28 Mei 2024

Ular Weling: Ciri, Habitat, Makanan, Reproduksi dan Perilaku

Ular ini sering masuk ke area pemukiman manusia, ketahui cara mengusirnya!

Ular weling (Bungarus candidus) adalah spesies ular endemik di Asia Tenggara.

Ular ini juga dikenal dengan nama ular belang karena tubuhnya yang berwarna belang-belang hitam dan putih hingga ekor.

Panjang tubuh weling mencapai 155 cm (1.55 meter) dan habitat utamanya adalah hutan, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, dan lahan pertanian.

Ular weling sering kali dianggap sebagai hewan yang membawa mitos dan kepercayaan di masyarakat.

Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang ular weling adalah jika ular ini masuk ke rumah, maka akan kehilangan anggota keluarga, rumah akan kedatangan pencuri, dan mengalami masalah kesehatan.

Di balik mitos yang menyelimutinya, muncul pertanyaan mengenai seberapa berbahaya jenis ular ini bagi manusia?

Simak penjelasan lengkapnya, ya!

Baca Juga: Arti Mimpi Dililit Ular, Pertanda Dikhianati Orang Terdekat?

Ciri-Ciri Ular Weling

Ular Weling
Foto: Ular Weling (Reptile-database.reptarium.cz)

Bungarus candidus, atau yang juga dikenal sebagai weling, adalah spesies ular yang sangat berbisa dari Asia Tenggara.

Berikut morfologi atau ciri fisik ular weling yang dirangkum dari The Reptile Database:

1. Bentuk Tubuh

Ular weling memiliki tubuh yang ramping dengan panjang mencapai 155 cm (1,55 meter).

2. Pola Warna Tubuh

Bagian atas tubuh ular ini memiliki pola belang-hitam dan putih yang berlanjut hingga ke ekor.

Semakin ke ekor, belang-hitamnya semakin menyempit. Sementara bagian bawah tubuhnya berwarna putih.

3. Kepala dan Mata

Kepala bagian atas hingga tengkuk (leher atas) ular ini berwarna hitam, sementara bagian bawahnya berwarna putih.

Kepala ular weling kecil dan berbentuk segitiga, hampir tidak berbeda dari leher. Matanya kecil dengan pupil bulat.

4. Ekor

Ekor weling berbentuk runcing. Panjang ekornya dapat mencapai 16 cm.

Baca Juga: 10 Resep Tongseng Kambing, Bisa Diolah Tanpa Santan!

Habitat Ular Weling

Ular weling memiliki habitat yang mencakup berbagai jenis lingkungan, terutama di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Ular weling dapat beradaptasi dengan baik di berbagai jenis habitat, termasuk hutan, padang rumput, perkebunan, dan lahan pertanian.

Habitat utamanya meliputi:

1. Hutan

Ular weling dapat ditemukan di hutan-hutan, di mana mereka sering bersembunyi di bawah tumpukan dedaunan dan cabang-cabang pohon.

2. Hutan Mangrove

Mereka juga dapat ditemukan di daerah hutan mangrove, terutama di wilayah pesisir.

3. Semak Belukar

Ular ini sering terlihat di semak-semak dan belukar, tempat mereka mencari makanan dan tempat persembunyian.

4. Perkebunan

Mereka dapat masuk ke perkebunan seperti kebun sawit dan kebun kelapa, di mana mereka dapat mencari mangsa.

5. Lahan Pertanian

Ular ini juga dapat ditemukan di daerah lahan pertanian, terutama jika ada tempat perlindungan dan sumber makanan yang cukup.

Selain itu, ular weling sering ditemukan di sekitar permukiman manusia, terutama di desa-desa, karena mereka memangsa hewan pengerat yang sering berkeliaran di sekitar rumah-rumah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Channa (Gabus) yang sedang Naik Daun

Apakah Ular Weling Berbisa?

Ular Weling
Foto: Ular Weling (Thainationalparks.com)

Ular weling merupakan spesies ular yang berbisa dan dapat membahayakan manusia.

Efek racun dari gigitan ular weling (Bungarus candidus) pada manusia sangatlah berbahaya dan memiliki potensi fatal.

Korban yang terkena gigitan ular weling bisa mengalami pingsan dalam waktu satu jam setelah digigit, mual, muntah-muntah, bahkan hingga jatuh dalam keadaan koma.

