Karakteristik Ular Kobra Jawa, Ular Kobra Berbisa Tinggi
Beberapa kota di Pulau Jawa sempat dihebohkan oleh serangan anakan ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah.
Dari sekian banyak jenis ular berbisa yang ada, keberadaan jenis kobra ini perlu diwaspadai.
Pasalnya, kobra Jawa dinilai sebagai salah satu ular berbisa tinggi yang bisa membahayakan manusia kapan saja
Apa bedanya ular kobra Jawa dengan ular kobra pada umumnya? Simak juga cara penangannya dalam ulasan berikut ini.
Baca Juga: 15 Arti Mimpi Dikejar Ular, Berhubungan dengan Emosi!
Mengenal Ular Kobra Jawa
Ular kobra Jawa merupakan salah satu ular berbisa tinggi dari family Elapidae.
Jenis ular ini berasal dari genus Naja dan memiliki nama latin Naja sputatrix.
Ciri-ciri kobra Jawa memiliki leher yang dapat memipih seperti sendok saat dirinya terancam.
Maka tak heran jika masyarakat Jawa kerap menyebut jenis kobra ini sebagai ular sendok.
Ciri-ciri kobra Jawa biasanya berwarna hitam kecokelatan dengan panjang mencapai 2 meter.
Hewan berbisa ini juga memiliki bentuk taring proteroglypha (bertaring depan) yang berukuran kecil dengan ujung pendek.
Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga
Dari taringnya itulah, ular kobra Jawa mampu menyuntikkan bisa hingga masuk ke dalam pembuluh darah lawannya.
Hati-hati, bisa ular kobra Jawa memiliki sifat hemotoksik yang mampu merusak sel darah.
Tak hanya itu, bisa ular kobra jenis ini juga bersifat neurotoksik yang mampu merusak sel saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Jarak semburan bisanya pun cukup jauh. Jika terkena mata, manusia bahkan bisa mengalami kebutaan dalam sekejap.
Meski sangat berbahaya bagi manusia, keberadaan ular kobra Jawa ternyata juga perlu dilestarikan, lho, Moms.
Terutama bagi para petani, keberadaan satwa ini dapat mengendalikan hama tikus sehingga turut menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!
Habitat Ular Kobra Jawa
Sesuai dengan namanya, habitat utama ular kobra Jawa berada di Pulau Jawa.
Habitat aslinya sebagian besar berada di hutan hujan tropis, persawahan, hingga pekarangan.
Hewan ini mudah beradaptasi sehingga kerap ditemukan di berbagai tipe habitat, termasuk di perkotaan.
Melansir Wildlife Preservation Canada, kobra Jawa bahkan paling sering ditemui di Kota Jakarta.
Hewan melata ini hidup di atas tanah (terrestrial), terutama di area persawahan dan pekarangan.
Menjadi hewan nokturnal, ular kobra Jawa aktif mencari mangsa di malam hari.
Target sasarannya adalah mamalia kecil, tikus, burung, kodok, ular, dan hewan amfibi lainnya menjadi makanan favorit bagi ular kobra Jawa.
Tak heran jika keberadaan hewan ini penting sebagai pengontrol populasi hewan pengerat.
Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!
Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra
Sekilas, ciri-ciri ular kobra Jawa mirip seperti king kobra yang lehernya memipih seperti sendok.
Selain itu, masih ada sejumlah perbedaan ular kobra Jawa dengan king kobra, di antaranya:
1. Spesies Berbeda
Meski namanya mirip, ular kobra dan king kobra termasuk spesies yang berbeda.
Hal ini termasuk dengan ular kobra Jawa yang berasal dari genus Naja.
Sementara itu, king kobra memiliki genus Ophiophagus.
2. Ukuran Tubuh
King kobra menyandang predikat sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.
Rata-rata panjang king kobra bisa mencapai 6 meter dengan diameter 10 sentimeter.
Sementara itu, ukuran tubuh ular kobra cenderung lebih kecil dan pendek, berkisar 1,7-2,5 meter.
Bobot king kobra juga cenderung lebih besar, bahkan hampir 2 kali lipat ular kobra.
Berat king kobra bisa mencapai 5-10 kilogram, sementara ular kobra umumnya memiliki berat berkisar 2,5-5 kilogram.
