Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia
Ular sanca adalah salah satu jenis ular yang cukup terkenal di Indonesia. Ular ini memiliki ukuran yang cukup besar dan dapat tumbuh hingga mencapai panjang hingga 10 meter.
Ular sanca memiliki ciri khas berupa warna kulit yang kecokelatan dengan bercak-bercak hitam di seluruh tubuhnya.
Selain itu, ular sanca juga memiliki kepala yang besar dan leher yang tebal.
Ular ini biasanya hidup di daerah yang lembab seperti hutan dan rawa-rawa.
Mereka juga dikenal sebagai predator yang tangguh dan mampu memangsa hewan-hewan besar seperti babi hutan dan rusa.
Meskipun ular ini terkenal sebagai predator yang mematikan, namun mereka juga memiliki manfaat bagi lingkungan.
Sanca dapat membantu mengendalikan populasi hewan pengerat yang dapat merusak tanaman dan merugikan manusia.
Ingin tahu apa saja jenis ular sanca yang ada di Indonesia? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Ular Weling dengan Sederet Mitos dan Faktanya
Jenis-Jenis Ular Sanca di Indonesia
Berikut beberapa jenis ular sanca yang dapat ditemukan di Indonesia.
1. Sanca Kembang
Ular sanca kembang adalah salah satu jenis ular terbesar di dunia yang banyak ditemukan di hutan tropis di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Sanca kembang memakan mamalia kecil, burung, dan reptil lain seperti biawak.
Ular ini melumpuhkan mangsanya dengan melilitnya kuat-kuat hingga mati kehabisan napas, yang dapat menyebabkan patahnya beberapa tulang di sekitar dada dan panggul mangsa.
Kulit sanca kembang memiliki pola yang sangat indah, membentuk jala atau retikulat, dengan warna hitam dan cokelat di bagian atas tubuh dan warna kuning serta putih di bagian bawah tubuhnya.
2. Sanca Batik
Ular Sanca Batik (Malayopython reticulatus) adalah salah satu spesies ular terbesar dan terpanjang di dunia, setelah Anaconda.
Ular ini tersebar di berbagai tempat di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dengan wilayah persebaran terluas di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Halmahera.
Meskipun jarang ditemukan, terkadang mereka dapat muncul di sekitar pemukiman manusia.
3. Sanca Bodo
Sanca bodo (Python bivittatus) adalah sejenis ular besar dari suku Pythonidae. Awalnya, ular ini dianggap sebagai anak jenis dari Python molurus (Sanca India), tetapi sekarang dijadikan spesies tersendiri.
Ular ini tersebar di beberapa daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.
Ular sanca bodo umumnya beraktivitas di tanah dan/atau di dalam air, tetapi juga dapat memanjat pohon untuk berburu atau berjemur.
Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Ular Kobra, Simbol Rasa Kecemasan!
4. Ular Sanca Darah
Ular sanca darah (Python curtus) adalah salah satu jenis ular sanca yang ditemukan di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Sanca darah memiliki tubuh yang gemuk dan pendek, dengan panjang rata-rata sekitar 1,5 meter.
Kulitnya berwarna merah kecoklatan dengan bercak-bercak hitam di seluruh tubuhnya.
Ular ini biasanya hidup di daerah yang lembab seperti hutan dan rawa-rawa.
Sanca darah juga sering ditemukan di sekitar sawah, sehingga sering disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.
5. Ular Sanca Bulan
Ular ini dapat ditemukan di dalam hutan pegunungan Papua, khususnya pada ketinggian melebihi 1.750 meter di atas permukaan laut.
Mereka memiliki dominan warna hitam dan cenderung memangsa mangsa kecil. Sanca bulan yang telah dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 3 meter.
6. Sanca Hijau
Sanca hijau memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan panjang rata-rata sekitar 1,5 meter.
Kulitnya berwarna hijau cemerlang dengan bercak-bercak putih atau kuning yang membentuk pola garis putus-putus atau kontinu di sepanjang tubuhnya.
Ular ini sering ditemukan di sekitar sungai dan kolam, karena mereka membutuhkan air untuk bertahan hidup.
Ular ini termasuk jenis ular yang aktif pada malam hari.
7. Sanca Permata
Ular sanca permata (Morelia spilota), juga dikenal sebagai ular sanca karpet, adalah salah satu jenis ular piton yang ditemukan di Australia dan Papua.
Ular ini biasanya hidup di hutan, semak belukar, dan daerah berpohon lainnya.
Mereka adalah hewan yang pemalu dan cenderung menghindari manusia.
Sanca permata adalah pemangsa yang tangguh, memangsa hewan-hewan seperti burung, mamalia kecil, dan reptil.
Baca Juga: Wisata ke Orchid Forest Cikole, Ada Banyak Anggrek Cantik!
Apakah Ular Sanca Berbisa?
Ular sanca termasuk dalam kelompok ular non-berbisa atau ular konstriktor.
Artinya, ular ini tidak memiliki kelenjar bisa atau taring berbisa untuk menginjeksi atau memasukkan racun ke dalam mangsanya seperti beberapa jenis ular berbisa lainnya.
Sebaliknya, mereka menggunakan strategi konstriksi untuk mematikan mangsa mereka.
Ketika sanca menemukan mangsanya, mereka akan melilitkan tubuh mereka secara erat di sekitar mangsa dan mulai memadatkan cengkeraman mereka.
Proses ini menyebabkan pemadaman aliran darah dan pernapasan pada mangsa, yang akhirnya menyebabkan kematian. Setelah itu, sanca akan menelan mangsa mereka utuh.
Meskipun sanca tidak berbisa, mereka masih dapat menjadi makhluk yang kuat dan mematikan bagi mangsa mereka karena kemampuan konstriksinya yang efektif.
Namun, bagi manusia, gigitan ular ini mungkin masih dapat menyebabkan luka gigitan yang perlu dirawat, meskipun tidak mengandung racun berbisa.
Oleh karena itu, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari pertemuan dengan ular sanca di alam liar.
Baca Juga: Dongeng Singa dan Tikus, Sarat Pesan Persahabatan!
Demikian penjelasan beberapa jenis ular sanca di Indonesia. Semoga dapat memperkaya wawasan kita, ya!
- https://animaldiversity.org/accounts/Python_reticulatus/
- https://www.inaturalist.org/taxa/238252-Python-bivittatus
- https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Malayopython&species=reticulatus
- https://www.inaturalist.org/taxa/32159-Python-curtus
- https://www.azreptiles.com/boelens-python/ Ular sanca bulan biasanya hidup di daerah yang lembab seperti hutan dan rawa-rawa
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.