26 Agustus 2020

Virus Covid-19 Tahan di Frozen Food Selama 21 Hari? Ini Penjelasannya

Penemuan ini lantas menjadi hal yang perlu diwaspadai karena bisa memicu wabah baru COVID-19.

Penelitian terbaru menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 yang jadi penyebab COVID-19 mampu bertahan dan menempel di daging atau ikan beku selama tiga minggu. Penemuan ini lantas menjadi hal yang perlu diwaspadai karena bisa memicu wabah baru COVID-19.

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 3 Cara Mencairkan Makanan Beku dengan Benar

Proses Penelitian

Covid-19 tahan di frozen food 21 hari
Foto: Covid-19 tahan di frozen food 21 hari

Foto: Orami Photo Stocks

Penelitian yang dilakukan di Singapura ini mulanya mengambil sampel virus Corona kemudian diletakkan ke berbagai jenis daging dan ikan. Mulai dari salmon, ayam, hingga babi dari supermarket di Singapura.

Daging-daging tersebut lantas diiris dadu lalu disimpan dalam susu -39,2 derajat Fahrenheit untuk pendinginan standar dan -4 derajat untuk standar pembekuan makanan. Suhu ini sudah disesuaikan dengan suhu makanan saat diangkut dari satu negara ke negara lain.

Setelah 21 hari, daging-daging beku tersebut kembali diteliti. Hasilnya, para ilmuwan masih menemukan virus Corona masih bertahan pada sampel daging beku tersebut.

Menurut para ilmuwan, jika tidak diantisipasi, dalam jangka waktu panjang hal ini akan menjadi wabah di beberapa negara. Terlebih di negara-negara yang mana kasus COVID-19 masih sedikit atau sudah berhasil dibasmi dan tidak ditemukan kasus COVID-19 sama sekali.

Saat ini diketahui kasus COVID-19 muncul kembali di Vietnam, Selandia Baru dan sebagian wilayah China yang mana sudah dikonfirmasi sebelumnya tidak ada penambahan kasus selama beberapa bulan.

Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Frozen Food Terus Menerus saat WFH

Makanan Impor Bisa Jadi Salah Satu Sumber Pandemi

Covid-19 tahan di frozen food 21 hari
Foto: Covid-19 tahan di frozen food 21 hari

Foto: Orami Photo Stocks

Penelitian berjudul Seeding of outbreaks of COVID-19 by contaminated fresh and frozen food menyebut bahwa impor makanan yang terkontaminasi dan kemasan makanan bisa jadi salah satu sumber pandemi.

Meski demikian, penularan COVID-19 melalui kontaminasi makanan bukanlah rute utama penyebaran COVID-19. Namun, peneliti juga mengingatkan untuk lebih waspada saat mengkonsumsi makanan impor dan makanan beku agar tidak tertular COVID-19.

“Meskipun dapat dengan yakin dikatakan bahwa penularan melalui makanan yang terkontaminasi bukanlah rute infeksi utama, potensi pergerakan barang yang terkontaminasi ke wilayah tanpa COVID-19 dan memulai wabah adalah hipotesis penting,” tulis studi tersebut.

Pencegahan

Covid-19 tahan di frozen food 21 hari
Foto: Covid-19 tahan di frozen food 21 hari

Foto: Orami Photo Stocks

Prof James Wood, kepala departemen kedokteran hewan di University of Cambridge, mengatakan bahwa para pemilik outlet atau perusahaan pembuatan makanan beku seharusnya memberikan insentif bagi karyawan untuk tidak bekerja ketika merasakan gejala COVID-19 atau berkontak langsung dengan penderita COVID-19.

Sementara itu, para peneliti juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mencuci tangan dan membersihkan peralatan makan juga memasak untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Baca Juga: 5 Cara Ini Akan Membuat Frozen Food Tetap Aman dan Enak Disantap, Moms!

Pro dan Kontra

Covid-19 tahan di frozen food 21 hari
Foto: Covid-19 tahan di frozen food 21 hari

Foto: Orami Photo Stocks

Meskipun penelitian menyebutkan bahwa virus Corona bisa bertahan pada sampel daging dan ikan beku, namun hingga kini Pusat Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menegaskan bahwa belum ada bukti jika COVID-19 mampu menular melalui konsumsi makanan.

Pendapat serupa juga diutarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang tertular COVID-19 dari makanan.

Hal ini karena cara bertahan hidup sebuah virus berbeda dengan bakteri. Virus tidak dapat bertahan sendiri tanpa inangnya. Sehingga risiko penularan setelah mengkonsumsi makanan adalah rendah atau kecil.

Selain itu, para ahli juga menekankan bahwa droplet adalah rute penularan utama COVID-19 yang dilakukan dari manusia ke manusia, bukan dari permukaan atau peralatan tertentu.

Namun, tak ada salahnya jika Moms merasa khawatir dan berhati-hati. Pastikan untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan, mengkonsumsi makanan bergizi agar terhindar dari COVID-19.

https://nypost.com/2020/08/24/coronavirus-can-survive-on-frozen-meat-fish-for-up-to-three-weeks-study/

https://www.forbes.com/sites/robertglatter/2020/08/23/covid-19-coronavirus-can-survive-on-frozen-meat-and-fish-for-up-to-3-weeks-study-finds/

https://www.telegraph.co.uk/news/2020/08/22/covid-19-can-survive-frozen-meat-fish-three-weeks-study-finds/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.