Yuk, Ketahui Peran Penting Hormon FSH dan LH Untuk Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita diatur oleh interaksi hormon dari hipotalamus dan hipofisis anterior dengan hormon dari jaringan dan organ reproduksi, termasuk diantaranya adalah hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone).

Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai peran hormon FSH dan LH untuk reproduksi wanita.

Apa Itu Follicle Stimulating Hormone (FSH)?

Foto: bahceci.com

Mengutip Health Direct, FSH adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak. Ini adalah hormon yang berperan penting untuk sistem reproduksi pada wanita maupun pria.

Pada wanita, FSH membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur oleh ovarium. Level FSH sendiri dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi wanita dan biasanya paling tinggi menjelang ovulasi.

Level FSH pada wanita juga akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia, terutama ketika memasuki usia menopause (perimenopause) hingga postmenopause, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Fertility and Sterility.

Baca Juga: Pola Makan yang Memicu Hormon Kebahagiaan dan Mencegah Penuaan

Apa Itu Luteinizing Hormone (LH)?

Foto: medicalnewstoday.com

Sama halnya seperti FSH, luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang diproduksi dan dilepaskan di kelenjar hipofisis anterior. Menurut Hormone.org, hormon ini dianggap sebagai hormon gonadotropik karena perannya dalam mengendalikan fungsi ovarium pada wanita dan testis pada pria, yang dikenal sebagai gonad.

Pada wanita, LH bertugas merangsang ovarium untuk menghasilkan estradiol. Dua minggu sebelum menstruasi, hormon LH umumnyameningkat dan menyebabkan ovarium melepaskan sel telur selama ovulasi.

Bagaimana Hormon FSH dan LH Untuk Reproduksi Wanita Bekerja?

Foto: avawomen.com

Sebagaimana dikutip dari Patient.info, selama beberapa hari terakhir dari siklus menstruasi, sekitar 20 ovum kecil mulai tumbuh di ovarium. Ini berlanjut di sepanjang siklus menstruasi. FSH dan LH berfungsi mendorong pertumbuhan sel telur ini.

Saat tumbuh, sel telur mulai melepaskan estrogen dalam jumlah banyak yang kemudian menurunkan level FSH. Di mana ini berfungsi untuk membantu mencegah pertumbuhan sel telur yang terlalu banyak. Sehingga hanya ada satu sel telur yang lebih dari yang lainnya. Sementara ini terjadi di ovarium, estrogen bekerja untuk menebalkan lapisan dinding rahim.

Tahap selanjutnya adalah terjadinya pelepasan sel telur yang matang dari ovarium ke saluran tuba. Jika sebelumnya estrogen menurunkan level FSH dan LH yang dilepaskan, pada fase ini estrogen memberikan sinyal untuk meningkatkan pelepasan FSH dan LH. LH menyebabkan sel telur pecah melalui lapisan luar ovarium dan masuk ke dalam tuba falopi.

Baca Juga: 5 Dampak Hormon Tidak Seimbang Pada Tubuh Wanita

Ketika ovum meninggalkan ovarium, sel-sel yang ditinggalkan berubah menjadi corpus luteum. Kelompok sel khusus ini mampu menghasilkan beberapa hormon yang berbeda, termasuk estrogen dan progesteron. Hormon-hormon inilah yang mendorong pertumbuhan dan pematangan lapisan rahim.

Apa yang terjadi selanjurnya tergantung pada berhasil atau tidaknya sel telur dibuahi oleh sperma.

Jika ovum tidak dibuahi, corpus luteum hanya dapat hidup selama dua minggu. Saat mulai rusak, hormon yang dilepaskan menjadi lebih sedikit. Ketika kadar estrogen dan progesteron turun, FSH dan LH meningkat. Seiring dengan meningkatkan FSH dan LH inilah ovum baru mulai berkembang, awal dari siklus baru.

Namun, menurut Lauren Thaxton, MD., dari UT Health Austin dan OB/ GYN di Women’s Health Institute, hormon FSH dan LH bersama dengan estrogen, progesteron, dan testosteron bertanggung jawab untuk lebih dari sekadar mengatur siklus reproduksi wanita.

Selain untuk reproduksi wanita, hormon-hormon ini bekerja sama untuk melindungi tulang dari osteoporosis, mempertahankan kesehatan otot, mencegah risiko penyakit jantung, hingga mengubah profil kolesterol untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga: 4 Penyebab Level Hormon HCG Rendah, Pertanda Adanya Masalah!

Nah, jadi itulah peran penting hormon FSH dan LH untuk reproduksi wanita. Pernahkah Moms melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kadar hormon FSH dan LH dalam tubuh Moms?