5 Warna Dahak dan Artinya, Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan
Pernahkah Moms memerhatikan warna dahak?
Meski terkesan menjijikan, tetapi warna dahak ternyata memiliki arti masing-masing yang berkaitan dengan kesehatan seseorang.
Dahak adalah sejenis lendir yang hanya akan terasa saat Moms sedang pilek atau batuk.
Jika Moms melihat warna dahak hijau atau kuning, biasanya itu pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Warna tersebut berasal dari sel darah putih.
Pada awalnya, Moms mungkin melihat warna dahak kuning yang berubah menjadi hijau.
Umumnya, perubahan ini berkaitan dengan tingkat keparahan dan lamanya penyakit.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Moms Harus Tahu!
Berbagai Warna Dahak
Tubuh memproduksi lendir atau dahak untuk menjaga jaringan tipis dan halus dari saluran pernapasan agar tetap lembap, sehingga partikel kecil benda asing yang berisiko menimbulkan ancaman dapat terperangkap dan dipaksa keluar dari tubuh.
Beberapa warna dahak dapat menunjukkan tanda penyakit tertentu, seperti:
1. Warna Dahak Hijau
Warna dahak hijau biasanya disebabkan oleh:
- Bronkitis
Penyakit ini biasanya dimulai dengan batuk kering dan akhirnya menghasilkan dahak yang berwarna bening atau putih.
Seiring waktu, Moms akan batuk dan mengeluarkan dahak yang berwarna kuning dan hijau.
Ini adalah tanda bahwa penyakit mungkin berkembang dari virus ke bakteri.
Melansir laman Cedars Sinai, batuk jenis ini dapat bertahan hingga 90 hari.
- Pneumonia
Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari masalah pernapasan lainnya.
Pada kondisi pneumonia, Moms dapat menghasilkan warna dahak kuning, hijau, atau terkadang berdarah.
Gejala yang terasa juga bervariasi berdasarkan jenis pneumonia yang diidap.
Batuk, demam, menggigil, dan sesak napas adalah gejala umum pada semua jenis pneumonia.
- Sinusitis
Kondisi ini juga dikenal sebagai infeksi sinus. Virus, alergi, atau bahkan bakteri dapat menyebabkan sinusitis.
Jika disebabkan oleh bakteri, Moms mungkin melihat dahak berwarna kuning atau hijau, hidung tersumbat, postnasal drip atau kondisi di mana lendir dari hidung mengalir ke belakang tenggorok, dan tekanan di rongga sinus.
- Fibrosis kistik
Fibrosis kistik merupakan penyakit paru-paru kronis, di mana lendir menumpuk di paru-paru.
Penyakit ini sering menyerang anak-anak dan dewasa yang dapat menyebabkan berbagai warna dahak, dari kuning ke hijau hingga cokelat.
2. Warna Dahak Cokelat
Warna dahak cokelat memiliki tampilan seperti ‘berkarat’.
Warna cokelat dalam dahak kerap terelihat seperti darah yang berwarna tua.
Moms mungkin melihat warna dahak cokelat setelah sebelumnya dahak tampak berwarna merah atau merah muda.
Penyebab dahak berwarna cokelat umumnya adalah:
- Pneumonia bakteri
Bentuk pneumonia ini dapat menyebabkan dahak berwarna hijau higga cokelat, atau berwarna karat.
- Bronkitis bakterial
Kondisi ini dapat menyebabkan dahak berwarna cokelat berkarat.
Bronkitis kronis juga mungkin terjadi.
Moms mungkin lebih berisiko terkena bronkitis kronis jika merokok atau sering terpapar asap dan iritasi lainnya.
- Fibrosis kistik
Penyakit paru-paru kronis ini dapat menyebabkan dahak berwarna karat.
- Pneumoconiosis
Menghirup debu yang berbeda, seperti batu bara, asbes, dan silikosis berisiko menyebabkan penyakit paru-paru yang tidak dapat disembuhkan.
Hal ini juga dapat menyebabkan dahak berwarna cokelat.
- Abses paru-paru
Pasien dengan abses paru memiliki rongga berisi nanah di dalam paru-paru yang biasanya dikelilingi oleh jaringan yang terinfeksi dan meradang.
Bersamaan dengan batuk, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan, pengidapnya akan mengalami batuk yang mengeluarkan dahak berwarna cokelat atau bernoda darah serta berbau busuk.
Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Mulai dari yang Alami Sampai Medis
3. Warna Dahak Putih
Moms mungkin akan melihat warna dahak putih disertai dengan beberapa kondisi kesehatan.
Dahak putih umumnya disebabkan oleh:
- Bronkitis virus
Kondisi ini dapat dimulai dengan adanya dahak berwarna putih.
Jika berkembang menjadi infeksi bakteri, maka dahak akan berubah menjadi warna kuning atau hijau.
- GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) memengaruhi sistem pencernaan.
Kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami batuk dengan dahak yang kental dan berwarna putih.
- COPD
Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dapat menyebabkan saluran udara menyempit dan paru-paru menghasilkan lendir berlebih.
Kombinasi ini membuat tubuh sulit mendapatkan oksigen.