Racun ular ini juga dapat menyebabkan kelumpuhan, sesak dada, dan kesulitan bernafas, yang semuanya merupakan gejala yang serius.

Terlebih lagi, gigitan ular ini memiliki risiko kematian yang tinggi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika terkena gigitannya.

Tidak disarankan untuk mencoba mengobati gigitan ular ini sendiri, karena tindakan medis yang tepat diperlukan untuk meredakan dampak racun ini.

Selain itu, penting untuk menjauhi weling dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dari gigitan ular ini.

Baca Juga: Cerita Kancil dan Buaya untuk Anak-Anak dan Pesan Moralnya

Reproduksi Ular Weling

Ular weling adalah ovipar, yang berarti mereka berkembang biak dengan bertelur.

Setelah kawin, betina akan mencari tempat yang aman dan tersembunyi untuk bertelur, seperti di bawah batu, dalam lubang tanah, atau di tumpukan daun.

Ular weling betina dapat bertelur antara 6 hingga 12 butir telur dalam satu kali bertelur, meskipun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi individu dan lingkungan.

Baca Juga: 10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?

Makanan Ular Weling

Ular weling adalah predator karnivora yang memakan berbagai jenis mangsa.

Beberapa hewan yang umumnya dimakan oleh ular weling adalah tikus, katak, dan kadal.

Ular weling adalah pemburu aktif yang biasanya berburu pada malam hari karena sifat nokturnalnya.

Setelah menemukan mangsa, ular ini akan menyerang dengan gigitan berbisa untuk melumpuhkan atau membunuh mangsa sebelum menelannya utuh.

Seperti kebanyakan ular, ular weling menelan mangsanya utuh.

Mereka memiliki rahang yang dapat melebar untuk menelan mangsa yang ukurannya lebih besar dari diameter tubuhnya.

Baca Juga: 13 Cara Menggemburkan Tanah dengan Mudah agar Tanah Subur

Perilaku Ular Weling

Memahami perilaku ular weling penting untuk menghindari konflik dan memastikan keselamatan jika bertemu dengan ular ini di alam liar.

Berikut adalah penjelasan mendetail tentang perilaku ular weling:

1. Aktivitas Harian (Nokturnal)

Ular weling adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif pada malam hari.

Pada siang hari, mereka cenderung bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembap, seperti di bawah batu, kayu, atau di lubang-lubang tanah.

2. Sikap terhadap Manusia

Ular weling cenderung pemalu dan biasanya menghindari kontak dengan manusia.

Mereka lebih memilih untuk melarikan diri daripada menghadapi ancaman, tetapi jika merasa terpojok atau terancam, mereka dapat menjadi sangat agresif.

3. Perilaku Pertahanan

Jika merasa terancam, ular weling dapat menggulung tubuhnya dan menunjukkan sikap defensif.

Mereka dapat menyerang dengan cepat jika diprovokasi, menggunakan gigitannya yang berbisa untuk melindungi diri.

4. Pergerakan dan Mobilitas

Ular weling memiliki pergerakan yang lincah dan cepat, terutama saat berburu mangsa atau melarikan diri dari bahaya.

Mereka dikenal karena kemampuannya untuk menyelinap ke tempat-tempat sempit dan tersembunyi.

5. Perilaku Berburu

Ular ini adalah karnivora dan berburu mangsa seperti tikus, katak, kadal, dan ular lain.

Mereka menggunakan gigitan berbisa untuk melumpuhkan mangsa sebelum menelannya utuh.

6. Interaksi dengan Ular Lain

Ular weling terkadang memangsa ular lain, termasuk sesama ular weling atau spesies ular lainnya.

Mereka tidak bersifat teritorial dan biasanya tidak memiliki masalah berbagi habitat dengan ular lain, selama ada cukup makanan.

7. Tempat Persembunyian

Mereka sering bersembunyi di tempat yang lembap dan tersembunyi untuk menghindari predator dan manusia.

Tempat-tempat persembunyian ini juga membantu mereka mengatur suhu tubuhnya dan menjaga kelembapan.

Baca Juga: 9 Makanan Marmut yang Disukai, dari Jerami hingga Sayuran

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gigitan Ular Weling?

