8 Cara Merawat Anggrek agar Cepat Berbunga
Moms berminat menambah keindahan rumah atau taman dengan bunga anggrek? Nah sebelum itu, cari tahu dulu cara merawat anggrek agar cepat berbunga.
Anggrek adalah tanaman hias yang banyak digemari karena kecantikannya. Ada banyak jenis anggrek dengan beragam warna yang membuatnya tampak cantik bila ada di kebun rumah.
Moms bisa memiliki bunga anggrek yang tumbuh merekah dan segar dengan metode penanaman yang tepat.
Yuk, Moms simak cara merawat anggrek berikut ini!
Cara Merawat Anggrek
Selama anggrek yang ditanam memiliki kondisi pertumbuhan yang tepat, tidak sulit untuk belajar cara merawat anggrek.
Penting untuk Moms mengetahui beberapa hal tentang tanaman anggrek berikut.
- Setiap anggrek memiliki kelopak yang menjulur membentuk tiga kelopak kembang dan tiga sepal (helai kelopak bunga), beberapa menyatu bersama.
- Setiap anggrek telah berevolusi untuk menarik penyerbuk tertentu, hal ini menyebabkan tampilan anggrek jadi sangat beragam.
Sebagian besar anggrek dijual dalam bentuk tanaman sehingga Moms hanya perlu memindahkan tanaman anggrek yang dibeli ke dalam pot di rumah. Berikut tips menanam anggrek, dikutip dari Almanac.
Baca Juga: 6 Cara Menanam Mawar di Rumah Supaya Kebun Tampak Cantik
1. Memindahkan Tanaman Anggrek ke Pot
Sebagian besar anggrek yang dibeli di toko biasanya dikemas dalam pot plastik murah dengan akar yang dikemas dalam lumut sphagnum basah.
Ini jadi masalah karena tanaman anggrek butuh aliran udara untuk menghindari pembusukan akar. Maka, Moms perlu tahu cara merawat anggrek yang akan dipindahkan.
Berikut beberapa tips memindahkan tanaman anggrek ke dalam pot yang bisa Moms coba.
- Jangan dipindahkan saat tanaman sedang berbunga. Jika sudah mekar, potong bagian bunga mati dan pindahkan anggrek ke pot baru.
- Ketika anggrek keluar dari potnya, lalu akarnya menelusuri sisi pot, atau media tanamnya berkurang menjadi remah-remah, ini saatnya untuk memindahkan ke pot baru.
- Posisikan anggrek dengan sangat pas di pot sehingga Moms dapat mengambil tanaman dengan daunnya tanpa perlu menggoyahkan akarnya.
- Pegang tanaman tegak lurus di pot baru, dan isi dengan media pot baru, padatkan dengan lembut, sekitar 2,5 cm dari atas pot. Siram dengan baik agar tanaman tetap stabil.
- Saat memindahkan ke pot baru, periksa akarnya dan potong akar yang menghitam, berlubang, atau rusak.
2. Cara Menanam Tanaman Anggrek
Jangan pernah menanam anggrek di tanah pot standar. Semua anggrek membutuhkan banyak udara di sekitar akarnya. Media terbaik adalah media yang sangat ringan, keropos, dan cepat kering.
- Tanaman besar dengan akar yang lebih tua lebih baik ditanam dalam media tanam yang lebih kasar.
- Campuran pot anggrek terbuat dari partikel kulit pohon cemara yang halus, sedang, atau kasar, yang biasanya dikombinasikan dengan gambut atau lumut sphagnum dan arang hortikultura.
- Pilih pot anggrek khusus yang memiliki celah drainase yang lebar di sekitar sisi pot. Gunakan pot yang cukup besar untuk memungkinkan ruang tumbuh sekitar 2,5 cm di sekitar akar.
Baca Juga: Tips Menanam Bunga Matahari, Ketahui Hal yang Perlu Diperhatikan
3. Beri Cahaya yang Cukup
Di habitat asli mereka, anggrek tumbuh seperti gulma. Untuk hasil terbaik, cara merawat anggrek selanjutnya adalah dengan berikan kondisi yang disukai.
Beberapa spesies anggrek memiliki preferensi berbeda-beda, tetapi semua butuh keseimbangan cahaya, udara, air, makanan, dan, pot baru untuk berkembang.
Melansir Gardening Know How, tanpa cahaya yang memadai, anggrek bisa tumbuh dengan subur tetapi tidak memiliki bunga. Kurangnya cahaya pada anggrek adalah alasan umum bunga yang gagal berkembang.
Tanaman ini tumbuh subur dalam cahaya yang kuat, tetapi sinar matahari langsung dapat membakar anggrek. Cahaya terang dan tidak langsung dari jendela di bagian timur atau selatan sangat ideal untuk anggrek.
Moms bisa memerhatikan warna daun sebagai indikator yang baik tentang jumlah cahaya yang diperoleh anggrek:
- Daun hijau cerah: tanaman yang bahagia dan sehat
- Daun hijau tua: tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya
- Daun kekuning-kuningan hijau atau merah: tanaman mendapatkan terlalu banyak cahaya
Jika Moms curiga tanaman anggreknya mendapatkan terlalu banyak cahaya, rasakan daunnya. Bila terasa lebih hangat daripada udara di sekitarnya, pindahkan tanaman ke lokasi dengan cahaya lebih redup.
