7 Tradisi Jawa Timur yang Masih Dilestarikan Saat Ini, Unik!
Kekayaan tradisi Jawa Timur memang luar biasa, bahkan sampai dikagumi dunia.
Jawa Timur, provinsi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa.
Salah satu wujudnya adalah tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Tradisi-tradisi ini tak hanya menjadi identitas masyarakat Jawa Timur, tetapi juga daya tarik wisata yang memikat pengunjung dari berbagai penjuru.
Dari ritual adat penuh makna hingga perayaan yang meriah, tradisi Jawa Timur menawarkan pengalaman budaya yang unik.
Keunikan dan keragaman tradisi ini mencerminkan kekayaan sejarah dan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun.
Ingin mempelajari kekayaan tradisi Jawa Timur seutuhnya? Berikut ulasannya!
Baca Juga: 27 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa
1. Tradisi Jawa Timur, Seni Ketoprak
Ketoprak merupakan sebuah pertunjukan seni yang memadukan drama, tari, dan musik, yang merupakan salah satu tradisi Jawa Timur yang paling populer.
Kesenian ini tak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan nilai-nilai moral dan budaya.
Cerita yang dipentaskan dalam ketoprak sangat beragam, mulai dari sejarah, legenda, hingga kehidupan sehari-hari.
Alur ceritanya pun unik, karena para pemain berimprovisasi berdasarkan dialog dan masukan dari penonton. Hal ini membuat setiap pertunjukan ketoprak selalu terasa segar dan unik.
Iringan musik tradisional Jawa Timur, seperti gamelan, kendang, dan bonang, menambah semarak pertunjukan ketoprak.
Para pemainnya pun tak hanya berakting, tetapi juga menari dan menyanyi dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar hiburan, ketoprak juga berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan moral masyarakat Jawa Timur.
Cerita yang dipentaskan sering kali mengandung pesan tentang kebaikan, kejujuran, dan keadilan. Nilai-nilai ini disampaikan dengan cara yang menghibur dan mudah dipahami oleh penonton.
2. Karapan Sapi
Karapan sapi adalah tradisi unik yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.
Tradisi Jawa Timur ini merupakan perlombaan pacuan sapi yang telah ada sejak berabad-abad lalu dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Madura.
Dalam karapan sapi, sepasang sapi diadu kecepatannya dalam menarik kereta khusus di lintasan pacu sepanjang 100 meter.
Para joki, yang disebut "pecut", memacu sapi-sapinya dengan cambuk dan teriakan semangat.
Pertandingan ini tak hanya menguji kecepatan sapi, tetapi juga ketangkasan joki dalam mengendalikan hewannya.
Tradisi karapan sapi bukan sekadar perlombaan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan sosial yang penting.
Tradisi Jawa Timur ini melambangkan semangat juang, sportivitas, dan kebersamaan masyarakat Madura.
Karapan sapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kehormatan dan prestise bagi pemilik sapi yang memenangkan perlombaan.
Baca Juga: 12 Wisata Jawa Timur Populer dan Memiliki Pemandangan Indah
3. Pakaian Adat
Selain memiliki budaya dan kebiasaan yang unik, tradisi Jawa Timur juga tercermin dalam ragam pakaian adatnya.
Setiap daerah di Jawa Timur memiliki pakaian adat khasnya sendiri, yang mencerminkan keunikan budaya dan sejarah masing-masing.
Baju Pesa'an dan Kebaya Rancongan merupakan pakaian adat yang populer dari Madura.
Baju Pesa'an untuk pria terdiri dari celana panjang, baju lengan panjang, dan rompi.
Sedangkan Kebaya Rancongan untuk wanita memiliki ciri khas motif garis-garis vertikal berwarna merah dan putih.
Ada juga baju Gothil dari Ponorogo merupakan pakaian adat pria yang identik dengan warna hitam polos.
Baju ini dilengkapi dengan stagen dan ikat pinggang berwarna merah.
Selain itu, Ponorogo juga memiliki baju adat Penadon yang merupakan pakaian adat pria yang terbuat dari kain blacu dengan motif lurik.
Baju ini dilengkapi dengan aksesoris seperti sabuk dan keris.
Keberagaman pakaian adat Jawa Timur ini mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh provinsi ini.
4. Rumah Adat
Jawa Timur memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya tercermin dalam keragaman rumah adatnya.
Rumah adat Jawa Timur tidak hanya unik dan indah, tetapi juga sarat akan makna dan filosofi.