Ular Weling
Foto: Ular Weling (Thainationalparks.com)

Jika seseorang tergigit ular weling, pertolongan pertama yang harus diambil adalah sebagai berikut:

1. Tetap Tenang

Penting untuk tetap tenang dan tidak panik, karena kepanikan dapat mempercepat penyebaran racun dalam tubuh.

2. Lepaskan Pakaian atau Perhiasan

Segera lepaskan pakaian atau perhiasan di sekitar area gigitan yang dapat mempersempit pembuluh darah, karena pembuluh darah yang terjepit dapat mempercepat penyebaran racun.

3. Jangan Menghisap atau Memotong Luka

Hindari mencoba menghisap atau memotong luka gigitan, karena tindakan tersebut dapat mempercepat penyebaran racun.

4. Hindari Minuman Beralkohol atau Obat-obatan

Tidak dianjurkan memberikan minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu kepada korban, karena hal tersebut dapat mempercepat penyebaran racun.

5. Bawa Korban ke Rumah Sakit

Segera bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan serum antibisa ular.

Semakin cepat serum diberikan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan korban.

Penting untuk diingat bahwa mencoba mengatasi gigitan ular ini sendiri bisa berbahaya dan memperburuk kondisi korban.

Selalu berhati-hati saat berada di daerah yang dihuni oleh ular weling, dan hindari kontak langsung dengan hewan ini.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera setelah terjadi gigitan ular ini.

Baca Juga: 7 Makanan Tupai yang Aman dan Sehat, Hindari yang Berlemak

Cara Mengusir Ular Weling

Mengusir ular weling atau ular berbisa lainnya memerlukan kehati-hatian untuk memastikan keselamatan.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengusir ular weling:

1. Jaga Kebersihan Lingkungan

Pastikan lingkungan sekitar rumah bersih dari tumpukan sampah, daun kering, atau kayu.

Ular sering bersembunyi di tempat-tempat yang rimbun dan kotor.

2. Hapus Sumber Makanan

Ular sering datang karena mencari makanan seperti tikus, katak, atau serangga.

Mengurangi populasi hewan-hewan ini di sekitar rumah dapat membantu mencegah ular datang.

3. Tutup Lubang dan Celah

Periksa rumah dan pastikan tidak ada celah atau lubang yang bisa menjadi jalan masuk ular.

Tutup lubang-lubang tersebut dengan bahan yang kuat.

4. Gunakan Pengusir Ular Alami

Beberapa bahan alami seperti belerang, kapur barus, atau tanaman wangi seperti serai dapat digunakan sebagai pengusir ular.

Taburkan bahan-bahan ini di sekitar rumah atau tempat yang sering dilalui ular.

Tetap berhati-hati dan jangan mencoba mengusir ular secara langsung jika tidak berpengalaman.

Karena ular weling sangat berbisa dan dapat berbahaya jika terganggu.

Baca Juga: Menyusuri Waduk Gajah Mungkur: Ada Makam di Dasar Air, Taman Satwa, dan Tempat Berkemah

Perbedaan Ular Weling dan Ular Welang

Perbedaan antara ular weling (Bungarus candidus) dan saudara dekatnya, ular welang (Bungarus fasciatus) adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Kepala

Kepala weling terlihat lonjong dan menyatu dengan badan, sementara kepala ular welang terlihat terpisah dengan jelas dari leher dan berbentuk segitiga.

2. Panjang Tubuh

Ular welang memiliki panjang tubuh yang lebih besar dibandingkan weling.

Ular welang dapat mencapai panjang hingga 2 meter, sedangkan weling hanya memiliki panjang sekitar 160 cm.

3. Pola Warna Belang

Ular welang memiliki pola belang berwarna hitam dan kuning, sementara weling memiliki pola belang berwarna hitam dan putih.

4. Bentuk Ekor

Ekor ular welang memiliki bentuk yang tumpul, sedangkan ekor weling lebih runcing.

Baca Juga: Keunikan Iklim Benua Australia dan Faktor yang Mempengaruhi

Demikian informasi tentang ular weling yang dapat membahayakan manusia jika terkena bisanya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Bungarus&species=candidus
  • https://www.thainationalparks.com/species/bungarus-candidus
  • https://rimbakita.com/ular-weling/
  • https://a-z-animals.com/animals/malayan-krait/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.