4. Perhatikan Sirkulasi Udara
Foto: FTD.com
Anggrek juga harus memiliki sirkulasi udara yang segar. Di alam liar, angin sepoi-sepoi yang terus menerus sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman anggrek.
Cara merawat anggrek yang berikutnya adalah dengan memerhatikan sirkulasi udaranya. Melansir The Spruce, anggrek membutuhkan aliran udara yang baik dengan tidak terlalu banyak angin.
Udara yang bergerak membantu menguapkan air yang tergenang, yang bisa menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri yang terperangkap saat menyiram anggrek.
Ventilasi juga membantu anggrek untuk mentolerir cahaya kuat, sehingga tidak akan membakar daun.
Buat angin sepoi-sepoi lembut dengan membuka jendela dan gunakan kipas bila minim udara. Tanpa adanya ventilasi, anggrek akan mati karena busuk, kekurangan karbon dioksida, atau terkena penyakit.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah
5. Jangan Terlalu Sering Menyiram Anggrek
Foto: miracle-gro.com
Para ahli mengatakan bahwa lebih banyak anggrek mati karena penyiraman yang salah ketimbang penyebab yang lain.
Anggrek harus segera disiram begitu tanamannya kering. Penyiraman yang berlebihan dapat membuat busuk yang membunuh akar anggrek.
Maka, cara merawat anggrek adalah selalu siram anggrek dengan air keran bersuhu kamar seminggu sekali. Idealnya, zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering.
Sirami langsung ke akarnya, hindari daunnya dan pastikan drainase tertata dengan baik sehingga air tidak terkumpul di dalam pot. Tusuk lembut ke alas akar untuk memastikannya tetap lembap.
Cara lain untuk mengetahui apakah anggrek butuh disiram adalah dengan melihat akarnya:
- Akar putih gemuk menunjukkan anggrek sehat yang disiram dengan benar. Saat disiram, akar yang sehat harus berubah menjadi hijau terang.
- Akar abu-abu yang layu menandakan anggrek membutuhkan lebih banyak air.
- Akar coklat dan hitam yang layu atau seperti spons adalah tanda busuk, jadi kurangi menyiram anggrek.
Saat udara dalam ruangan terasa kering, semprotkan anggrek dengan air hangat untuk menjaga kelembapan.
Sebaiknya, lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari, yakni ketika pagi dan sore hari. Lakukan rutinitas tersebut setiap jam 07.00-09.00 pagi dan sore hari pada pukul 15.00-17.00.
Ada mitos umum yang mengatakan untuk menyirami anggrek menggunakan es batu. Jangan dilakukan! Sebagian besar tanaman hias anggrek adalah spesies tropis.
6. Pangkas Tangkai Bunga yang Layu
Foto: gardener.com
Cara merawat anggrek selanjutnya adalah dengan memotong atau memangkas tangkai-tangkai bunga yang sudah layu.
Seperti halnya tanaman berbunga lain, anggrek perlu bertumbuh kembali begitu menghasilkan bunga yang mekar.
MelansirInter Flora, setiap bunga yang telah layu harus dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh.
Berhati-hatilah untuk menjaga tonjolan kecil di bawah karena 'simpul' ini yang akan memberikan pertumbuhan baru bagi bunga anggrek.
Baca Juga: Tips Menanam dan Merawat Tanaman Buah di Dalam Pot (Tabulampot)
7. Perhatikan Media Tanam atau Potnya
Foto: thespruce.com
Cara merawat anggrek selanjutnya adalah dengan memerhatikan wadah atau pot dan media tanam yang digunakan. Anggrek harus ditanam di pot yang memiliki banyak drainase.
Pastikan ada lubang drainase di bagian bawah pot untuk memastikan kelebihan air mengalir sepenuhnya. Setahun sekali atau setiap 18 bulan, pindahkan anggrek ke pot yang lebih besar untuk berkembang.
Media tanam bunga anggrek juga memiliki aturan sendiri. Media tanam harus tersusun dua sisi agar bunga anggrek terlihat sehat dan berbunga banyak.
Susunan tersebut terdiri dari potongan batu bata yang mengisi 1/3 sisi bawah dan pakis mengisi 2/3 sisanya.
Anggrek harus ditanam di tanah atau media tanam yang cepat mengering. Disarankan menggunakan campuran pot berbasis lumut atau kulit pohon.
8. Beri ZPT atau Hormon
Foto: pinterest.com
Ingin anggrek memiliki bunga lebih banyak lagi? Maka cara merawat anggrek selanjutnya adalah dengan memberikan ZPT atau hormon gibrelin. Zat inilah yang memacu pertumbuhan bunga anggrek agar cepat berbunga.
Jika ingin aman, Moms juga bisa menggunakan cara tradisional. Moms hanya perlu memanfaatkan air kelapa sebanyak 150 ml, lalu memberikannya dengan cara menyemprotkannya ke seluruh bagian anggrek dan juga akar-akarnya.
Pemberiannya dapat dilakukan tiga kali dalam seminggu. Waktu pemberian dilakukan pagi dan sore hari.
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Gantung untuk Hiasan Teras Rumah dan Cara Merawatnya
Nah, itu dia Moms informasi seputar cara merawat anggrek agar dapat terus berbunga dan tidak mudah layu.
- https://www.thespruce.com/basic-indoor-orchid-care-1902822
- https://www.interflora.co.uk/content/orchids/#prune
- https://www.repotme.com/pages/orchid-care-10
- https://www.gardeningknowhow.com/ornamental/flowers/orchids/indoor-orchid-care.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.