11 Juli 2024

Uang Kartal: Fungsi, Jenis, dan Bedanya dengan Uang Giral

Simak pengertian lengkapnya

Uang kartal merupakan istilah yang mengacu pada mata uang yang berwujud fisik, seperti kertas dan logam, yang digunakan dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Melansir dari Investopedia, sejak zaman kuno, manusia telah menggunakan uang kartal sebagai alat tukar barang dan jasa, memfasilitasi transaksi perdagangan yang kompleks.

Seiring dengan perkembangan zaman, uang kartal telah mengalami berbagai transformasi baik dalam desain maupun nilai intrinsiknya, tetapi tetap memegang peranan penting dalam struktur ekonomi global.

Sebagai simbol kekuatan ekonomi suatu negara, uang kartal tidak hanya memiliki nilai intrinsik sebagai alat tukar

Tetapi, juga mencerminkan kebijakan moneter, stabilitas ekonomi, dan identitas nasional.

Desain, warna, dan simbol-simbol yang terpampang pada uang kartal sering kali mencerminkan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh suatu bangsa.

Di era digital saat ini, meskipun transaksi non-tunai semakin populer, uang kartal masih tetap relevan dan digunakan secara luas di seluruh dunia sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima secara universal.

Baca Juga: 12 Pengeluaran Paling Boros, Bikin Keuangan Tidak Sehat!

Fungsi Uang Kartal

Uang Rupiah
Foto: Uang Rupiah (Unsplash.com)

Uang kartal memiliki beberapa fungsi utama dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, yakni:

1. Sebagai Alat Tukar

Fungsi paling mendasar dari uang kartal adalah sebagai alat tukar yang digunakan untuk memperdagangkan barang dan jasa.

Dengan adanya uang kartal, orang tidak perlu lagi melakukan pertukaran langsung barang-barang yang mereka miliki untuk mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan.

Sebagai gantinya, mereka dapat menggunakan uang kartal sebagai perantara yang lebih praktis dan efisien.

2. Sebagai Satuan Hitung

Uang kartal juga berfungsi sebagai satuan hitung yang memungkinkan orang untuk mengekspresikan nilai dari berbagai barang dan jasa dalam bentuk yang seragam dan mudah dipahami.

Dengan memiliki nilai nominal yang jelas, uang kartal memfasilitasi proses penetapan harga dan perhitungan ekonomi yang akurat.

3. Sebagai Penyimpan Nilai

Salah satu fungsi penting dari uang kartal adalah sebagai alat untuk menyimpan nilai.

Orang dapat menyimpan uang kartal dalam bentuk fisik untuk digunakan di masa depan atau untuk memenuhi kebutuhan darurat.

Meskipun nilai uang dapat berubah seiring waktu karena inflasi atau deflasi, uang kartal masih dianggap sebagai salah satu cara yang paling aman untuk menyimpan kekayaan dalam jangka pendek.

Agar Moms tidak mudah boros, simak artikel: 8 Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil ini, ya.

4. Sebagai Alat Pembayaran yang Sah

Uang kartal diterbitkan oleh otoritas moneter resmi suatu negara dan diakui sebagai alat pembayaran yang sah yang harus diterima dalam transaksi komersial.

Ini memberikan kepastian hukum dan kepercayaan dalam kegiatan ekonomi, memfasilitasi pertukaran barang dan jasa antara individu dan perusahaan dengan mudah dan tanpa keraguan.

Jenis-Jenis Uang Kartal

Menabung Uang dalam Toples
Foto: Menabung Uang dalam Toples (fool.com)

Berikut beberapa jenis uang kartal beserta penjelasannya:

1. Uang Kertas

Uang kertas adalah jenis uang kartal yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Biasanya terbuat dari campuran serat kertas dan sering kali dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti tinta khusus, tanda air, dan hologram, untuk mencegah pemalsuan.

Uang kertas memiliki nilai nominal yang tercetak dengan jelas dan berbagai denominasi, memungkinkan untuk berbagai ukuran transaksi.

Baca Juga: Pajak Jual Beli Tanah: Dasar Hukum dan Cara Menghitungnya

2. Uang Logam

Uang logam adalah bentuk uang kartal yang terbuat dari logam, seperti tembaga, perak, atau nikel.