Baca Juga: 10 Contoh Hewan Berkaki Dua serta Gambar dan Penjelasannya
3. Perilaku Memangsa Ular
King kobra tak segan memangsa ular lain sebagai makanannya.
Hal ini berbeda dengan jenis kobra Naja sputatrix yang hanya memakan tikus, burung, kodok, dan hewan amfibi lainnya.
4. Kemampuan Menyembur Racun
Ular kobra Jawa memiliki kemampuan menyemburkan racun ke arah mangsanya hingga sejauh satu meter.
Tak butuh waktu lama, hanya dalam waktu 10-15 menit saja kobra Jawa mampu melumpuhkan bahkan membunuh mangsanya.
Kemampuan ini bahkan sudah bisa dilakukan oleh ular kobra Jawa sejak anakan.
Meski disebut sebagai raja ular, kemampuan menyembur racun ini ternyata tidak dimiliki oleh king kobra.
Baca Juga: Sinopsis Battle for Happiness, Persaingan Ibu-ibu Sosialita!
Cara Pengendalian Ular Kobra Jawa
Pada dasarnya, ular kobra hanya menyerang manusia jika merasa terancam atau diserang terlebih dahulu.
Meski begitu, Moms tetap perlu berjaga-jaga terhadap serangan hewan melata ini.
Ular kobra dan jenis ular-ular lainnya tetap dianggap sebagai satwa mengancam akibat bisanya yang berbahaya.
Agar tetap aman dari serangan, ikuti cara pengendalian ular kobra Jawa berikut ini:
1. Jaga Kebersihan Lingkungan
Tikus adalah salah satu makanan favorit kobra Jawa.
Ciptakan kondisi rumah yang bersih agar bebas dari tikus sehingga tidak mengundang ular.
Tumpukan barang, baik di dalam maupun di luar rumah, dapat menjadi tempat yang hangat dan lembap untuk ular berlindung.
Jadi, pastikan untuk tidak menumpuk barang, ya Moms.
Susun barang pada tempatnya agar tampak rapi dan memberikan efek menyehatkan.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus, Mudah dan Efektif!
2. Potong Rumput di Halaman Rumah
Ular kobra Jawa berjalan di atas tanah (terrestrial) dan sering bersembunyi di balik rumput maupun semak belukar.
Bersihkan rumput dan semak belukar di halaman rumah agar tetap pendek supaya tidak menjadi tempat persembunyian ular kobra.
Hindari juga meletakkan batu besar di taman, sebab ular juga senang bersembunyi di sana.
Sebaiknya gunakan kerikil-kerikil kecil yang lebih aman.
3. Semprotkan Wewangian
Ular tidak menyukai bau wewangian. Hal ini bisa menjadi salah satu trik jitu untuk mengusir ular dari rumah.
Untuk mencegahnya, Moms juga bisa mengepel lantai dengan karbol atau pewangi lantai agar ular tidak mudah masuk ke dalam rumah.
4. Minta Bantuan Petugas Profesional
Ular kobra Jawa kerap berkembangbiak di musim pancaroba.
Karena itulah, banyak ditemukan laporan ular masuk rumah saat memasuki musim penghujan.
Jika menemukan ular di dalam rumah, segera hubungi petugas profesional atau kelompok pecinta reptil untuk membantu menangkap ular kobra Jawa.
Jangan sekali-kali melakukan penangkapan sendiri jika tidak berpengalaman, ya Moms.
Ingat, kobra Jawa bisa menyerang kapan saja jika merasa terancam. Salah teknik penangkapan justru bisa membahayakan diri sendiri.
Baca Juga: Deretan Promo 17 Agustus Menarik, Mulai dari Kopi Hingga Perabotan Rumah!
Moms kini sudah tahu karakteristik ular kobra Jawa hingga cara penanganannya. Semoga bisa menambah pengetahuan, ya.
- https://dlhk.jogjaprov.go.id/menanggulangi-gangguan-kobra-jawa-naja-sputatrix
- https://wildlifepreservation.ca/blog/urban-vipers-7-javan-spitting-cobra-in-jakarta-indonesia/
- https://biologi.ipb.ac.id/web/id/berita/detail/124/sendok-hitam-kobra-jawa-naja-sputatrix
- https://www.aag.co.id/blog/post/kobra-jawa-naja-sputatrix
- https://a-z-animals.com/blog/king-cobra-vs-cobra/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.