelitian
Lakukan penelitian tentang perguruan tinggi yang sedang diincar beasiswanya. Pewawancara akan terkesan ketika seseorang mengetahui apa saja hal yang ditawarkan oleh kampus mereka.
Selama wawancara, ada kemungkinan pewawancara bertanya tentang alasan mengapa ingin mendapatkan beasiswa di kampus tersebut.
Jawaban yang disipakan harus cukup spesifik, sehingga pewawancara mengetahui bahwa Anda benar-benar tertarik, bukan hanya memilih beasiswa sambil lalu.
Baca Juga: 8 Tips Belajar Bahasa Korea dengan Cepat dan Menyenangkan
8. Ingat Sopan Santun
Foto: Scholarshipowl.com
Biasanya saat melakukan wawancara apalagi yang menegangkan, seseorang akan disibukkan dengan apa yang akan ditanyakan oleh pewawancara dan apa yang akan dikatakan.
Hal ini bisa saja membuat seseorang akan melupakan sopan santun dasar. Padahal, itu juga dapat menjadi salah satu bahan penilaian yang dilihat oleh pewawancara, setidaknya menunjukkan rasa hormat.
Setelah selesai, geser kursi dan ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktunya. Setelah itu, lakukan jabat tangan yang kuat dan sikap positif sambil mengucapkan terima kasih.
Menulis catatan terima kasih mungkin tidak memengaruhi hasil wawancara, tetapi itu adalah isyarat yang baik untuk memberi tahu pewawancara seseorang menghargai waktu yang diluangkan dari jadwal mereka untuk mengenal Anda.
9. Ajukan Beberapa Pertanyaan
Jangan takut untuk bertanya selama proses wawancara. Tanyakan tentang perusahaan yang mensponsori beasiswa, atau tanyakan tentang informasi khusus mengenai beasiswa itu sendiri.
Melibatkan pewawancara dengan pertanyaan tersebut menunjukkan kesiapan dan dan rasa nyaman, dan serta menyoroti minat pada penghargaan dan karir pada perguruan tinggi yang dipilih.
Semoga beberapa tips beasiswa ini menjadi bekal yang bagus untuk memperlancar prosesenya, hingga mampu lolos ke universitas impian!
- http://www.gocollege.com/financial-aid/scholarships/apply/interviews.html
- https://www.limestone.edu/blog/top-5-scholarship-interview-tips
- https://research.upjohn.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1270&context=up_workingpapers
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.