Rumah Joglo merupakan salah satu rumah adat Jawa Timur yang paling terkenal.
Rumah ini memiliki ciri khas atap berbentuk limas dan konstruksi kayu yang kokoh.
Joglo terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu pendopo, pringgitan, dalem, dan pawon. Setiap bagian memiliki fungsi dan maknanya sendiri.
Ada juga rumah adat Suku Tengger di Bromo yang memiliki ciri khas atap yang terbuat dari jerami dan dinding yang terbuat dari kayu.
Rumah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu pawon dan ndalem. Pawon digunakan untuk memasak, sedangkan ndalem digunakan untuk tempat tinggal.
Kekayaan tradisi Jawa Timur yang tercermin dari rumah adanya tentu perlu kita kenali dan lestarikan.
Baca Juga: 10 Tradisi Sunda yang Diwariskan Turun Temurun, Unik!
5. Reog Ponorogo
Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian tradisional yang paling terkenal dari Jawa Timur.
Kesenian ini berasal dari Kabupaten Ponorogo dan telah ada sejak berabad-abad lalu.
Reog Ponorogo memiliki ciri khas topeng dadak meraknya yang besar dan berat, serta diiringi oleh musik gamelan yang meriah.
Pertunjukan Reog Ponorogo biasanya diawali dengan tarian pembuka yang dibawakan oleh para warok, yaitu penari laki-laki yang gagah berani.
Kemudian, dilanjutkan dengan tarian Reog yang dibawakan oleh beberapa penari, di antaranya penari topeng dadak meraka, penari jathil, dan penari bujang ganong.
Topeng dadak meraka terbuat dari kayu dan bulu merak yang dihias dengan indah.
Topeng ini memiliki berat hingga 50 kilogram dan harus ditopang oleh penari dengan kekuatan khusus.
Tarian Reog Ponorogo penuh dengan gerakan akrobatik yang menarik dan memukau penonton.
Tradisi Jawa Timur ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan makna dan filosofi.
Topeng dadak meraka melambangkan kegagahan dan kekuatan, sedangkan tarian jathil melambangkan ketangkasan dan keberanian.
6. Kebo-Keboan
Ritual Kebo-Keboan adalah tradisi Jawa Timur yang unik yang berasal dari Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Ritual ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas panen yang berlimpah dan tolak bala agar terhindar dari penyakit dan marabahaya.
Ritual Kebo-Keboan biasanya diadakan setiap bulan Suro (Muharram) dalam penanggalan Jawa.
Pada hari ritual, puluhan orang laki-laki bertelanjang dada dan berlumuran lumpur berkeliling desa dengan diiringi oleh musik tradisional.
Mereka diarak layaknya kerbau, dengan tali yang diikatkan di pinggang dan diiringi oleh pawang.
Ritual ini diawali dengan ritual sedekah bumi dan doa bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan kirab kebo-keboan.
Para peserta ritual, yang disebut "keboan", bergulung-gulung di lumpur dan saling beradu kekuatan.
Ritual Kebo-Keboan dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menolak bala dan mendatangkan kesuburan.
Ritual ini juga menjadi simbol keharmonisan manusia dengan alam.
7. Larung Sembonyo
Tradisi Jawa Timur satu ini bernama Larung Sembonyo.
Larung Sembonyo adalah tradisi sedekah laut yang diadakan oleh masyarakat pesisir Jawa Timur, terutama di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek.
Tradisi ini merupakan cara mengucap syukur nelayan atas hasil laut yang berlimpah dan penghormatan terhadap laut sebagai sumber kehidupan mereka.
Upacara Larung Sembonyo dimulai dengan mempersiapkan sesajen yang disebut ubo rampe.
Ubo rampe ini terdiri dari berbagai hasil bumi, makanan, dan kepala hewan ternak.
Selanjutnya, upacara dilanjutkan dengan arak-arakan, doa bersama, dan berebut berkah.
Baca Juga: 27 Gunung di Jawa Timur Lengkap dengan Ketinggiannya
Demikian informasi seputar tradisi Jawa Timur yang masih eksis sampai saat ini.
Mempelajari kekayaan tradisi Jawa Timur merupakan bagian dari upaya melestarikan tradisi nusantara yang diwariskan turun temurun.
Yuk, kenalkan pada Si Kecil sejak dini!
- https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/10/03/yuk-kita-kenali-kesenian-budaya-reog-ponorogo/
- https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kebo-Keboan
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/karapan-sapi-madura/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.