18 Oktober 2023

Mengenal Ucapan Salam Buddha, Simbol Kedamaian Penuh Makna!

Simak penjelasannya di sini, yuk Moms!

Ucapan salam Buddha memiliki peran yang penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia, khususnya dalam praktik agama Buddha.

Masyarakat yang menganut agama Buddha, yang tersebar luas di berbagai negara termasuk Indonesia, memiliki tradisi ucapan salam Buddha yang khas dan bermakna.

Dalam praktik Buddha, salam tidak hanya sekedar kata-kata atau gerakan, tetapi juga sebuah simbol kedamaian, kasih sayang, dan penghargaan terhadap sesama.

Salam dalam ajaran Buddha sering kali diucapkan dengan kata-kata seperti "Namo Buddhaya" yang merupakan ungkapan penghormatan kepada Buddha.

Namun, salam dalam konteks Buddha juga bisa berupa gerakan, lho Moms.

Di dalam artikel ini, Moms akan menjelajahi lebih dalam tentang beragam ucapan salam Buddha, serta makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Untuk itu simak artikelnya hingga akhir, ya!

Baca Juga: 6 Cara Menenangkan Diri Usai Bercerai menurut Ajaran Buddha

Ragam Ucapan Salam Buddha

Ilustrasi Buddha
Foto: Ilustrasi Buddha (https://myhero.com/Buddha_dnhs_US_2010)

Mengutip dari laman Kementerian Agama Indonesia, seluruh umat Buddha memiliki beberapa ucapan salam, di antaranya:

1. Namo Buddhāya

Salam 'Namo Buddhāya' adalah salah satu ucapan salam Buddha yang paling dikenal dan sering digunakan.

Kata 'Namo' dalam bahasa Pali berarti terpujilah, sementara 'Buddhāya' merujuk kepada Buddha.

Jadi, secara harfiah, 'Namo Buddhāya' berarti terpujilah Buddha.

Salam ini mencerminkan penghormatan dan pengakuan atas ajaran dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Buddha Gautama.

Salam 'Namo Buddhāya' juga sering disertai dengan harapan keselamatan dan kesejahteraan, yang diwujudkan dalam ungkapan 'Sotthi Hotu'.

Dengan demikian, salam ini bukan hanya ekspresi penghormatan, tetapi juga doa bagi kesejahteraan dan keselamatan bagi sesama umat Buddha.

2. Namaste

Namaste juga merupakan ucapan salam Buddha yang luhur.

Ucapan salam yang satu ini digunakan untuk menghormati sesama umat Buddha, khususnya untuk orang yang lebih tua.

Salam ini dapat diartikan sebagai doa dan harapan untuk kehidupan yang sejahtera, damai, dan diinspirasi oleh nilai-nilai ajaran agama Buddha.

Dengan demikian, 'Namaste' bukan sekadar kata-kata sapaan, tetapi juga ungkapan yang mengandung makna mendalam dalam mengakui kebijaksanaan dan ajaran agama Buddha.

3. Anumodana

Salam Buddha yang ketiga adalah 'Anumodana,' yang digunakan dalam situasi sukacita dan penghargaan terhadap perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang.

'Anumodana' adalah salah satu bentuk penghormatan dalam agama Buddha yang menekankan pentingnya mendukung dan mengapresiasi perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, ketika Moms mendengar cerita bahwa teman kita baru saja melakukan tindakan kebaikan, maka Moms dapat mengucapkan 'Anumodana.'

Baca Juga: Wisata Sejarah Candi Plaosan, Candi Bercorak Buddha di Klaten

Salam ini mengandung makna pengakuan dan dukungan terhadap perbuatan baik tersebut, serta harapan agar kebaikan tersebut dapat menghasilkan dampak positif yang lebih luas di sekitarnya.

Ini juga merupakan cara untuk memupuk semangat untuk berbuat baik dan berkontribusi positif kepada sesama.


4. Namo Omitofo

Salam 'Namo Omitofo' atau 'Omitohud' adalah salah satu bentuk salam yang digunakan dalam praktik agama Buddha.

Salam ini memiliki beragam makna dan fungsi, salah satunya adalah untuk meneguhkan keyakinan dalam ajaran Buddha.

Ketika seseorang menggunakan salam ini, mereka menyatakan ketaatan dan penghormatan terhadap ajaran dan nilai-nilai Buddha.

Salam ini juga memiliki fungsi sebagai ekspresi harapan akan kesejahteraan, kebahagiaan, dan penghormatan kepada sesama umat Buddha maupun umat agama lain.

Dalam praktik sehari-hari, salam ini sering diucapkan pada awal dan akhir pembicaraan sebagai tanda universal persahabatan dan kebaikan.

5. Abhiṭhuti Ratanattayagunesu Ca Me Katakusalesu

Ucapan salam Buddha 'Abhiṭhuti Ratanattayagunesu Ca Me Katakusalesu' merupakan ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur atas kesuksesan.

Dalam kata-kata ini, terkandung makna mendalam yang mengungkapkan rasa gembira atas kemajuan spiritual dan kebaikan.

Salam ini adalah cara bagi seorang praktisi Buddha untuk merayakan pencapaian spiritualnya, serta sebagai bentuk penghormatan kepada Tiratana.

Dalam praktik Buddhisme, kesuksesan bukan hanya sebatas pencapaian materi, tetapi juga pencapaian dalam perjalanan rohani.

Salam Abhiṭhuti Ratanattayagunesu Ca Me Katakusalesu' bisa disingkat menjadi 'abhiṭhuti'.

6. Sukhi hotu

Sukhi hotu adalah salah ucapan salam Buddha, yang memiliki makna dalam bahasa Pali sebagai semoga ada kebahagiaan atau semoga berbahagia.

Salam ini merupakan ungkapan kebaikan hati yang diucapkan dengan tujuan untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya kebahagiaan dalam kehidupan.

Dalam praktik agama Buddha, kebahagiaan sering dianggap sebagai hasil dari tindakan baik dan pemahaman yang lebih dalam tentang Dhamma.

Sukhi hotu adalah cara yang sederhana namun kuat untuk menyebarkan pesan kebahagiaan dan mengirimkan harapan kepada sesama umat Buddha.

Dengan mengucapkan 'Sukhi hotu,' seseorang dapat merayakan kebahagiaan orang lain dan menyebarkan energi positif di sekitarnya.

Baca Juga: Watu Putih, Tempat Wisata Dekat Borobudur dengan Keindahan Patung Kepala Buddha!

7. Samvegacitta

Ucapan salam Buddha yang selanjutnya adalah 'Samvegacitta'.

Salam ini adalah ungkapan penghiburan dan empati yang ditujukan kepada kerabat atau individu yang sedang mengalami duka cita atau kehilangan.

Misalnya, Moms dapat mengucapkan 'Turut ber-samvegacitta atas kepergian seseorang untuk mengungkapkan rasa simpati dan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal.

Dalam konteks ini, kata-kata 'Samvegacitta' mencerminkan kepekaan dan dukungan sosial yang sangat penting dalam praktik Buddhisme.

Salam ini sering kali diikuti dengan kalimat 'Sugatim vā saggam lokam uttarim vā upapajjatu', yang berarti semoga mendiang terlahir di surga yang menyenangkan.

Ini adalah cara untuk mengirimkan doa dan harapan agar jiwa yang telah meninggal dapat mencapai tempat yang baik dalam kehidupan selanjutnya.

Itulah beberapa ucapan salam Buddha yang memiliki banyak makna dan kerap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  • https://kemenag.go.id/buddha/salam-buddhis-v9kqh

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.