Uang logam sering digunakan untuk denominasi nilai yang lebih kecil, seperti koin, dan sering kali memiliki nilai intrinsik yang mendekati nilai nominalnya.

Uang logam juga cenderung lebih tahan lama daripada uang kertas dan sering digunakan dalam transaksi kecil atau sebagai kembalian.

3. Uang Komemoratif

Uang komemoratif adalah uang kartal yang dikeluarkan untuk memperingati peristiwa khusus, tokoh penting, atau momen sejarah tertentu.

Uang ini sering kali memiliki desain yang unik dan menarik, serta memiliki nilai koleksi yang tinggi bagi para kolektor numismatik.

Namun, meskipun memiliki nilai koleksi yang tinggi, uang komemoratif ini masih memiliki nilai tukar yang sama dengan uang kartal biasa.


4. Uang Kertas Polimer

Uang kertas polimer dibuat dari bahan polimer plastik yang lebih tahan lama dan sulit rusak dibandingkan kertas biasa.

Uang ini sering kali lebih sulit untuk dipalsukan karena bahan polimer yang digunakan dan berbagai fitur keamanan yang terintegrasi ke dalamnya.

Uang kertas polimer telah diperkenalkan oleh beberapa negara sebagai alternatif yang lebih modern dan aman bagi uang kertas konvensional.

Baca Juga: 3+ Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam, Insya Allah Bermanfaat!

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Perbedaan utama antara uang kartal dan uang giral terletak pada bentuknya dan cara peredarannya, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Bentuk

  • Uang Kartal

Uang kartal adalah bentuk uang fisik yang dapat disentuh dan dilihat secara langsung.

Ini termasuk uang kertas dan uang logam yang digunakan dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

  • Uang Giral

Uang giral, di sisi lain, tidak berwujud fisik dan tidak dapat dilihat atau disentuh.

Ini terjadi dalam bentuk catatan akuntansi di lembaga keuangan, seperti saldo tabungan atau dana yang disimpan dalam rekening bank.

2. Pemindaian

  • Uang Kartal

Uang kartal ditransfer dari satu individu ke individu lainnya secara langsung melalui tangan atau melalui sistem pembayaran tunai seperti ATM atau kasir.

  • Uang Giral

Uang giral ditransfer secara elektronik antara rekening bank dan akun lainnya melalui transfer elektronik, cek, kartu kredit, atau pembayaran digital lainnya.

3. Keamanan dan Perlindungan

  • Uang Kartal

Uang kartal rentan terhadap risiko kehilangan, pencurian, atau pemalsuan karena sifat fisiknya.

Otoritas moneter biasanya menggunakan berbagai fitur keamanan untuk mengurangi risiko pemalsuan.

Untuk informasi lengkapnya, Moms bisa membaca 10+ Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu, Awas Terkecoh! ini, ya.

  • Uang Giral

Uang giral lebih aman karena tidak rentan terhadap pencurian fisik.

Namun, risiko keamanan dalam bentuk pencurian data atau kebocoran informasi pribadi menjadi perhatian, terutama dalam transaksi online.

4. Fleksibilitas Penggunaan

  • Uang Kartal

Uang kartal memiliki keterbatasan fisik dalam hal denominasi dan jumlah yang dapat dibawa atau digunakan oleh seseorang dalam satu waktu.

  • Uang Giral

Uang giral memungkinkan transaksi yang lebih besar dan lebih kompleks karena tidak ada batasan fisik yang sama seperti uang kartal.

Ini memfasilitasi transfer besar-besaran, pembayaran online, dan transaksi internasional dengan mudah.

Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok, Jadi Cuan Tambahan!

Itulah penjelasan seputar fungsi uang kartal, jenis, dan perbedaannya dengan uang giral.

Semoga dapat menjawab pertanyaanmu, ya!

  • https://www.investopedia.com/terms/c/currency.asp
  • https://cleartax.in/glossary/currency/
  • https://umsu.ac.id/berita/perbedaan-uang-kartal-dengan-uang-giral-memahami-esensi-dan-fungsinya-dalam-transaksi-ekonomi/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.