Dengan kondisi ini, pengidapnya mungkin mengalami dahak berwarna putih.
- Gagal jantung kongestif
Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Cairan akan menumpuk di berbagai area yang menyebabkan edema.
Cairan terkumpul di paru-paru dan dapat menyebabkan peningkatan dahak berwarna putih.
Pengidapnya juga mungkin mengalami sesak napas.
4. Warna Dahak Merah Muda
Darah kemungkinan merupakan penyebab dari setiap warna dahak merah.
Dahak berwarna merah muda menunjukkan bahwa ada darah dalam dahak, tetapi jumlahnya hanya sedikit.
Dahak merah atau merah muda biasanya disebabkan oleh:
- Pneumonia
Infeksi paru-paru ini dapat menyebabkan warna dahak merah.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan pengidapnya menggigil, demam, batuk, dan nyeri dada.
- Tuberkulosis
Infeksi bakteri ini dapat menyebar dalam jarak dekat.
Gejala utamanya termasuk batuk selama lebih dari tiga minggu, batuk darah dan dahak merah, demam, serta keringat malam.
TB adalah kondisi serius tetapi dapat diobati dengan antibiotik selama 6 bulan tanpa terputus, menurut National Health Service.
- Gagal jantung kongestif (CHF)
Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak memompa darah secara efektif ke tubuh.
Selain dahak berwarna merah muda atau merah, pengidapnya mungkin juga mengalami sesak napas.
- Emboli paru
Emboli paru terjadi ketika arteri pulmonalis di paru-paru tersumbat.
Penyumbatan ini sering kali berasal dari gumpalan darah yang mengalir dari tempat lain di tubuh, seperti kaki.
Kondisi ini sering menyebabkan dahak berdarah atau bernoda darah.
- Kanker paru-paru
Kanker paru umumnya menyebabkan banyak gejala pada pernapasan, termasuk batuk berdahak berwarna merah atau bahkan darah.
5. Warna Dahak Hitam
Dahak hitam juga disebut melanoptisis.
Warna dahak ini bisa berarti Moms telah menghirup banyak sekali sesuatu yang berwarna hitam, seperti debu batu bara.
Kondisi ini mungkin juga berarti Moms mengalami infeksi jamur.
Warna dahak hitam umumnya disebabkan oleh:
- Merokok
Merokok dan crack (salah satu jenis narkoba) atau obat lain menurut Journal of Cytology, dapat menyebabkan warna dahak hitam.
- Pneumoconiosis
Salah satu jenis khusus yakni penyakit paru-paru hitam, dapat menyebabkan dahak berwarna hitam.
Kondisi ini sebagian besar dialami oleh pekerja batu bara atau siapa pun yang sering terpapar debu batu bara.
Selain dahak berwarna hitam, pengidapnya juga kerap mengalami sesak napas.
- Infeksi jamur
Ragi hitam yang disebut Exophiala dermatitidis menyebabkan infeksi ini.
Ini adalah kondisi yang tidak biasa dan dapat menyebabkan dahak berwarna hitam.
Kondisi ini lebih sering memengaruhi orang yang memiliki cystic fibrosis.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Sup Ayam Dapat Sembuhkan Batuk dan Demam
Penyebab Dahak
Sebenarnya, tubuh menghasilkan lendir dan dahak yang jernih setiap hari.
Dahak biasanya mengandung air, protein, antibodi, dan beberapa garam terlarut untuk membantu melembapkan sistem pernapasan.
Peningkatan dahak yang jernih dapat berarti bahwa tubuh sedang mencoba mengeluarkan iritan, seperti serbuk sari, atau beberapa jenis virus.
Keluarnya dahak biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Rinitis alergi
Kondisi ini juga disebut dengan alergi hidung atau kadang-kadang demam.
Kondisi ini akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak lendir hidung setelah terpapar alergen seperti serbuk sari, rumput, dan gulma.
- Bronkitis virus
Ini adalah peradangan pada saluran bronkial di paru-paru.
Kondisi ini dimulai dengan warna dahak bening atau putih dan juga batuk.
Pada beberapa kasus, Moms mungkin menemukan bahwa warna dahak berubah menjadi kuning atau hijau.
- Pneumonia virus
Bentuk pneumonia ini disebabkan oleh infeksi di paru-paru.
Gejala awalnya seperti demam, batuk kering, nyeri otot, dan gejala mirip flu lainnya.
Moms juga mungkin melihat peningkatan dahak berwarna jernih.
Konsistensi dahak juga dapat berubah akibat beberapa alasan.
Tampilan dahaknya akan seperti mukoid atau berbusa, hingga berwarna kekuningan atau kehijauan, serta berwarna kecokelatan ketika kondisinya lebih parah.
Dahak bening yang berhubungan dengan alergi umumnya tidak setebal dan selengket dahak hijau yang diakibatkan oleh bronkitis bakteri atau sehitam dahak yang diakibatkan oleh infeksi jamur.
Jika Moms tidak yakin apa yang membuat warna dahak berubah atau mengalami gejala tidak biasa lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- https://www.healthline.com/health/green-phlegm
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/b/bronchitis.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3945631/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/318924
- https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.